Allah
telah memilih siapa saja yang mendapatkan hidayah-Nya lewat cara yang tidak
diduga. Hal ini pula yang dialami oleh seorang mahasiswi jurusan Ilmu
Komunikasi STISIP Persada Bunda Pekanbaru bernama Suryani Wahyu Lestari. Secara
mengejutkan ia memutuskan untuk mengenakan hijab dan menutup seluruh auratnya
setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta yang ada di
Pekanbaru.
Perubahan
yang terjadi pada diri Suryani terjadi setelah dua minggu keluar dari rumah
sakit. Ia mulai merasa malu jika harus mengenakan rok pendek dan baju yang
serba ketat. Meski muslim, memang dahulu Suryani belum mantap berhijab karena
merasa ibadahnya belum sempurna. Namun kini ia merasakan bahwa mungkin saja
malaikat maut datang dan mencabut nyawanya tiba-tiba sementara ia belum
berubah. Bagaimanakah nasibnya di akhirat jika masih tidak menutup aurat?
Rasa
malunya kian terasa ketika melihat para lelaki memperhatikan bagian tubuhnya
yang terlihat. Bahkan di tempat kerja, ia harus mengenakan rok yang lebih
pendek lagi sehingga mau tidak mau menjadi sasaran mata nakal dari para
laki-laki. Itulah yang menjadikan Suryani yang akrab dipanggil Ayi merasa tidak
nyaman dengan busana tersebut.
Kini
setelah berhijab, Suryani merasa lebih baik dan lebih dihormati oleh kaum
laki-laki. Dalam pengakuannya, ia pun merasakan lebih khusyuk dalam beribadah
setelah mengenakan hijab dalam kesehariannya.
Namun
dalam dunia kerja, perubahannya ke arah yang lebih baik jauh dari kata simpati.
Ia justru harus mengundurkan diri dari bank swasta tempatnya bekerja
dikarenakan aturan perusahaan yang melarang wanita berjilbab bekerja di sana.
Sebagian
rekan kerja menyatakan bahwa Suryani telah bodoh memilih berhijab dibandingkan
peluang kerja yang enak di bank. Namun dirinya tetap berpegang teguh bahwa apa
yang dilakukannya merupakan jalan yang terbaik.
Ujian
Allah terhadap hamba-Nya yang mau berubah memang perlu kesabaran. Selain harus
mengundurkan diri, Suryani juga harus membayar denda sebesar 10 juta karena
telah keluar sebelum masa kontrak berakhir. Meski harus mengeluarkan uang yang
cukup besar, ia merasa beruntung bisa kerja di sana dan bertemu dengan banyak
orang hebat.
Sementara
ibu dari gadis kelahiran Pekanbaru tahun 1995 ini cukup kaget ketika mendengar
anaknya mantap untuk berhijab. Akan tetapi setelah dijelaskan dengan baik,
ibunya pun mulai memahami dan mendukung keputusannya.
Kini
ia mengalami kesulitan dengan pakaian yang ada di lemarinya. Pasalnya hampir
semua koleksi baju yang dimilikinya merupakan pakaian yang serba minim
dikarenakan dahulu ia juga merupakan seorang model dan sering shooting.
Setelah
mantap berjilbab, Suryani kini tidak lagi menerima tawaran di bidang modelling
dan shooting, meski dulu kedua dunia itu merupakan cita-citanya.
Tak
ada penyesalan dalam diri Suryani selagi ia masih dalam jalan yang Allah
ridhoi.
“Innallaha ma’ashobirin, sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar” Ucapnya
Dirinya
pun kini lebih banyak mengisi waktu dengan mendalami agama Islam dan berharap
bisa menjadi seorang wanita shalehah. Ia juga berharap bisa mendapatkan
pekerjaan yang baru dimana aturan agama bisa diterapkan seperti bekerja di bank
syariah ataupun perusahaan islami lainnya.
Dan
yang lebih penting dari semua itu adalah ia berharap agar Allah memilihkan
laki-laki yang shaleh serta bertanggung jawab untuk mengimami dirinya kelak.
Semoga
hidayah yang didapatkan Suryani diistiqomahkan oleh Allah dan diperkuat dengan
segala kebaikan yang selalu diharapkannya. Aamiin
Sumber Dari : http://www.kabarmakkah.com
0 comments:
Post a Comment