RSS
Container Icon

::. Mbah Rohani : Nenek Penjual Bawang Yang Menggetarkan Hati "Netizen" .::

Seorang nenek duduk bersimpuh di emperan sebuah toko oleh-oleh di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Magelang, Jawa Tengah. Di hadapannya, puluhan bungkus plastik bawang putih dan kemiri di atas tampah (wadah yang terbuat dari anyaman bambu).

Mbah Rohani
Kepala nenek bernama Rohani itu terus tertunduk. Ia tampak serius membaca lembar demi lembar sebuah kitab berbahasa Arab. Sesekali suaranya terdengar lirih. Tidak lama, seorang ibu separuh baya menghampiri untuk membeli sebungkus bawang putih dan kemiri miliknya.

Dengan cekatan dan ramah, sang nenek yang karib dipanggil Mbah Ro itu melayani pembeli tersebut.

"Ini bawang lanang, harganya Rp 20.000 per bungkus. Bagus untuk obat darah tinggi (hipertensi), dibuat sambal lalu dicampur dengan minyak goreng juga enak sekali," kata Mbah Ro, kepada Kompas.com saat bertandang di lapaknya, Selasa (14/6/2016).

Nenek berusia sekitar 90 tahun itu kemudian kembali melanjutkan membaca kitab berjudul Latiful Mutaharoh. Meski sudah lanjut usia, Mbah Ro sama sekali tidak kesulitan membaca setiap baris tulisan arab dalam kitab itu meski tanpa bantuan kacamata.

Pendengarannya juga masih bagus untuk wanita seusia Mbah Ro. Beberapa menit kemudian, Mbah Ro menutup kitab dan merapikannya. Ia lantas membungkus bawang-bawanngnya ke dalam plastik bening sembari berbagi cerita.

Menurut nenek dengan lima cucu dan sembilan cicit itu, membaca Al Quran maupun kitab sudah menjadi kebiasaanya sejak kecil. Sebagai muslimah, ia tidak pernah meninggalkan kebiasaan itu karena telah diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

"Sebelum berangkat jualan saya baca Al Quran dulu sebentar. Nah kalau sambil jualan begini baca kitab yang isinya soal fiqih Islam, soal wudhu, soal puasa, dan sebagainya. Saya sudah sampai jilid tujuh," ucap Mbah Ro.

"Nanti malam baca Al Quran lagi di rumah. Kalau baca (Al Quran) di sini (lapak) suka dibilang pamer," sambungnya.

Mbah Ro mengatakan sejak kecil memang gemar berdagang. Semula ia memiliki lapak di dalam Pasar Rejowinangun. Namun lapaknya hancur akibat peristiwa kebakaran pada tahun 2008 silam. Dia tetap berjualan meski terpaksa di emperan toko tidak jauh dari Pasar Rejowinangun.

Menurut Mbah Ro, empat anak-anaknya sudah melarangnya berjualan. Namun ia tidak bisa hanya berdiam diri di dalam rumah. Apalagi hanya berpangku tangan meminta belas kasih anak-anaknya maupun orang-orang sekitarnya.


"Simbah memang dari dulu sudah dagang, ini yang dicontohkan kanjeng Nabi Muhammad SAW, angsal donya lan akhirate (dapat dunia dan akhirat),” tuturnya.

Mbah Ro yang tinggal sendiri di Kampung Ganten, Kota Magelang itu, mengaku dagangannya pernah diangkut petugas Satpol PP yang sedang razia beberapa bulan lalu. Mbah Ro harus berdebat dengan petugas demi mendapatkan kembali bawang-bawang miliknya.

"Simbah diantar teman ke kantor Satpol PP. Sampai disana simbah masih disemayani (dijanjikan) kalau bawang simbah baru bisa diambil dua hari lagi," kenang Mbah RO sembari menyeka air matanya.

Pada bulan Ramadhan ini, Mbah Ro tetap menjalankan ibadah puasa wajib pada Ramadhan tahun ini. Bahkan, pada hari-hari biasa, Mbah Ro sudah menjalankan puasa sunah Senin dan Kamis.

"Shalat dan puasa itu wajib. Kalau sedang sakit dibolehkan shalat sambil tidur, boleh pakai isyarat, namanya wajib ya nggak boleh ditinggalkan," ucap Mbah Ro yang asli Dusun Gedongan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang itu.

"Kalau puasa Senin dan Kamis itu dulu diajarkan sama guru ngaji simbah agar mudah membaca dan membaca Al Quran. Di akhirat nanti ini (Al Quran) yang akan menolong simbah," kata dia.

Mbah Ro kemudian mengingatkan bahwa usianya sudah tidak muda lagi. Hampir semua kawan-kawan seusianya sudah meninggal dunia. Semua yang ia jalani di dunia adalah anugrah dari Allah SWT yang patut disyukuri.

"Yang ngasih sehat itu kan Gusti Allah, kita hanya harus bersyukur dengan cara ngibadah,” ujarnya.


Menggetarkan hati netizen

Kisah Mbah Ro ini belakangan menjadi perbincangan netizen di media sosial Facebook dan twitter. Salah seorang warga telah memposting foto Mbah Ro ini yang sedang berjualan bawang sembari membaca kitab.

Setelah postingan di media sosial itu, Mbah Ro mengaku mendapatkan banyak kejutan setiap hari. Ada orang yang tiba-tiba memberinya Al Quran, mukena, hingga memborong bawang dan kemirinya.

“Kulo mboten mangertos (saya tidak mengerti), kok tiba-tiba banyak yang datang ke sini, sedanten kersane Gusti Allah (semua atas kehendak Allah),” tuturnya.

Foto Mbah Ro yang kemudian menyebar secara viral itu dibanjiri pujian oleh netizen. Tidak sedikit yang berkomentar bahwa Mbah Ro adalah sosok nenek yang patut dicontoh oleh siapapun.

"Berbincang dengan Tuhan, menyiapkan bekal hari kemudian sembari mencari bekal buat hari ini. Si nenek yang kedua matanya terjaga dengan baik," tulis netizen dengan akun Wasito Adi.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Rasulullah SAW Menangis Dan Pingsan Saat Mengetahui Penghuni Pintu Neraka Ke-7 .::


Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: 

Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah SAW:

"Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Lalu Rasullulah Saw bersabda:

"Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam".

Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama 1000 tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan 1000 tahun sehingga putih, kemudian 1000 tahun sehingga hitam, lalu menjadi hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar semua penduduk dunia karena panasnya. Demi Allah, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya. Demi Allah, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke 7. Demi Allah, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya. Jahannam itu sangat dalam, perhiasannya besi dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya adalah potongan-potongan api. Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yg lain".

Dikatakan dalam Hadith Qudsi: "Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahariKu. Tahukah kamu bahwa neraka jahanam-Ku itu: mempunyai 7 tingkat.
  • Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah.
  • Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung.
  • Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah.
  • Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik.
  • Setiap bilik mempunyai 70.000 kotak.
  • Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pokok zaqqum.
  • Di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 ekor ular.
  • Di dalam mulut setiap ular yang panjangnya 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Dan di bawah setiap pokok zaqqum terdapat 70.000 rantai. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat".


"Api yang ada sekarang ini, yang digunakan bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api neraka jahannam"(HR. Bukhari-Muslim)."Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar kegeraman dan suara nyalanya". (QS. Al-Furqan: 11).

"Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah lantaran marah".(QS. Al-Mulk: 7).

Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang sangat panas)(Lihat QS. Al-Waqi'ah: 41-44).

Rasulullah SAW meminta Jibril untuk menjelaskan satu per satu mengenai pintu-pintu neraka tersebut. 
"Pintu ke 1 dinamakan Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir. 
"Pintu ke 2 dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin; 
"Pintu ke 3 dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum shobiin atau penyembah api; 
"Pintu ke 4 dinamakan Ladha, diperuntukkan bagi iblis dan para pengikutnya; 
"Pintu ke 5 dinamakan Huthomah ( artinya : menghancurkan hingga berkeping-keping ), diperuntukkan bagi kaum Yahudi; 
"Pintu ke 6 dinamakan Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), diperuntukkan bagi kaum kafir. Rasulullah bertanya: "Bagaimana dengan pintu ke 7?" Sejenak malaikat Jibril seperti ragu untuk menyampaikan siapa yang akan menghuni pintu ketujuh. Akan tetapi Rasulullah SAW mendesaknya sehingga akhirnya Malaikat Jibril mengatakan, 
"Pintu ke 7 diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal sebelum mereka mengucapkan kata taubat".


Mendengar penjelasan yang mengagetkan itu, Rasulullah SAW pun langsung pingsan, Jibril lalu meletakkan kepala Rasulullah SAW di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar beliau bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauan dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari umat ku yang akan masuk ke dalam neraka?" Jawabnya: "Ya, yaitu orang yang berdosa besar dari umatmu."

Nabi Muhammad SAW lalu menangis, Jibril pun ikut menangis. Kemudian nabi saw langsung masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau pun menangis dengan tangisan yang sangat memilukan. Karena tangisannya ini, semua sahabat ikut menangis, kemudian mereka bertanya: “Mengapa beliau begitu berduka?” Namun beliau tidak menjawab.

Sayyidah Fathimah az-Zahra melihat beliau karena tangisan yang tiada henti. Wajah Nabi menjadi pucat dan pipinya menjadi cekung. Sebagaimana yang diceritakan oleh Kasyfi, bahwa bumi tempat beliau duduk telah basah dengan air mata. Sayyidah Fathimah as berkata kepada ayahnya, semoga hidupku menjadi tebusanmu, “Mengapa Ayahanda menangis?”

Nabi saw menjawab: “Ya Fathimah, mengapa aku tidak boleh menangis? Karena sesungguhnya Jibril telah menyampaikan kepadaku sebuah ayat yang menggambarkan kondisi neraka. Neraka itu mempunyai 7 pintu, dan pintu- pintunya mempunyai 70.000 celah api. Pada setiap celah ada 70.000 peti mati dari api, dan setiap peti berisi 70.000 jenis azab".

Setelah mendengar ucapan tersebut, para sahabat Nabi menangis dan meratap, "Derita perjalanan alam akhirat sangat jauh, sedangkan perbekalan sangat sedikit".

Sementara sebagian lagi menangis dan meratap, "Seandainya ibuku tidak melahirkanku, maka aku tidak akan mendengar tentang azab ini".

Ammar bin Yasir berkata, "Andaikan aku seekor burung, tentu aku tidak akan ditahan (di hari kiamat) untuk di hisab".

Bilal yang tidak hadir di sana datang kepada Salman dan bertanya sebab-sebab duka cita itu. Salman menjawab: "Celakalah engkau dan aku, Sesungguhnya kita akan mendapat pakaian dari api, sebagai pengganti dari pakaian katun ini dan kita akan diberi makan dengan zaqqum (pohon beracun di neraka).

Sungguh dialog yang sangat mengerikan. Para sahabat meratap dan menangis, bahkan Nabi dan malaikat Jibril pun menangis saat mengetahui tentang dasyatnya siksa di neraka. Bagaimana dengan kita..? Semoga kita semua terhindar dari panas dan adzab api neraka. Aamiin...


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Suryani Wahyu Lestari : Mantab Berhijab, Ia Rela Mengundurkan Diri Dari Bank Dan Membayar Denda Rp.10 Juta .::


Allah telah memilih siapa saja yang mendapatkan hidayah-Nya lewat cara yang tidak diduga. Hal ini pula yang dialami oleh seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi STISIP Persada Bunda Pekanbaru bernama Suryani Wahyu Lestari. Secara mengejutkan ia memutuskan untuk mengenakan hijab dan menutup seluruh auratnya setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Pekanbaru.

Perubahan yang terjadi pada diri Suryani terjadi setelah dua minggu keluar dari rumah sakit. Ia mulai merasa malu jika harus mengenakan rok pendek dan baju yang serba ketat. Meski muslim, memang dahulu Suryani belum mantap berhijab karena merasa ibadahnya belum sempurna. Namun kini ia merasakan bahwa mungkin saja malaikat maut datang dan mencabut nyawanya tiba-tiba sementara ia belum berubah. Bagaimanakah nasibnya di akhirat jika masih tidak menutup aurat?

Rasa malunya kian terasa ketika melihat para lelaki memperhatikan bagian tubuhnya yang terlihat. Bahkan di tempat kerja, ia harus mengenakan rok yang lebih pendek lagi sehingga mau tidak mau menjadi sasaran mata nakal dari para laki-laki. Itulah yang menjadikan Suryani yang akrab dipanggil Ayi merasa tidak nyaman dengan busana tersebut.

Kini setelah berhijab, Suryani merasa lebih baik dan lebih dihormati oleh kaum laki-laki. Dalam pengakuannya, ia pun merasakan lebih khusyuk dalam beribadah setelah mengenakan hijab dalam kesehariannya.

Namun dalam dunia kerja, perubahannya ke arah yang lebih baik jauh dari kata simpati. Ia justru harus mengundurkan diri dari bank swasta tempatnya bekerja dikarenakan aturan perusahaan yang melarang wanita berjilbab bekerja di sana.


Sebagian rekan kerja menyatakan bahwa Suryani telah bodoh memilih berhijab dibandingkan peluang kerja yang enak di bank. Namun dirinya tetap berpegang teguh bahwa apa yang dilakukannya merupakan jalan yang terbaik.

Ujian Allah terhadap hamba-Nya yang mau berubah memang perlu kesabaran. Selain harus mengundurkan diri, Suryani juga harus membayar denda sebesar 10 juta karena telah keluar sebelum masa kontrak berakhir. Meski harus mengeluarkan uang yang cukup besar, ia merasa beruntung bisa kerja di sana dan bertemu dengan banyak orang hebat.

Sementara ibu dari gadis kelahiran Pekanbaru tahun 1995 ini cukup kaget ketika mendengar anaknya mantap untuk berhijab. Akan tetapi setelah dijelaskan dengan baik, ibunya pun mulai memahami dan mendukung keputusannya.

Kini ia mengalami kesulitan dengan pakaian yang ada di lemarinya. Pasalnya hampir semua koleksi baju yang dimilikinya merupakan pakaian yang serba minim dikarenakan dahulu ia juga merupakan seorang model dan sering shooting.

Setelah mantap berjilbab, Suryani kini tidak lagi menerima tawaran di bidang modelling dan shooting, meski dulu kedua dunia itu merupakan cita-citanya.

Tak ada penyesalan dalam diri Suryani selagi ia masih dalam jalan yang Allah ridhoi.

“Innallaha ma’ashobirin, sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar” Ucapnya

Dirinya pun kini lebih banyak mengisi waktu dengan mendalami agama Islam dan berharap bisa menjadi seorang wanita shalehah. Ia juga berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang baru dimana aturan agama bisa diterapkan seperti bekerja di bank syariah ataupun perusahaan islami lainnya.

Dan yang lebih penting dari semua itu adalah ia berharap agar Allah memilihkan laki-laki yang shaleh serta bertanggung jawab untuk mengimami dirinya kelak.


Semoga hidayah yang didapatkan Suryani diistiqomahkan oleh Allah dan diperkuat dengan segala kebaikan yang selalu diharapkannya. Aamiin


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Islamnya Seorang Yahudi Karena Kecintaannya Kepada Rasulullah SAW .::


Abdullah bin Abbas berkata :

Ada seorang yahudi di syam membaca taurat di hari sabtu, ia menghamparkan lembaran-lembaran taurat di hadapannya, kemudian memperhatikan dengan seksama. Maka ia menemukan sifat Rasulullah SAW dan karakternya di empat tempat, ia kemudian memotong empat lembaran tersebut dan membakarnya.

Kemudian di sabtu berikutnya, ia menemukan sifat dan karakter Rasulullah SAW di delapan tempat, ia memotongnya dan membakarnya.

Di sabtu berikutnya ia menemukan sifat dan karakter Rasulullah SAW di duabelas tempat. Ia kemudian berpikir dan berkata : Jika aku memotongnya lagi maka seluruh taurat akan berbicara tentang sifatnya.

Ia bertanya kepada sahabat-sahabatnya. Mereka menjawab : “Ia pendusta, lebih baik kamu tidak melihatnya, dan dia tidak melihatmu. Ia berkata : “Demi kebenaran yang ada pada taurat Musa, janganlah kalian mencegahku mengunjunginya”. Maka merekapun mengizinkannya. 

Maka ia mengendarai kendaraannya dan berjalan malam dan siang. Ketika ia sampai Madinah, orang yang pertama menyambutnya adalah Salman. Wajah Salman sangat tampan rupawan. Ia mengira bahwa Salman adalah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia sampai Madinah itu selang tiga hari sesudah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat.


Ditanya tentang nabi Muhammad Salman menangis, Salman menjawab : “Aku adalah budaknya”
Lelaki Yahudi itu bertanya : “Dimanakah ia?”
Salman berpikir keras, dan berkata dalam hatinya “jika aku mengatakan nabi Muhammad telah wafat, maka ia akan pulang, dan jika aku berkata nabi Muhammad hidup maka aku berdusta”
Salman lalu berkata padanya : “Marilah kita mengunjungi para sahabatnya”

Ia pun memasuki Mesjid, dan sahabat-sahabat Rasulullah saat itu sedang diliputi kesedihan mendalam. Orang Yahudi itu berkata “Salam sejahtera untukmu wahai Muhammad”, ia mengira bahwa nabi Muhammad SAW ada bersama para sahabatnya.

Maka pecahlah tangisan dan suara tangisan para sahabat itu bagai gelombang. Mereka berkata : “siapakah kamu?, engkau telah membuka kembali luka dan duka mendalam dihati kami, pastinya engkau orang asing, apakah engkau tidak tahu bahwasanya Rasulullah SAW telah wafat tiga hari yang lalu?”

Orang yahudi itu berteriak keras :
“betapa sedihnya aku !
“Betapa sia-sianya perjalananku!
Seandainya ibuku tak pernah melahirkanku, sekiranya kalau pun ibuku melahirkanku maka aku tak pernah membaca taurat, sekiranya kalaupun aku membaca taurat aku tidak menemukan sifat nabi Muhammad, sekiranya aku menemukan sifat nabi Muhammad maka aku sempat melihatnya.
  
Ali kemudian berkata : “Kemarilah, katakanlah padaku sifat-sifatnya, Yahudi berkata : Baiklah.
Yahudi itupun bertanya : siapa namamu?
Ali berkata : Ali
Yahudi berkata : Sesungguhnya aku menemukan namamu dalam taurat
Ali berkata : Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah tinggi dan tidak pendek, kepalanya bulat dan keningnya jelas, bola matanya hitam, alisnya tebal hitam, kedua alisnya berjarak, Jika tertawa cahaya keluar dari giginya, rambutnya tebal, telapak tangan dan kakinya kuat, tulang-tulangnya besar, diantara dua pundaknya terdapat cap kenabian.

Yahudi berkata : Engkau benar wahai Ali, demikianlah sifat-sifat fisiknya didalam taurat. Apakah tersisa darinya pakaian, sehingga aku dapat mencium aroma tubuhnya.
Ali berkata : Ya, 
lalu berkata : “Wahai Salman pergilah kepada Fathimah, dan katakan padanya : kirimlah padaku jubah ayahmu Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam. 

Salman kemudian mendatangi pintu Fathimah, dan berkata : “Wahai pintu kebaikan, wahai pintu perhiasan para wali Allah, dan saat itu Hasan dan Husein sedang menangis. Salman kemudian mengetuk pintu. Fathimah kemudian berkata : “siapakah yang mengetuk pintu anak yatim?”
Salman berkata : saya Salman. Kemudian Salman mengabarkan kepada Fathimah apa yang diminta Ali, Fathimah kemudian menangis.


Fathimah berkata : Siapakah yang sanggup memakai jubah ayahku?
Kemudian Salman menceritakan apa yang terjadi, maka Fathimahpun mengeluarkan pakaian jubah yang telah ditambal 7 kali dengan serat. Salman mengambilnya dan menciumnya, demikian pula para sahabat, dan orang Yahudi itu kemudian mengambilnya dan menciumnya.

Orang Yahudi berkata : Betapa sedap baunya kemudian berdiri menuju makam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ia kemudian menengadahkan kepalanya ke langit dan berkata :

Aku bersaksi wahai Tuhanku, bahwasanya Engkau satu yang Esa, satu tempat bergantung. Aku bersaksi bahwasanya penghuni makam ini adalah utusan-Mu, orang yang Engkau cintai, dan aku mengimaninya.

Ia berkata : 
“wahai Allah sekiranya engkau menerima keislamanku, maka cabutlah nyawaku sekarang”

Orang yahudi itupun tersungkur wafat. Ali kemudian memandikannya dan menguburkannya di Baqi.


Semoga Allah menyayanginya dan membangkitkan kita semua sebagai kelompok orang-orang shalih.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Karena Sepucuk Surat, Suami Batal Menceraikan Isteri Yang Telah Menemaninya Selama 20 Tahun .::

Ia mulai dari tidak ada apa-apanya bekerja sebagai kuli bangunan hingga akhirnya berhasil menjadi kepala bagian. Kemudian ia membentuk tim pekerja tersendiri yang akhirnya berkembang menjadi sebuah perusahaan konstruksi.


Sang istri yang mendampingi pria ini sejak kuli bangunan, semakin hari tampak semakin tua. Tubuh yang dulunya langsing, sekarang tampak kasar berotot, kulit pun tidak sehalus dulu. Dibandingkan dengan beribu wanita cantik di luar sana, ia tampak terlalu sederhana dan pendiam. Kehadirannya senantiasa mengingatkannya akan masa lalu yang sukar.

Sang suami berpikir, inilah saatnya pernikahan ini berakhir. Ia menabungkan uang sebesar 1 miliar ke dalam bank istrinya, membeli juga baginya sebuah rumah di daerah kota. Ia merasa, ia bukanlah suami yang tak berperasaan. Sekiranya ia tidak mempersiapkan bekal bagi hari tua istrinya, hatinya pun tidak tenang......

Akhirnya, ia pun mengajukan gugatan cerai kepada istrinya.

Sang istri duduk berhadapan dengannya. Tanpa berbicara sepatah katapun ia mendengarkan alasan sang suami mengajukan perceraian. Tatapannya terlihat tetap teduh dan tenang. Ketika hari sang istri pergi dari rumah pun tiba, sang suami membantunya memindahkan barang-barang menuju rumah baru yang dibelikan oleh suaminya. Demikian pernikahan yang telah dibangun selama hampir 20 tahun lebih itu pun berakhir begitu saja.

Sepanjang pagi itu, hati sang suami sungguh tidak tenang. Menjelang siang, ia pun terburu-buru kembali ke rumah tersebut. Namun ia mendapati rumah tersebut kosong, sang istri telah pergi. Di atas meja tergeletak kunci rumah, buku tabungan berisi 1 miliar rupiah dan sepucuk surat yang ditulis oleh istrinya.

Saya pamit, pulang ke rumah orang tua saya. Semua selimut telah dicuci bersih, dijemur di bawah matahari, kusimpan di dalam kamar belakang, lemari sebelah kiri. Jangan lupa memakainya ketika cuaca mulai dingin.

Sepatu kulitmu telah kurawat semua, nanti bila akhirnya mulai ada yang rusak, bawa ke toko sepatu di sudut jalan untuk diperbaiki. Kemejamu kugantung pada lemari baju sebelah atas, kaos kaki, ikat pinggang kutaruh di dalam laci kecil di sebelah bawah.

Setelah aku pergi, jangan lupa meminum obat dengan teratur. Lambungmu sering bermasalah. Aku telah menitip teman membelikan obat cukup banyak untuk persediaanmu selama setengah tahun.

Oh ya, kamu sering sekali keluar rumah tanpa membawa kunci, jadi aku mencetak 1 set kunci serta kutitipkan pada security di lantai bawah. Semisalnya kamu lupa lagi membawa kunci, ambil saja padanya.

Ingat tutup pintu dan jendela sebelum pagi-pagi berangkat kerja, kalau tidak, air hujan dapat masuk merusak lantai rumah.

Aku juga membuatkan pangsit. Kutaruh di dapur. Sepulang dari kantor, kamu dapat memasaknya sendiri...


Tulisannya jelek, sukar dibaca. Namun setiap huruf bagaikan selongsong peluru berisikan cinta tulus, yang ditembakkan menghujam jauh ke dalaman ulu hatinya. Ia memandang setiap pangsit yang terbungkus rapi. 

Ia teringat 20 tahun yang lalu ketika ia masih menjadi seorang kuli bangunan, teringat suara istrinya memotong sayur, mempersiapkan pangsit di dapur, teringat betapa suara itu bagikan melodi yang indah dan betapa bahagianya ia pada saat itu. Ia pun tiba-tiba teringat janji yang diucapkannya saat itu: "Saya harus memberi kebahagiaan bagi istri saya..."

Detik itu juga ia berlari secepat kilat segera menyalakan mobilnya. Setengah jam kemudian, dengan bersimbah keringat, akhirnya ia menemukan istrinya di dalam kereta.

Dengan nada marah ia berkata, "Kamu mau ke mana? Sepagian aku letih di kantor, pulang ke rumah sesuap nasi pun tak dapat kutelan. Begitu caranya kamu jadi istri? Keterlaluan! Cepat ikut aku pulang!"

Mata sang istri berkaca-kaca, dengan taat ia pun berdiri mengikuti sang suami dari belakang. Mereka pun pulang. Perlahan, air mata sang istri berubah menjadi senyum bahagia.... Ia tidak mengetahui bahwa sang suami yang berjalan di depannya telah menangis sedemikian rupa. Dalam perjalanan sang suami berlari dari rumah ke stasiun kereta, ia begitu takut.. Ia takut tidak berhasil menemukan istrinya, ia sangat takut kehilangan dia.

Ia menyesali dirinya mengapa dirinya begitu bodoh hingga hendak mengusir wanita yang begitu ia cintai. Kehidupan pernikahan selama 20 tahun ini ternyata telah mengikat erat-erat mereka berdua menjadi satu.


Kekayaan yang sebenarnya bukanlah terletak pada angka di dalam buku tabungan, melainkan terletak pada senyuman bahagia pada wajah anda.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. 4 Senjata Suci Yang Dipercaya Bisa Mempermudahkan Segala Urusan Sang Pemiliknya .::

Tak hanya lewat pengajaran atau cerita-cerita, para tokoh paling berpengaruh dunia juga dikenal melalui senjata-senjata yang pernah mereka miliki. Misalnya saja Nabi Musa, beliau dikenal banyak orang tak hanya lantaran cerita mukjizat membelah laut atau kisahnya bertemu langsung dengan Tuhan, tapi juga lantaran tongkat sakti yang selalu dipegangnya.

Nah, tentang senjata-senjata yang dimiliki oleh tokoh-tokoh penting, ternyata sudah lama umat manusia ingin mencarinya. Tujuannya sendiri selain untuk membuktikan eksistensi si sosok penting tersebut, juga mencari yang namanya berkah. Banyak yang percaya barang siapa memiliki senjata-senjata suci maka ia bakal dimudahkan segala urusannya. Namun, hingga detik ini tak ada satu pun senjata suci yang berhasil ditemukan.

Masih tentang senjata suci, tercatat ada sekitar empat buah yang jadi incaran banyak orang hingga hari ini. Tapi, lagi-lagi tak pernah bisa ditemukan. Berikut adalah senjata-senjata suci yang dimaksud.

***
1. Tombak Suci Yesus Dipercaya Membawa Kedigjayaan

Diceritakan jika Yesus tak hanya disalib saja tapi juga mengalami penusukan di lambungnya oleh sebuah tombak milik serdadu Romawi. Nah, berawal dari cerita ini kemudian banyak orang mencari tombak tersebut. Banyak yang percaya barang siapa bisa memiliki tombak ini maka ia akan berjaya di dunia.

Entah benar atau hanya bualan, tapi tokoh-tokoh besar dunia tercatat pernah memiliki tombak ini dan benar-benar berjaya. Sebut saja Hitler, Napoleon, sampai Fridrich Barbarossa. Saat ini tidak diketahui di mana tombak suci disimpan. Ada yang bilang jika si senjata suci tersimpan di salah satu gereja rahasia yang tak diketahui lokasinya.


2. Tongkat Nabi Musa

Salah satu peninggalan Nabi Musa yang paling ikonik dan dicari adalah tongkat beliau. Seperti yang kamu tahu, tongkat ini selalu menemani Nabi Musa ketika tengah berada di situasi yang genting. Entah melawan sihir-sihir bawahan Firaun sampai membelah Laut Merah.


Banyak yang percaya jika tongkat ini memang ada. Namun, keberadaannya tak pernah bisa diketahui. Dugaannya, tongkat ini ada di dalam sebuah kotak bernama The Ark of The Convenant. Kotak tersebut sendiri juga belum pernah ditemukan.


3. Zulfiqar, Pedang Kebanggaan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad diketahui memiliki banyak pedang. Salah satu yang paling terkenal adalah Zulfiqar. Menurut sejarah, pedang ini bentuknya sangat unik, melengkung dan memiliki ujung yang terbelah. Pedang ini diberikan Nabi Muhammad kepada Ali Bin Abi Thalib.


Soal keberadaan, hampir tidak diketahui kemana jejak pedang satu ini. Ada yang mengatakan tengah disimpan di suatu tempat, namun ada pula yang bilang jika pedang ini sudah tidak ada. Pedang ini adalah simbol kebesaran Nabi Muhammad, bisa mendapatkannya maka seluruh manusia akan memandangnya.


4. Pedang Simon Peter

Simon Peter menurut kepercayaan Kristen adalah sosok Paus pertama. Ia juga merupakan salah satu dari 12 rasul Yesus. Nah, diceritakan pada suatu ketika Simon Peter marah ketika Yesus akan ditangkap. Kemudian ia menghunuskan pedangnya dan memotong telinga pria yang akan menangkap Yesus tersebut.

Pedang Simon Peter di Museum Archdiocesan (Polandia)
Nah, seperti senjata-senjata lainnya, pedang Simon Peter ini diketahui juga dicari banyak orang. Tapi, lagi-lagi hampir tak ada yang bisa menemukannya. Meskipun susah dicari, tapi kita bisa lihat bentuk aslinya lewat sebuah replika yang terpajang di Poznan Archcathedral Basilica.

Inilah senjata-senjata suci yang masih dicari banyak orang. Sayangnya, hampir tak diketahui di mana benda-benda ini berada. Bahkan tak ada satu petunjuk pun untuk itu. Banyak yang percaya ketika benda-benda ini ditemukan maka akan terjadi perubahan besar pada dunia.


Sumber Dari : http://forum.viva.co.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Yusya’ bin Nun : Nabi Yang Di Kabulkan Do'anya Oleh Allah SWT Untuk Menunda Terbenamnya Matahari .::




Nabi (bahasa Arab: نبي) dalam agama Islam adalah laki-laki yang diberi oleh Allah wahyu dan tidak wajib disampaikan kepada umatnya. Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat mengatakan bahwa Nabi yang diutus ke dunia berjumlah 124 ribu orang. Mereka mendapat kelebihan masing-masing dari Allah SWT sebagai mukjizat. 


Salah satu Nabi berikut ini pernah melakukan sesuatu di luar nalar. Ia mampu menahan matahari ketika berada dalam kondisi perang. Akhirnya, kondisi terang menjadi lebih lama, matahari juga tertahan sehingga petang tidak kunjung menjelang. Siapakah Nabi tesebut dan bagaimana hingga Ia mampu memenangkan perang? Berikut kisahnya.

Nabi tersebut bernama Yusya’ bin Nun (Joshua), salah seorang nabi yang berasal dari kalangan Bani Israil. Dalam hidupnya, Nabi Yusya’ menyertai hidup Nabi Musa as dan mengerjakan perkara-perkara besar. Kisahnya berawal ketika Yusya sang Panglima Perang ingin merebut sebuah desa. Ia melatih prajuritnya dengan berbagai strategi.

Nabiyullah Yusya’ pada saat persiapannya menuju kota yang hendak ditaklukkan dia berusaha agar pasukannya menjadi pasukan yang kuat dan tangguh. Oleh karenanya, dia menyortir prajurit-prajurit yang bisa menjadi biang kekalahan, karena hati mereka lebih disibukkan oleh perkara dunia yang membelenggu hati dan pikiran mereka. Yusya’ mengeluarkan tiga kelompok prajurit yang tidak dizinkan untuk pergi berperang.

Pasukan yang ada ini kemudian dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama adalah mereka yang sudah berakad nikah namun belum menyentuh istri. Kelompok kedua adalah orang yang sibuk membangun rumah dan belum menyelesaikan bangunannya. Sedangkan kelompok yang ketiga adalah mereka yang sedang menantikan kelahiran unta atau domba yang tengah bunting.

Namun ketiga kelompok ini justru dikeluarkan dari rombongan. Nabi Yusya’ tidak ingin pasukannya sibuk hati memikirkan apa yang ditingggalkannya. Baginya, tidak penting kuantitas, namun bagaimana mereka yang berperang ini memiliki kualitas yang bagus.

Pasukan terpilih akhirnya berangkat menuju kota yang akan ditakhlukan pada hari Jumat menjelang Ashar. Dengan kondisi ini, tentu waktu tidak terlalu banyak untuk bisa memenangkan perang. Karena Yusya’ berfikir, akan sangat sulit baginya dan pasukan menang saat malam hari.

Terlebih, saat itu adalah Jumat sehingga ketika matahari terbenam maka harus mengehentikan perang karena esoknya Sabtu dan perang di hari Sabtu hukumnya haram bagi Bani Israil.

Jika ada waktu untuk berhenti perang, tentu musuh akan berbenah diri dan bisa mempersiapkan persenjataan. Nabi Yusya’ ketika itu menghadap matahari, Ia kemudian berdoa kepada Allah SWT agar matahari tidak terbenam. Ia berkata kepada matahari:

Kamu diperintakan aku juga diperintahkan.

Kemudian Yusya’ berdoa kepada Allah, “Ya Allah, tahanlah ia untuk kami.” Ternyata sangat mudah bagi Allah SWT untuk mengabulkan permintaan ini dan Dia menunda terbenamnya  matahari hingga kemenangannya diwujudkan Yusya dan pasukannya. Yusya mampu membuat matahari tertahan untuk tidak terbenam, namun hanya dengan kuasa Allah SWT melalui doanya.


Kisah ini diceritakan Nabi Muhammad SAW.  Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salah seorang Nabi berperang. Dia berkata kepada kaumnya, ‘Jangan mengikutiku orang yang menikahi wanita sementara dia hendak membangun rumah tangga dengannya dan dia belum membangunnya dengannya, dan tidak juga seorang yang membangun rumah tapi belum melengkapi atapnya. Tidak pula orang yang telah membekali kambing atau unta betina yang bunting sementara dia menunggu kelahirannya.’ Lalu nabi itu berperang. Dia mendekati sebuah desa pada waktu shalat ashar atau dekat waktu ashar.  Maka dia berkata kepada matahari, ‘Sesungguhnya kamu diperintahkan dan akupun diperintahkan. Ya Allah, tahanlah matahari untuk kami.’ Matahari tertahan dan mereka meraih kemenangan. (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam kisah tersebut diceritakan juga bagaimana pasukan dari Yusya menggelapkan harta rampasan perang. Memang, umat terdahulu tidak diperbolehkan menggunakan harta rampasan perang. Hanya umat Nabi Muhammad SAW yang diperbolehkan Allah untuk menggunakannya. Sementara pada umat-umat sebelumnya, harta rampasan perang harus dikumpulkan kemudian akan diturunkan api dari langit untuk membakarnya.

“Lalu dia mengumpulkan harta rampasan perang. Maka datanglah api untuk melahapnya tetapi ia tidak bisa memakannya. Nabi itu berkata, ‘Ada di antara kalian yang menggelapkan harta rampasan perang, hendaknya dari masing-masing kabilah ada satu orang yang membaitku.’ Maka tangan seorang laki-laki menempel dengan tangannya dan dia berkata, ‘Kalian menggelapkan rampasan perang.’ Maka mereka datang menyerahkan emas sebesar kepala sapi. Mereka meletakannya lalu datanglah api dan memakannya. Kemudian Allah menghalalkan harta rampasan perang bagi kita. Dia mengetahui kelemahan dan ketidakmampuan kita, maka  Dia menghalalkannya untuk kita.” (HR Bukhari dan Muslim).


Semoga informasi ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang Islam. Terimakasih sudah membaca.


Sumber Dari : http://www.infoyunik.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS