RSS
Container Icon

::. Anjing Pintar Yang Menyingkap Pembunuh Manjikannya .::

Mubasysyir ar-Rumy menceritakan bahwa dia pernah mendengar kisah mantan budaknya yang dikenal dengan Abu ‘Utsman, Zakaria al-Madany, sering disebut Ibn Fulanah. Ia seorang tajir yang mulia, banyak harta, terkenal murah hati, dapat dipercaya, orang yang memegang amanah dan juga suka meriwayatkan hadits.

Di dekat rumahnya, di Baghdad ia bertetangga dengan seorang laki-laki dari kalangan orang-orang fanatik yang suka bermain dengan anjing.

Suatu hari ia pergi sampai larut malam untuk suatu hajat, lalu diikuti anjing kesayangannya namun ia mengusirnya, tetapi anjingnya ini tidak mau pulang sehingga terpaksa ia biarkan ikut.

Ia terus berjalan hingga berhenti di tempat ‘mangkal’ beberapa orang yang memendam rasa permusuhan terhadapnya. Mengetahui kehadirannya di situ apalagi dirinya tanpa bersenjata, maka mereka pun menangkapnya. Sementara anjingnya yang ikut membuntuti sang majikan melihat apa yang dilakukan mereka. Rupanya, mereka membawanya masuk ke rumah diikuti anjing dengan diam-diam. Di sana, mereka membunuh majikannya tersebut lalu menguburkannya di sebuah sumur di dalam rumah itu. Karena melihat ada anjing, mereka pun menggebuknya, untung saja anjing itu bisa lari sekali pun terluka. Anjing yang dalam keadaan terluka ini mendatangi rumah majikannya sembari menggonggong namun penghuni rumah tidak menghiraukannya.

Sementara itu, sang ibu merasa kehilangan putranya karena seharian ini belum juga nongol. Namun akhirnya ia dapat mengetahuinya melalui kondisi anjingnya yang mengalami luka cukup parah. Ia berpikir bahwa ini pasti perbuatan orang yang membunuh putranya dan putranya tentu sudah dihabisi. Karena itu, ia pun mengadakan undangan makan dan mengusir anjingnya itu dari pintu.

Akan tetapi, anjing itu tidak beranjak dari pintu itu dan tidak lari. Mereka biasanya dalam beberapa kesempatan selalu mencarinya.

Suatu hari, beberapa orang yang membunuh majikan anjing itu lewat di depan pintu rumahnya sementara anjing saat itu sedang berbaring. Melihat wajah orang-orang tersebut, ia langsung mengenalnya. Seketika ia melukai betis salah seorang dari mereka, menggigit sembari menggelayut di tubuhnya.

Orang-orang itu berusaha menyelamatkan teman mereka dari gigitan anjing namun tidak berhasil sehingga suasana pun jadi gaduh. Kemudian datanglah SATPAM rumah untuk melihat keadaan seraya berkata, “Anjing ini tidak akan bergelayutan pada orang ini kecuali karena ia punya kisah dengannya. Barangkali dia lah yang telah melukainya.”

Tak berapa lama, keluarlah ibu majikan anjing tersebut dan ketika ia melihat wajah orang yang digigit itu sedang digelayuti anjing dan mendengar ucapan SATPAM, ia kemudian melihatnya secara teliti dan mengamatinya. Setelah itu, barulah ia teringat bahwa orang tersebut adalah salah seorang yang pernah bermusuhan dengan putranya dan selalu mencarinya. Bahkan terbetik dalam diri sang ibu bahwa dia lah yang telah membunuh putranya. Akhirnya, ia memastikan hal itu dan menuduh orang tersebut sebagai pelaku pembunuhan. Sang ibu ini lalu memperkarakan orang tersebut kepada pihak kepolisian yang kemudian menahannya setelah sebelumnya dipukul terlebih dahulu agar mau mengaku tetapi sayang ia tidak mau mengaku. Maka, anjing itu pun tetap berada di pintu sel setia menunggu orang tersebut.

Setelah beberapa hari berlalu, orang itu pun dibebaskan. Ketika ia keluar, sang anjing kembali menggelayutinya seperti sebelum-sebelumnya, maka orang-orang pun merasa aneh dengan tingkah anjing tersebut.


Menyikapi kejadian aneh itu, kepala kepolisian merencanakan sesuatu untuk menjebak para pembunuh majikan anjing itu. Ia secara rahasia berbisik kepada beberapa anak buahnya agar memisahkan anjing itu dari orang tersebut, lalu membuntuti kemana orang itu pergi untuk mengetahui kediamannya dan agar dapat terus memantaunya. Maka, perintah itu pun dipatuhi anak buahnya.

Sementara anjing terus berjalan di belakang orang yang dituduh membunuh itu, diikuti anak buah kepala kepolisian yang juga membuntuti dari belakang hingga sampai ke kediaman para penjahat tersebut.

Kemudian polisi yang dikirim atasannya itu mendobrak kediaman tersebut secara mendadak, namun tidak menemukan apa-apa. Lalu anjing yang turut masuk melolong dan mencari-cari letak sumur di mana majikannya dikubur dan dibuang.

Sang polisi berkata, “Gali tempat yang telah digali anjing ini.!” Maka tempat itu pun digali dan ternyata mayat korban dapat ditemukan.


Kemudian penjahat itu dibawa dan dipukuli. Setelah berkali-kali digebuki, barulah ia mengaku bahwa dirinya dan teman-temannya lah yang melakukan pembunuhan itu. akhirnya, ia pun dieksekusi mati sementara teman-temanya yang lain masih terus diburu karena berhasil melarikan diri.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Keheranan Nabi Musa Ketika Mendapati Pemuda Durhaka Di Kelilingi Bidadari .::



Kisah ini berawal dari zaman dahulu kala yang menceritakan adanya seorang pria di kalangan Bani Israil yang secara berkelanjutan melakukan kefasikan sehingga penduduk di negerinya merasa resah, tapi kedurhakaan pria tersebut tidak dapat dihentikan oleh warga karena mereka tidak memiliki keberanian dan kekuatan yang cukup. Satu-satunya perlawanan yang dilakukan oleh para penduduk adalah berdo'a dan merendahkan diri mereka di hadapan Allah. Anak durhaka yang masuk surga menjadi sebuah kisah yang dipertanyakan oleh banyak orang karena bagaimana seorang yang durhaka kemudian bisa masuk surga yang menjadi tempat bagi orang-orang baik dan sholeh?

Kisah Anak Durhaka yang Masuk Surga


Allah SWT pada akhirnya menurunkan wahyu dan orang istimewa yang kepadanya diturunkan wahyu adalah Nabi Musa a.s. Allah SWT memberitahunya ada seorang pemuda yang hidup dengan durhaka dan membuat penduduk resah, namun mereka tidak mempunyai kuasa untuk mengusir pemuda tersebut. Penduduk khawatir karena ulah kefasikan pemuda tersebut malah membuat penduduk sekitar ikut terkena api neraka, maka Allah memerintahkan Nabi Musa a.s untuk mengusirnya. Benarlah Nabi Musa a.s menuruti apa yang diperintahkan Allah, menemui dan mengusir si pemuda durhaka. Akhirnya si pemuda pun meninggalkan desa tersebut dan beralih ke desa lain.

Anak durhaka pada orang tua dan anak yang suka melakukan kefasikan tentu akan membawa keresahan bagi warga yang tinggal dekat dengan anak tersebut. Pada kisah ini, pemuda tersebut akhirnya terus-terusan diusir oleh warga desa hingga akhirnya ia sampai di sebuah padang pasir yang sama sekali gersang. Karena di gurun pasir tersebut tidak terdapat makhluk-makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan, maka sang pemuda pun jatuh sakit. Ia terbaring dan tidak ada satupun orang yang menolongnya. Dari kondisinya yang sekarat seperti itu di padang pasir panas nan ganas, ia mengatakan kepada dirinya sendiri berandai-andai bahwa seluruh keluarganya ada di sampingnya.

Ketika mengingat dan membayangkan keluarganya serta perasaan keluarganya, kisah anak durhaka ini masih berlanjut dimana ia kemudian mengatakan sesuatu kepada Allah SWT. Ia mengatakan kepada Allah bahwa Ia telah memisahkannya dari orang tua, istri dan anak-anaknya, kemudian ia memohon supaya Allah tidak memutuskannya dari rahmat Allah. Si pemuda menyatakan kepada Allah bahwa hatinya telah terbakar karena dipisahkan oleh orang-orang yang mencintainya, namun ia berharap Allah tidak membakarnya dengan api neraka yang diberikan oleh Allah oleh karena segala kefasikan yang sudah ia lakukan. Setelah mendengar doa dan pengharapan dari si pemuda, Allah mengutus seorang bidadari dengan rupa seperti ibundanya, anak-anak dan istrinya serta malaikat yang rupa dirinya seperti ayahandanya.

Anak durhaka dalam Islam memang seharusnya masuk ke dalam neraka, tapi setelah permohonannya kepada Allah dan pengutusan bidadari serta malaikat oleh Allah, hati si pemuda pun terhibur yang pada akhirnya meninggal di dalam keadaan yang sudah terampuni dan dianggap suci. Belum selesai sampai di situ, Nabi Musa a.s diutus sekali lagi oleh Allah untuk pergi ke padang untuk mengurus jenazah si pemuda dan memakamkannya. Satu hal yang mengherankan Nabi Musa a.s di sini adalah adanya para bidadari yang mengelilingi jenazah pemuda tersebut.

Ketika Nabi Musa a.s bertanya soal hal tersebut, Allah SWT pun menjawab bahwa benar adanya pemuda itu merupakan pemuda fasik. Namun Allah telah mengampuninya dan merahmatinya karena ia tidak lagi berdaya. Selama masa ketidakberdayaan itu, si pemuda hanya mengadu kepada Allah sehingga Allah menyayanginya. Terlebih, jika seorang manusia meninggal di area terpencil dan dalam kondisi terasing, maka seluruh penghuni langit dan bumi akan merasa kasihan dan menangisinya.


Sumber Dari : http://m.log.viva.co.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Bu Saidah (Bu Lia) : Wanita Perkasa Dari Madura Yang Pantang Menyerah Menjalani Kerasnya Hidup .::



Dalam menjalani hidup, banyak hal yang harus kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan. Sudah kodratnya manusia harus bertanggung jawab buat dirinya sendiri berikut keluarganya. 

Di era modern ini, segala profesi bisa dilakukan oleh kaum pria atau wanita. Banyak contoh pekerjaan yang seharusnya hanya dilakukan pria, ternyata kaum wanita bisa mengerjakan. Tanpa disadari banyak di sekeliling kita terdapat pejuang wanita dari beragam profesi, seperti ibu satu ini yang berprofesi sebagai pemulung. Wanita ini biasa dipanggil Bu Lia, berasal dari Pulau Madura.

Kalau bicara pemulung, pastinya pemikiran kita orang mengambil dan memungut barang bekas atau biasanya disebut rongsokan. Memang pendapat itu sangat benar. Cuma, agak berbeda yang dilakukan Bu Lia. Apa bedanya dengan pemulung lainnya? Ternyata Bu Lia menggunakan becak dalam mengambil barang bekas. Awalnya saya tidak percaya apa benar Bu Lia bisa narik becak? Kebetulan hari itu di rumah saya begitu banyak barang, mulai botol hingga kayu bekas bongkaran. Sempat bertanya barang segini banyaknya kira-kira siapa yang mau ngambil. Tukang sampah jelas tidak berminat. 

Tanpa sengaja Bu Lia lewat. Akhirnya, coba saya tawarkan, "Bu, itu banyak barang bekas sama kayu. Gimana, mau Bu?" 
"Iya, mau. Nanti saya ambil sama suami saya," kata Bu Lia. 


Setelah menunggu beberapa hari, akhirnya Bu Lia datang juga. Yang membuat kaget, ternyata Bu Lia datang bersama anaknya dengan menggunakan becaknya. Dengan santainya ibu ini mengayuh becaknya. Saya sempat tanya, "Suaminya mana, Bu?" 
"Suami saya masih pulang ke Madura." 

Sempat terlontar pertanyaan apa benar Bu Lia bisa ngangkut segini banyaknya kayu. Perlu diketahui, kayu bekas bongkaran ini bukan kayu ringan. Kalau mau jujur, bobot kayunya berat banget. Dan pastinya tidak bisa sekali angkut selesai harus bolak-balik. Ternyata keraguan saya terjawab di mana semua dikerjakan sendiri oleh Bu Lia, mulai angkat sampai potong kayu dikerjakan sendiri dan tidak mau dibantu. Benar-benar wanita tangguh. 

Bu Lia memiliki nama asli Saidah, menjalani profesi sebagai pemulung sudah dua belas tahun. Adapun aktivitas memulungnya mulai pukul sembilan pagi sampai pukul dua siang. Lalu, istirahat sejenak kurang lebih satu jam, setelah itu lanjut kembali dari pukul tiga sore sampai pukul delapan malam. Tidak ada kata libur, kecuali hujan. Bu Lia memiliki tiga anak, terdiri atas dua perempuan dan satu anak laki-laki. Yang pertama dan kedua sudah sekolah, sedangkan yang satu masih kecil. Penghasilannya tidak menentu. Sehari bisa dapat Rp.20.000,00 - Rp.40.000,00. 

Untuk tempat tinggal, ibu satu ini lebih memilih kost tapi sesuai penghasilan dan pastinya mau dibayar tidak tepat waktu. Karena Bu Lia punya pengalaman buruk tentang tempat kostnya terdahulu, harus bayarnya tepat waktu. Otomatis sistem tersebut membuat Ibu Lia beserta keluarganya kesulitan, apalagi pendapatannya tidak menentu. Untuk bayar sewa kostnya kurang lebih Rp.600.000,00. Dengan penghasilan per hari tidak menentu, gimana bisa bayar tepat waktu. Tapi beruntung ada satu tempat kost mau membantu dan memahami kondisi keuangan Bu Lia. 


Bu Lia adalah seorang ibu yang tidak pernah nyerah dalam menjalani hidupnya. Wanita ini merupakan sosok pejuang bagi keluarganya. Pastinya Bu Lia sebagai wanita tangguh bisa menjadi sumber inspirasi bagi wanita lainnya.


Sumber Dari : http://www.kompasiana.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS