RSS
Container Icon

::. Pan Zhishan dan Zhang Suiyu : Pertemuan Kembali Setelah 70 Tahun Terpisah .::

“Apa yang membuatmu begitu lama?” Ini adalah kalimat pertama Zhang Suiyu yang ia tanyakan kepada suaminya saat mereka bertemu kembali setelah terpisah 70 tahun

Ketika Pan Zhishan terpisah dari istri yang baru dia nikahi di tengah peperangan 70 tahun yang lalu saat dia berusia 24 tahun, dia tidak pernah berhenti berharap bahwa ia akan bertemu dengan istrinya lagi.

Pasangan tersebut menikah ketika Pan bersiap untuk menyerang pasukan Jepang di wilayah tenggara Cina.

Meskipun mereka berdua berasal dari keluarga Tionghoa yang memegang teguh tradisi dan mereka dilarang untuk menikah tanpa persetujuan orangtua mereka, mereka tetap melanjutkan upacara pernikahan mereka karena mereka yakin bahwa mereka mungkin tidak akan bisa bertemu kembali setelah perang terjadi.


Seperti yang dijelaskan oleh Pan, “Kami berdua mengira kami bisa mati kapan pun pada saat itu, jadi kami memaksa untuk merasakan apa itu kegembiraan yang dapat kita ambil dari kehidupan kita.”

Akan tetapi walaupun setelah selamat dari konflik tersebut, mereka terpaksa berpisah. Pan diminta kembali ke rumah orangtuanya di wilayah timur Cina provinsi Zhejiang, tempat pernikahan yang sudah diatur menunggunya.

Namun, Pan dan Zhang tidak pernah lupa untuk bertemu kembali minggu ini, 70 tahun kemudian, di acara Qixi Festival (yang dikenal sebagai Hari Valentine Cina) berkat sebuah kampanye di internet.


Untuk pertanyaan Zhang yang berkata “Apa yang membuatmu begitu lama?”, Pan menjawab, “Aku tahu aku benar-benar telat,” sebelum mereka berpelukan.

Apa yang Pan tidak pernah tahu saat dia pergi perang adalah Zhang tengan mengandung anak laki-lakinya. Pan berkata, “beberapa tahun setelah aku pergi, dia mengirimku sebuah gambar dirinya bersama anak laki-laki kami. Aku terkejut dan selalu menyimpan gambar-gambarnya bersamaku kemanapun aku pergi.”


Pada tahun 2003, akhirnya ia pergi untuk mencari cinta pertamanya dan juga anaknya. Pada awalnya, Pan hampir mati karena keluarga Zhang telah pindah beberapa tahun yang lalu. Namun, sebuah kampanye di internet dari media local akhirnya membawa Pan kembali bersama orang yang Pan kasihi.


Pan yang usianya sudah 94 tahun berkata, “sekarang aku memiliki segalanya yang aku pernah inginkan dalam hidupku. Permintaan terakhir dalam hidupku telah terkabul.”


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Perang Dengan YAHUDI Adalah Takdir Illahi .::


Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
”Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan Yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang Yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon:”Wahai muslim wahai hamba Allah ini Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia kecuali pohon Gorqhod karena ia adalah pohon Yahudi” (HR Muslim)

Ini adalah salah satu hadits di antara banyak hadits yang menceritakan permusuhan dan peperangan yang terjadi antara umat Islam dengan Yahudi. Lebih dari itu Al-Qur’an sudah sedemikian jelas menceritakan permusuhan abadi antara bangsa Yahudi dengan umat Islam. 

Allah SWT berfirman:




“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini adalah Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri”.(QS Al-Maaidah: 82).

Yahudi adalah nama agama produk Bani Israel yang mengingkari ajaran tauhid risalah para nabi termasuk nabi-nabi Bani Israel seperti Daud as, Sulaiman as, Musa as dan nabi-nabi yang lain. Yahudi juga identik dengan bangsa Israel yang menganut agama Yahudi. Sebenarnya Bani Israel adalah bangsa yang dipilih oleh Allah SWT. Dari bangsa inilah Allah banyak mengutus para nabi dan rasul seperti Ishak, Ya’qub, Yusuf, Daud, Sulaiman, Musa dll. Tetapi setelah nabi terakhir berpindah ke Bani Ismail maka mayoritas mereka mengingkari ajaran tauhid yang dibawa nabi Muhammad SAW sebagaimana juga sebelumnya mereka banyak mengingkari nabi-nabi dari bangsanya bahkan lebih dari itu banyak juga nabi-nabi dari bani Israel yang dibunuh di tangan mereka sendiri.

Permusuhan bangsa Yahudi kepada orang-orang beriman berlipat ganda karena berpindahnya kenabian dari Bani Israel ke Bani Ismail, dan karena sikap mereka yang merasa lebih mulia, dan lebih dari itu karena mereka tidak beriman kepada Allah. Permusuhan itu sudah berlangsung sangat lama semenjak Muhammad SAW diangkat menjadi rasul. Walaupun sebenarnya Bani Israel dan Bani Ismail bertemu pada satu titik ajaran dan keturunan yaitu Nabi Ibrahim as.

Nabi Ibrahim mempunyai dua putra, pertama Ismail, dan anak-cucu dari beliau disebut "Bani Ismail". Putra yang kedua Ishak, dan Ishak punya putra Ya’qub. Dan Ya’qub disebut juga Israil sedangkan keturunan Ya’qub disebut "Bani Israil". Banyak di antara mereka yang menjadi nabi tetapi banyak pula yang mengingkari nabinya.



Pada saat Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, benih-benih ketidaksukaan orang-orang Yahudi mulai muncul, apalagi setelah nabi Muhammad SAW menguasai kota Madinah. Orang-orang Yahudi di Madinah baik dari bani Qoinuqa, bani Nadhir dan bani Quraizhah walaupun sudah membuat perjanjian damai tetapi berkali-kali mengkhianatinya bahkan melakukan permusuhan terhadap Rasulullah SAW dan kaum muslimin.

Konflik antara umat Islam dengan Yahudi dari Bani Qoinuqa di Madinah terjadi setelah perang Badar. Yahudi Bani Qoinuqa meremehkan kekuatan umat Islam, kemenangan di perang Badar atas kaum kafir Quraisy mereka anggap karena kaum muslimin menghadapi kelompok yang tidak pandai teknik berperang. Bahkan mereka menantang perang dengan kaum muslimin. Menghadapi tingkah mereka, Rasulullah SAW berusaha menyabarkan diri dan sahabatnya. Tetapi hal ini tidak berlangsung lama, karena terjadi insiden yang menimpa salah seorang muslimah.

Ketika itu ia sedang berada di pasar Bani Qoinuqa. Seorang Yahudi mempermainkannya dan meminta agar ia membuka kerudungnya, tentu saja muslimah tersebut menolak. Kemudian pada saat ia sedang lengah dan duduk di suatu tempat, si Yahudi mengikatkan ujung kerudung muslimah tersebut dengan tali pada sebuah batu, tentu saja ketika si muslimah itu bangun tersingkaplah auratnya. Maka ia berteriak minta tolong. Seorang muslim yang berada di dekatnya segera menolongnya dan membunuh si Yahudi tadi, sebaliknya kemudian si muslim tadi pun dikeroyok sampai meninggal. Maka orang-orang muslim minta tolong pada Rasulullah SAW dan sahabat. Sehingga Rasul mengusir Yahudi Bani Qoinuqa dari Madinah karena ulah mereka mengganggu seorang muslimah.

Konflik kembali lagi terjadi, kali ini umat Islam menghadapi Yahudi Bani Nadhir. Setelah perang Uhud Rasulullah SAW dan umat Islam mendatangi perkampungan Bani Nadhir untuk meminta diyat (denda). Hal tersebut dilakukan sesuai perjanjian yang telah dibuat, jika ada anggota masyarakat Madinah yang terbunuh, mereka dikenakan diyat. Di depan Rasulullah SAW mereka menyanggupi permintaan tersebut. Tetapi ketika Rasulullah SAW sedang duduk bersandar di sebuah dinding rumah, sekelompok Yahudi Bani Nadhir merencanakan percobaan pembunuhan terhadap Muhammad SAW yaitu dengan menjatuhkan batu dari atas rumah tempat Rasulullah SAW duduk. Tetapi malaikat Jibril memberitahu kejadian tersebut dan Rasulullah SAW pulang ke Madinah. Selanjutnya beliau datang lagi bersama sahabat yang lain mengusir Yahudi Bani Nadhir dari Madinah.

Adapun Bani Quraidhah mereka mengkhianati Rasulullah SAW dalam perang Ahzab. Pada waktu perang Ahzab Rasulullah SAW menghadapi musuh multinasional dari luar Madinah pasukan kafir Quraisy bersekutu dengan yang lain menghadapi Rasulullah SAW dan sahabatnya. Sedangkan di dalam Madinah Yahudi bani Quraidhah dan orang Munafik mengkhianati umat Islam. Maka setelah perang Ahzab usai dan kemenangan berada di pihak umat Islam Allah memerintahkan umat Islam untuk menyerang bani Quraidhah. Dan mereka pun berhasil dilumpuhkan dan sebagiannya melarikan diri. Puncaknya umat Islam berhasil menghilangkan gangguan kaum Yahudi Madinah dengan berhasil mengalahkan mereka di Khaibar.

Begitulah permusuhan kaum Yahudi di masa Rasulullah SAW. Di masa berikutnya permusuhan mereka tidak padam malah semakin sengit dan keras. Mereka senantiasa mencari-cari celah kelemahan umat Islam untuk dihantam dan dihancurkan.

Perjanjian-perjanjian yang dilakukan oleh bangsa Yahudi dengan penguasa di negara-negara muslim selalu saja merugikan kepentingan umat Islam. Walaupun begitu setelah itu mereka khianati kembali. Perjanjian Camp David yang dilakukan pemerintah Mesir dengan bangsa Yahudi mengakibatkan Mesir menderita kerugian moril dan materiil yang sangat banyak. Begitu juga perjanjian Gaza dan Arikha yang dilakukan antara PLO dengan Yahudi. Perjanjian tersebut di samping merugikan bangsa muslim Palestina, lebih diperparah lagi oleh pengkhianatan bangsa Yahudi dengan kejadian Tragedi Masjid Ibrahim (Hebron) Al Khalil 12 Februari 1994, yaitu pembantaian umat Islam di masjid Ibrahim saat mereka sedang melaksanakan shalat Subuh berjamaah. Sekitar 100 mati syahid, 300 orang lainnya luka parah.

Masjid Ibrahim di Hebron, Selatan Tepi Barat, Palestina

Dan pembantaian Zionisme Yahudi atas umat Islam di Palestina akan terus terjadi. Tragedi berdarah berulang kembali pada Senin 22 Juli 2002 M. Pada malam berdarah yang penuh duka itu, militer rezim Imperialis Israel menggempur kampung el Durj di kota Gaza dengan menggunakan pesawat F16 buatan Amerika. Sebuah adegan pembantaian kemanusiaan secara keji dan biadab yang mengakibatkan 17 warga Palestina gugur, 3 di antaranya wanita dan 11 lainnya anak-anak. Ditambah Asy Syahid Saalah Shahadah, seorang pendiri dan pemimpin umum Brigade Izzuddin al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas. Aksi pembantaian tersebut juga melukai 176 warga, 115 di antaranya dalam kondisi kritis.

Teror dan pembantaian Zionisme Yahudi atas non Yahudi adalah aqidah mereka. Mantan PM Israel Begin berkata:”Warga Palestina itu hanya sekedar kecoa-kecoa yang harus dienyahkan.”. Dia kemudian melanjutkan komentarnya: ”Kita harus sadar dan tahu bahwa tidak ada tempat di negeri ini untuk dua bangsa. Maka satu-satunya solusi adalah Palestina tanpa bangsa Arab dan tidak ada jalan selain pendeportasian bangsa Arab ke negara-negara tetangga, dideportasi semuanya tanpa ada pengecualian. 

Dan di sini, harus tidak ada suatu desa atau keluarga Arab manapun.”. Ungkapan para tokoh Yahudi tidak lain dari aqidah mereka yang mengikuti dan mencontoh nabi dan kitab mereka. Nabi Ezekeil berkata:”Jangan belas kasihan kepada mata-matamu, jangan ampuni orang tua, pemuda, gadis, anak-anak dan kaum wanita. Bunuhlah mereka semua.” Talmud juga berkata:”Termasuk suatu keadilan jika orang Yahudi membunuh orang kafir dengan tangannya, sebab mengalirkan darah orang kafir itu sebuah bentuk pemberian korban kepada Tuhan.”

Di Indonesia tangan-tangan Yahudi sudah mulai berkeliaran. George Soros sang penghancur ekonomi Indonesia sudah mulai masuk menguasai beberapa saham di Indonesia. Perjanjian pemerintah Indonesia dengan perusahaan Freeport milik Yahudi sangat merugikan bangsa Indonesia. Kekayaan alamnya dikuras, alamnya rusak sedang pemerintah Indonesia tidak berdaya menghadapi kuatnya lobi Yahudi yang dipimpin mantan menteri Luar Negeri Amerika Henry Kisingger. Dominasi Yahudi di Indonesia sudah sangat mengerikan, kondisi terakhir sudah mulai menguasai aset-aset vital milik bangsa Indonesia. Penguasaan itu melalui siasat yang bernama privatisasi. Dan mulailah perpindahan aset bangsa ke tangan asing terjadi, dari mulai BCA sampai yang terakhir PT. Indosat.

Bangsa Yahudi selalu berada di belakang setiap kejahatan dan kehancuran yang menimpa dunia. Perang Dunia I yang disusul jatuhnya khilafah Islam Turki Utsmani, Perang Dunia II yang mengakibatkan penjajahan dunia Barat atas dunia Islam, merajalelanya penyakit AIDS, pesatnya ekonomi Riba’, merebaknya NARKOBA, film-film porno dan seks bebas dll. Yahudi memiliki andil yang sangat besar pada itu semua. Untuk mencengkeram mangsanya, Yahudi selalu menggunakan lembaga-lembaga formal, baik lembaga sosial, ekonomi, maupun politik, seperti; Free Mason Re, Rotary Club, Lions Club, IMF, Bank Dunia, bahkan PBB.

Lembaga-lembaga tersebut adalah lembaga milik Yahudi atau dikuasai Yahudi. Karena begitu culasnya Yahudi, mereka menjadi musuh bersama semua bangsa. Bukan hanya dimusuhi semua bangsa, tetapi mereka juga di musuhi oleh makhluk Allah lainnya seperti batu-batuan dan pohon-pohonan, sebagaimana diungkapkan dalam hadits di atas.

Hadits ini mengisyaratkan bahwa Yahudi adalah musuh abadi umat Islam bahkan umat manusia secara keseluruhan sampai hari kiamat. Jika syetan adalah musuh abadi manusia, karena hasad kepada Adam as, maka Yahudi adalah musuh abadi umat Islam karena hasad kepada nabi Muhammad SAW dan umat Islam. Oleh karena itu orang-orang yang dekat dengan Yahudi, ingin bekerja sama dalam suatu urusan dan selalu membelanya, mereka adalah orang yang cacat imannya dan merupakan agen Yahudi yang harus diwaspadai oleh umat Islam.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Omran Daqneesh : Bocah Suriah Yang Selamat dari Ledakan di Kota Allepo .::

Suriah masih menjadi neraka dunia bagi anak-anak tak berdosa. Hidup tidak pernah tenang di negeri yang sempat indah itu. Setiap hari rasanya tak ada masa depan yang bisa dibayangkan, karena ledakan-ledakan bom menghancurkan mimpi-mimpi indah mereka.

Salah satu di antara anak-anak ini adalah Omran Daqneesh. Bocah usia lima tahun itu terduduk kuyu dengan kening bercucuran darah dan dipenuhi abu ledakan. Sekujur tubuhnya abu-abu dengan darah segar mewarnai sisi wajahnya yang tanpa ekspresi. Ia tidak menangis, mungkin ia sudah lelah menangis ketakutan, bahkan jauh sebelum serangan itu datang. Atau ledakan itu membuatnya begitu terguncang dan linglung sehingga mati sudah rasa takut maupun sedihnya.


Omran adalah bocah 5 tahun yang menjadi korban serangan udara di Aleppo. Orang tuanya sudah tidak diketahui lagi ada di mana. Saat relawan menyelamatkan semua korban, Omran diangkat begitu saja dan didudukkan sementara di dalam kursi ambulance.


Ia duduk tanpa merasa dirinya sakit ataupun bercucuran air mata. Saat orang lain riuh, bocah ini cuma duduk dalam diam sambil menatap hampa sekelilingnya. Setelah ia menyeka dahinya dengan lengan yang berselimut debu, baru ia menyadari kalau dirinya berdarah. Tak lama menunggu, beberapa anak lain ikut didudukkan di ambulance yang sama dengannya.

Wajah Omran tak segembira karakter kartun CatDog yang tergambar di pakaiannya. Karakter buatan Amerika yang malah melancarkan serangan udara kepada negaranya, kepada dirinya. Yah, anak-anak memang masih lugu dan tidak tahu apa-apa. Ia tidak memilih lahir di negara yang terdera konflik, tapi harus merasakan masa kecil yang pelik. Andai dia sudah lebih besar dan mengerti, mungkin diapun tak sudi memakai kaos itu.

Omran diselamatkan oleh tim relawan yang membersihkan tubuhnya dan membebat luka di kepalanya. Setidaknya bocah itu kini di tangan yang tepat, meski tak akan ada yang bisa membebat luka di jiwa dan perasaannya. Ekspresi wajah yang tampak tak sakit, justru menyakitkan bagi netizen yang melihatnya.



Video di atas adalah rekaman detik-detik Omran Daqneesh diselamatkan. Video berdurasi sangat singkat ini menyebar luas di media luar negeri pada Rabu (17/8) dan menghancurkan hati netizen dunia karena mereka tak bisa membayangkan bagaimana rasanya tinggal di negara itu barang satu hari saja. Atau barang satu jam saja.

“Melihat bocah Suriah yang menatap kekacauan ini hingga trauma, bagaimana kita mengakhiri penderitaan mereka? Kapan ini akan berakhir?” ucap seorang netizen.

Pertanyaan itu sehati dengan penulis dan banyak netizen lain yang sama geramnya mendengar kisah mencekam tiada akhir di Suriah. Dan pertanyaan itu mungkin senada dengan suara hati  rakyat Aleppo yang setiap menit jantungnya tak berhenti berdebar karena hidup seakan hanya ‘menunggu giliran’. Tak ada lagi harapan, apalagi masa depan.

Ada banyak anak Suriah yang terpisah dari orang tuanya, ibu-ibu yang kehilangan anaknya, hingga ayah-ayah yang kehilangan keluarga sebagai tujuan hidupnya. Tapi dunia seakan menjadi buta dan tuli akan jeritan-jeritan dan air mata mereka.

Aleppo saat ini sudah tak berbentuk, karena hampir setiap bulan ada serangan udara sebelum mereka sempat bangkit lagi. Asap dan api membumbung tinggi di udara, menghanguskan kebahagiaan warga yang tidak berdosa dan anak-anak mereka.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Vera Dewi Eliyati : Di Aniaya Suami Setelah Ingin Kembali Memeluk Islam .::

Kabar menyedihkan datang dari saudari seiman kita atas nama Vera Dewi Eliyati yang baru saja menerima perlakuan kasar serta keji lantaran hidayah dari Allah Ta’ala dirinya yang sebelumnya pernah murtad dari Islam kemudian dia bertekad untuk taubat kembali kepada Islam.

Berita yang dirilis secara langsung oleh Ko Hanny Kristianto Sekjen Muallaf Center Indonesia (MCI) melalui akun resmi Facebook milik beliau tersebut langsung menyedot banyak respon sekaligus simpati dari para netizen.

Berikut ini adalah kronologi juga informasi lengkapnya terkait berita tersebut yang diambil oleh redaksi BaitulMaqdis.com dari akun Facebook Ko Hanny mantan Penginjil kenamaan yang sekarang aktif sebagai jurudakwah tersebut.


Ma syaa Allah…

Setelah syahadat senyum damai dan bahagia itu kembali menghiasi muka yang hancur, tubuh yang babak belur, gigi depan patah 3, pelipis kiri sobek, kantong mata kiri sobek, mata pendarahan, dagu luka, hidung berdarah. Senyum itu seolah berkata “koh Hanny, saya ikhlas dan siap jika harus mati sekarang”.

Alloh masih memberi hidayah-Nya dan membuka pintu taubat sebelum ajal tiba bagi saudari kita Vera Dewi Eliyati (mantan Kristen jemaat gereja bethel indonesia) dari kesesatan dan kesyirikan kembali ke jalan Alloh.


Bersyahadat bersama saya, didampingi ustadz Chandra Yulistia dan ustadz Ali Mansur di mushola Al Jannah, Polsek Tebet disaksikan seorang hafidzah, bapak – bapak polisi dan saksi lainnya, dalam keadaan hancur dengan tangis airmata wajah penuh luka, mengucapkan:

أشهد أن لا اله الا الله وأشهد ان محمد رسول الله
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh dan aku bersaksi Nabi Muhammad adalah utusan Alloh..

Kisah ini bermula ketika semalam saya menerima sms dari saudari kita seorang hafidzah bahwa saudarinya ini sejak dimurtadkan jiwa dan hatinya tertekan, sampai akhirnya semalam ketahuan oleh suaminya niatnya ingin masuk Islam sehingga terjadi KDRT, dia dipukuli pakai helm dan dilempar keluar rumah dibuang diaspal didepan 2 anaknya yang berusia 3 tahun dan 5 tahun..

Diiringi do'a dari murobi kami Ustadz Arifin Ilham dan para ulama mengantarkan perjalanan kami turun dari Gunung Sindur ke Jakarta menunaikan kewajiban amar ma’ruf nahi munkar ini.

Subhanallah seorang ibu dengan 2 anaknya yang balita teronggok gemetar, teraniaya oleh suaminya hanya karena ingin beribadah dan menyembah hanya kepada Alloh Ta’ala.

Banyak sudah Alloh sadarkan korban tipu muslihat kejahatan dan kekejaman Kristenisasi yang akhirnya sadar dan kembali bertauhid bahkan beberapa mualaf sudah mati di jalan Alloh.

Pesan kami untuk domba tersesat Andri Jatmiko Balowahani pelaku penganiayaan dan penghina Islam, kepada pendeta Dr Daniel Tjandra Sudibyo, M.Th beserta gembala domba tersesat Pdt. Tjung Wan Fat dan team anda yang telah memurtadkan dan menikahkan saudari kami ini, sekarang saudari kami ini dalam perlindungan Alloh melalui kami dan kami himbau kalian hentikanlah kejahatan ini. Pertanggungjawabkan perbuatan ini sesuai hukum dan UU.

Sungguh kami umat Islam sangat wajib cinta damai, selama ini kalian hidup sebagai minoritas dengan aman dan damai ditengah kami yang mayoritas, kami menghargai anda sebagai saudara sebangsa setanah air, bahkan yang kalian telah nurtadkan dan sesatkan keluar dari Islam pun tidak sekali kali kami jahati, tidak kami zalimi justru kami do'akan termasuk kalian semoga diberi hidayah oleh Alloh. Aamin.

Sadarlah, dinegara kita Indonesia tercinta kebebasan beragama dijamin hukum dan UUD yang berazaskan ke Tuhan an Yang Maha Esa. ya Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan itu ESA, SATU, AHAD..

Karenanya do'a adalah senjata terampuh kami, hanya Alloh tempat kami pertama mengadu dan memohon pertolongan, dan saksikanlah ratusan tahun missionaris kalian sejak penjajahan telah gagal mengkafirkan kaum muslimin karena Islam satu – satunya agama yang diridhoi Alloh.

ikhwah fillah, mari kita percayakan dan serahkan masalah ini kepada aparat penegak hukum, mari kita do'akan bapak – bapak polisi segera menangkap pelaku dan meneggakkan hukum kepada tersangka oknum kristenisasi dan kdrt ini.

Syukron jazakumullah khair kepada ikhwah fillah dalam fastabiqul khoirot ini: khususnya para Ustadz, Habib dan Kyai, Corps Dai Dompet Dhuafa, IMZ, Devia Sherly, SH. Daud Tetlageni, SH. Fitria Zuhdah, Arifah, Wisma Mualaf, dan yang tidak bisa saya sebutkan satu – satu namanya disini. Semoga Alloh membalas kebaikan antum semua dengan kebaikan yang berlipat. Aamin.


Sumber dari : http://baitulmaqdis.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Hijau, Warna Yang Identik Dengan Surga Dan Seisinya .::



Terdapat banyak perkataan “hijau” di dalam ayat Al-Qur’an yang menjelaskan keadaan penghuni syurga ataupun segala yang ada disekelilingnya, berupa kenikmatan, suasana, kesenangan, dan ketenangan jiwa. Contohnya ialah di dalam surah Al-Rahman:


 مُتَّكِئِينَ عَلَى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ

Artinya: “Penduduk syurga itu (bersenang-senang di dalamnya dengan) berbaring di atas (bantal-bantal dan) cadar-cadar yang hijau warnanya serta permadani-permadani Yang sangat indah”. (QS. Al-Rahman: 76)


عَالِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ وَحُلُّوا أَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍ وَسَقَاهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا

Artinya: “Mereka di dalam syurga memakai pakaian hijau yang diperbuat dari sutera halus dan sutera tebal (yang bertekat), serta mereka dihiasi dengan gelang-gelang tangan dari perak; dan mereka diberi minum oleh Tuhan mereka Dengan sejenis minuman (yang lain) yang bersih suci”. (Q.S. Al-Insan: 21)


أُولَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الأنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الأرَائِكِ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا

Artinya: “Mereka itulah yang memperoleh surga 'Adn, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; (dalam surga itu) mereka diberi hiasan dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. (Itulah) sebaik-baik pahala, dan tempat istirahat yang indah. (Q.S. Al-Kahfi: 31) 


Salah seorang pakar psikologi, Ardatsham, berkata, “Sesungguhnya pengaruh warna terhadap manusia sangat besar, dan saya pernah melakukan sejumlah penelitian dan menjelaskan bahwa warna berpengaruh terhadap kejiwaan dan semangat kita; merasa panas; atau dingin; atau nyaman; atau bahagia; bahkan sangat berpengaruh terhadap keperibadian seseorang dan berpengaruh terhadap kehidupan.

Sebuah Rumah Sakit pernah mengundang beberapa pakar untuk memberikan saran bagi warna dinding ruang pasien rumah sakit atau warna dinding Rumah Sakit, sehingga bisa membantu dalam mengobati mereka. Rumah Sakit juga meminta saranan untuk warna terbaik untuk pakaian pasien rumah sakit itu. Sejumlah eksperimen sudah membuktikan bahwasanya warna kuning bisa membangkitkan semangat di saraf pusat. Adapun warna ungu bisa membangkitkan ketenangan; serta warna biru, bisa membuat seseorang yang melihatnya merasa dingin. Sebaliknya, warna merah maka seseorang yang melihatnya akan merasa panas atau gersang. Dan para pakar tersebut berkata bahwa warna yang dapat membangkitkan kebahagiaan, gembira, bersemangat hidup ialah warna hijau.


Oleh kerena itu, warna yang cocok untuk ruang pembedahan, pakaian para ahli bedah dan pakaian orang sakit adalah warna hijau. Sebuah pengalaman unik telah terjadi di London, di kawasan Black Fryer yang dikenal dengan “kawasan bunuh diri” karana sering terjadi kejadian bunuh diri di kawasan ini. Lalu diadakan perubahan warna dari warna gelap gurun ke warna hijau metalik. Setelah dilakukan ternyata terjadi penurunan jumlah peristiwa bunuh diri dengan sangat signifikan. Warna hijau juga bisa membuat pandangan mata menjadi nyaman.


Sumber Dari : http://www.evogood.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Kisah Keluarga Miskin Yang Ingin Menyekolahkan Anaknya .::

Segelas air putih terletak di meja kayu. Lelaki itu mengangkatnya untuk terakhir kali. Diteguk habis. Sejak kemarin siang belum ada satu butir nasipun yang singgah di perutnya. Hanya air putih. Itupun hanya air sumur di belakang. Kata orang air itu kotor. Tidak layak untuk diminum.

Tapi apakah orang masih bisa berpikir kesehatan, higienis atau tidak, ketika tidak ada lagi pilihan? Tadi pagi dia hanya memanasi air itu dengan alat pemanas kecil yang diperolehnya beberapa waktu lalu dari seseorang.

Ilustrasi Keluarga Miskin
Dipandangnya gelas kosong. Baginya hanya minum air masih bisa bertahan.

Bagaimana dengan dua anak dan istrinya? Dihela nafas panjang. Sejak kemarin persediaan beras sudah habis. Mau hutang pada tetangga sudah tidak mungkin lagi. Sudah banyak tetangga yang dimintai tolong untuk meminjaminya uang atau beras. Satupun belum ada yang dia bayar. Dia malu bila harus datang lagi ke salah satu dari mereka untuk meminjam uang atau beras.

Lelaki itu berjalan keluar. Berdiri diambang pintu rumah kontrakkan. Sebuah pintu yang sempit dari sebuah kamar ukuran 3X4. Inilah rumahnya. Satu dari sekian deretan rumah petak. Dilihatnya beberapa anak bersiap-siap berangkat ke sekolah. 

Maria, anaknya yang tertua masih duduk di kelas II SD. Dia baru selesai mandi di kamar mandi umum. Sebentar lagi dia akan berangkat ke sekolah juga. Lelaki itu menghela nafas kembali. Apakah Maria akan bolos sekolah lagi? Keluh hatinya.

Kemarin Maria sudah bolos 3 hari. Bukan karena sakit atau malas, melainkan tidak ada uang saku untuk naik angkot. Sekali jalan dia harus bayar Rp 1000.

Kalau pergi pulang sudah Rp 2000. Darimana dia dapat uang Rp 2000?

Sekolah Maria cukup jauh. Dulu dia sengaja menyekolahkan Maria di sekolah ini, sebab dia ingin anaknya memperoleh pendidikan yang bermutu. Ketika masih bekerja semua bisa diatasi. Setelah tidak bekerja dia sudah dua kali memohon keringanan dari kepala sekolah, sekarang Maria tinggal membayar separo dari uang sekolahnya semula. Namun ini masih sangat terasa berat sekali. Sekarang sudah 2 bulan Maria belum membayar uang sekolah.

Pernah dia meminta bantuan pada seseorang ternyata tidak diberi, melainkan mendapatkan jawaban yang sangat menyakitkan hati. Dengan angkuh dia mengatakan kalau memang tidak mempunyai uang mengapa disekolahkan disana?

Siapakah yang tahu bahwa dia akan ter PHK? Siapakah yang tidak ingin menyekolahkan anaknya di tempatnya. Sekali lagi lelaki itu menghembuskan nafas kesal. Dia kesal pada diri sendiri.

Mengapa tidak bisa menemukan pekerjaan? Sudah hampir 6 bulan dia menganggur. Semula dia bekerja di sebuah perusahaan yang cukup baik. Tapi karena pemimpinnya korupsi, maka perusahaan menjadi bangkrut. Semua karyawan di PHK tanpa pesangon. Mau menuntut pada pemilik perusahaan tampaknya tidak mungkin sebab dia sekarang masuk dalam penjara. Hartanya disita. Dia dituduh menggelapkan uang milik seseorang dan terjerat hutang di sebuah bank.

Selama 6 bulan ini sudah banyak kertas lamaran dibuat. Sudah banyak perusahaan dimasukinya, tapi semua jawabannya sama. Tidak ada lowongan atau yang lebih agak halus tunggu panggilan. Satu demi satu apa yang dimilikinya dari hasil bekerja sekian tahun telah dijualnya. Rumah dari kontrakan satu rumah menjadi sebuah kamar. Makan pun kini sudah semakin susah. Setiap hari hanya berpikir kepada siapa dia akan hutang lagi?

Dilihatnya matahari yang cerah menyinari genting yang berjajar rapat.

Apakah kalau dia pulang ke daerah asal semua akan beres? Apakah disana ada pekerjaan? Bukankah dia sampai merantau ke kota sebab di daerahnya tidak ada lagi yang bisa dijadikan peganggan untuk hidup? Orang tuanya hanya mewariskan sepetak tanah gersang yang sangat minim hasilnya. Di desa dia akan semakin tidak berdaya. Belum lagi pendidikan anak-anaknya. Pasti disana tidak akan terjamin.

Lelaki itu terus termenung di depan pintu. Mau kemana lagi hari ini?

Apakah yang bisa dimakan hari ini? Dia melihat Maria sudah berpakaian seragam. Hatinya pedih kalau melihat Maria dengan pakaian seragam dan siap berangkat sekolah. “Lebih baik kamu tidak masuk saja hari ini.” Kata lelaki itu sambil menatap Maria. “Aku malu diolok-olok temanku kalau aku bolos sekolah.” Maria mulai menangis minta sekolah. Hati lelaki itu bagai diremas. Hancur luluh. Semua kata tercekat ditenggorokan.

Maria semakin keras menangis. Dia ngotot mau sekolah sebab malu diejek teman-teman di kampung dan di sekolah. Istrinya datang dari sumur. Dia marah ketika mendengar Maria menangis. Maria yang sudah sedih hati semakin sedih. Tangisnya semakin keras. Istrinya merasa tidak didengarkan maka dia mulai berteriak-teriak agar Maria berhenti menangis. Lelaki itu hanya mampu terdiam di ambang pintu. Teriakan istrinya dan tangis Maria seperti dua besi yang menjepit kepalanya sehingga mau pecah.

Semua tidak salah. Istrinya pun jengkel akan situasi hidup yang membuat tegang. Maria yang belum faham dengan kesulitan orang tuanya hanya mampu menangis. Kamar menjadi ribut. Istrinya mulai mengomel panjang lebar.

Suaranya keras menusuk jiwa. Lelaki itu hanya membisu. Di dekatinya Maria dan digendong keluar.

Dia tidak ingin anaknya semakin disakiti dengan perkataan istrinya.

Permintaan Maria sangat wajar. Dia ingin berangkat sekolah. Dia tidak meminta apa-apa selain sekolah. Maria dan adiknya memang anak yang baik.

Mereka tidak pernah menuntut. Makan hanya dengan nasi dan garampun mereka diam saja, meski banyak temannya makan nasi dengan lauk dan sayur. Mereka jarang sekali meminta jajan. Mereka seolah faham dengan aneka kesulitan yang dialami oleh orang tuanya. Kini dia menangis sebab sudah tidak tahan diolok-olok temannya sebagai pemalas yang suka membolos. Namun dia tidak mungkin menerangkan pada Maria tentang kesulitan hidupnya.

Maria terus menangis dalam gendongan. Dia meronta-ronta ingin turun dan berangkat ke sekolah. Lelaki itu berjalan ke tetangga siapa tahu masih ada orang yang berbaik hati mau memberi pinjaman uang Rp 2000 untuk ongkos angkot. Seorang tetangga akhirnya menyodorkan dua lembar ribuan. Maka dengan segala bujuk rayu akhirnya Maria mau diam dan bersiap ke sekolah.

Namun dia belum makan. Di rumah hanya ada air putih dari sumur. Apakah dia akan kuat belajar sampai siang nanti?

Ingin sekali lelaki itu berteriak untuk melepaskan beban di hatinya. Dia bisa gila melihat semua ini setiap hari. Bukan dia malas. Dia punya ijasah SMA.

Dia sudah berusaha mencari pekerjaan meski hanya kuli bangunan. Namun pada jaman seperti ini, sebuah lowongan sudah dinanti sekian ratus pengangguran.

Faktor usia dan ijasah membuatnya selalu kalah bersaing.

Lelaki itu melambaikan tangan pada Maria yang berlari menuju jalan besar untuk mencegat angkot. Lelaki itu berjalan gontai menuju rumahnya yang kecil. Sayup-sayup dia mendengar seorang sedang membacakan berita di radio.

Dengan jelas sekali dia mendengar bahwa terdakwa penggelapan uang negara sebesar 40 M dibebaskan. Ingin rasanya mengambil batu dan melempar radio itu. Ini sepertinya sebuah penghinaan pada kaum miskin.

40 M bukan uang yang sedikit. Dan mereka mengatasnamakan rakyat menggunakan uang itu untuk memperkaya diri. Memang suara kelaparan dan kegelisahan yang muncul dari dalam dirinya belum menggema di masyarakat. Namun apakah dia diberi ruang dan kesempatan untuk bersuara? Kalau toh sudah bersuara apakah akan membuka hati para koruptor? Apakah ada rasa peduli dari mereka?.


Lelaki itu hanya salah satu dari jutaan masyarakat yang hidup jauh dibawah garis kemiskinan. Dia hanya bagian sebuah masyarakat yang sering dihina oleh sikap orang berkuasa yang dengan wewenang-wenang menggunakan uang rakyat demi kepentingan pribadi. Lelaki itu berjalan gontai. Perutnya sudah sangat lapar. Dia harus keluar untuk mencari pekerjaan. Masihkah ada pintu terbuka untukku sehingga aku bisa menyekolahkan anak-anakku? Siang semakin terik membakar hati yang gersang…


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Abdullah bin Umar ra : Menangis Karena Mimpi Melihat Neraka .::

Pada zaman Rasulullah SAW jika para sahabat yang mulia bermimpi, biasanya mereka akan mengadukan dan menceritakannya kepada Baginda Rasul. Suatu malam, seorang sahabat nabi yang masih remaja bernama Abdullah bin Umar ra., pergi ke Masjid Nabawi. Dia membaca Al-Quran sampai kelelahan. Setelah cukup lama membaca Al-Quran, dia hendak tidur.


Seperti biasa, sebelum tidur dia menyucikan diri dengan cara berwudhu, baru kemudian merebahkan badan dan berdoa,

Bismika Allahumma ayha wa bismika amutu; ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati.”

Demikianlah, Baginda Rasul menuntunnya cara tidur yang baik. Sehingga, dalam tidur pun, malaikat masih mencatatnya sebagai orang yang tidak lalai. Dengan menyucikan diri, ruh orang yang tidur akan mendapatkan hikmah dan siraman doa para malaikat.

Sambil pelan-pelan memejamkan mata, Abdullah bin Umar terus bertasbih menyebut nama Allah hingga akhirnya terlelap. Di dalam tidurnya yang nyenyak, dia bermimpi.

Dalam mimpinya, dia berjumpa dengan dua malaikat. Tanpa berkata apa apa, dua malaikat itu memegang kedua tangannya dan membawanya ke neraka. Dalam mimpinya, neraka itu bagai sumur yang menyalakan api berkobar kobar. Luar biasa panasnya. Di dalam neraka itu, dia melihat orang-orang yang telah dikenalnya. Mereka terpanggang dan menanggung siksa yang tiada tara pedihnya.

Menyaksikan neraka yang mengerikan dan menakutkan itu, Abdullah bin Umar seketika berdoa, “A’udzubillahi minannaar. Aku berlindung kepada Allah dari api neraka.”

Setelah itu, Abdullah bertemu dengan malaikat lain. Malaikat itu berkata, “Kau belum terjaga dari api neraka!”

Pagi harinya, Abdullah bin Umar menangis mengingat mimpi yang dialaminya. Lalu, dia pergi ke rumah Hafshah binti Umar, istri Rasulullah SAW. Dia menceritakan perihal mimpinya itu dengan hati yang cemas.

Setelah itu, Hafsah menemui Baginda Nabi dan menceritakan mimpi saudara kandungnya itu pada beliau. Seketika itu, beliau bersabda, “Sebaik-baik lelaki adalah Abdullah bin Umar kalau dia mau melakukan shalat malam!

Mendengar sabda Nabi itu, Hafshah bergembira. Dia langsung menemui adiknya, Abdullah bin Umar dan berkata,


“Nabi mengatakan bahwa kau adalah sebaik-baik lelaki jika kau mau shalat malam. Dalam mimpimu itu, malaikat yang terakhir kau temui mengatakan bahwa kau belum terjaga dari api neraka. Itu karena kau tidak melakukan shalat tahajud. Jika kau ingin terselamatkan dari api neraka, dirikanlah salat tahajud setiap malam. Jangan kau sia-siakan waktu sepertiga malam; waktu di mana Allah SWT memanggil-manggil hamba-Nya; waktu ketika Allah mendengar doa hamba-Nya.”

Sejak itu, Abdullah bin Umar tidak pernah meninggalkan shalat tahajud sampai akhir hayatnya. Bahkan, kerap kali dia menghabiskan waktu malamnya untuk shalat dan menangis di hadapan Allah SWT. Setiap kali mengingat mimpinya itu, dia menangis. Dia berdoa kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka.

Apalagi jika dia juga ingat sabda baginda Nabi SAW, “Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksanya pada hari kiamat adalah seseorang yang diletakkan pada kedua telapak kakinya bara api yang membuat otaknya mendidih. Dia merasa tidak ada orang lain yang lebih berat siksanya daripada dia. Padahal, sesungguhnya siksa yang ia terima adalah yang paling ringan di dalam neraka.“

Dia berusaha sekuat tenaga untuk beribadah kepada Allah, mencari ridha Allah, agar termasuk hamba hamba-Nya yang terhindar dari siksa neraka dan memperoleh kemenangan surga.

Akhirnya, dia bisa merasakan betapa nikmatnya shalat tahajud. Betapa agung keutamaan shalat tahajud. Tidak ada yang lebih indah dari saat-saat ia sujud dan menangis kepada Allah pada malam hari.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Sisa Abu Daooh : Demi Puterinya, Dia Rela Menyamar Sebagai Lelaki Selama 43 Tahun .::


Kisah hidup Sisa Abu Daooh, seorang wanita Mesir berusia 65 tahun yang sangat inspiratif terdengar hingga ke Presiden Mesir. Sang Presiden pun menganugerahi penghargaan kepada Sisa sebagai “Pengorbanan Ibu yang Terbaik”.


Sisa selama ini diketahui berprofesi sebagai tukang batu dan juga penyemir sepatu. Namun orang-orang mengenalnya sebagai seorang laki-laki, karena pekerjaan keras yang dijalaninya selama ini di negaranya memang selalu dilakukan oleh kaum adam. Sisa ternyata adalah perempuan dengan satu orang anak yang juga perempuan. Ia telah menjalani profesi tersebut selama 43 tahun terakhir!


Sisa rela melakukan pekerjaan laki-laki tersebut demi bisa membesarkan anak gadisnya. Demi bisa bekerja layaknya laki-laki, Ia rela menggunduli rambutnya, memakai pakaian yang longgar layaknya seorang pria, dan kemudian menjalani pekerjaan sebagai tukang batu dan penyemir sepatu.

Sisa yang buta huruf, ditinggal mati oleh suaminya saat usia kandungannya baru 6 bulan. Setelah melahirkan anak perempuannya, Ia mulai berpikir untuk bekerja demi bisa menghidupi dirinya dan anak satu-satunya. Di Mesir, negeri yang konservatif, sulit buat perempuan seperti Sisa untuk mendapatkan pekerjaan. Sisa bisa saja menikah lagi, namun Ia tidak ingin menikah dengan pria yang tidak dicintainya.

Keluarga besar Sisa marah dan terkejut dengan jalan hidup Sisa yang menyamar sebagai laki-laki demi bisa bekerja, apalagi Ia bekerja sebagai tukang batu. Namun demi anak gadisnya, Sisa rela melakukan hal tersebut dan berkeras hati ingin mencukupi kebutuhan keluarganya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.


Sisa justru merasa ada untungnya berpakaian layaknya laki-laki, karena Ia terhindar dari godaan laki-laki. Sisa hanya bekerja demi keluarga dan benar-benar tidak punya harapan untuk menemukan laki-laki lain yang mau menikahinya.

Ketika masih muda, Sisa merasa sekuat 10 orang pria. Namun diakuinya, berpura-pura menjadi laki-laki sangatlah sulit. Ia akui tidak bisa lepas dari sisi feminimnya. Demi keluarga dan anak perempuannya, Ia rela melakukan apa pekerjaan apa saja. Suatu waktu Ia pernah ingin berhenti menjadi laki-laki dan menjalani pekerjaan laki-laki, tapi sayangnya anaknya sakit keras, maka terpaksa menjalani pekerjaan sebagai tukang batu demi biaya pengobatan anaknya.

“Saya tidak bisa membaca, tidak pernah sekolah, hanya ini satu-satunya cara untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya,” tutur Sisa menjelaskan.

Sisa yang kini sudah tidak sekuat dulu lagi, tetap ingin dikenal sebagai laki-laki. Meskipun Ia kini telah berterus terang tentang keadaannya yang sebenarnya, namun Sisa tetap ingin melihatnya sebagai laki-laki kepala keluarga yang menafkahi keluarganya. Sisa muda adalah tukang batu, di usianya yang semakin menua Ia berganti profesi sebagai penyemir sepatu.


Anaknya sudah dewasa, Ia pun sudah tua dan tidak bisa bekerja seperti dulu lagi. Ia pun membagi kisahnya ke media hingga terdengar oleh Pemerintah Pusat Mesir. Presiden Mesir akhirnya menganugerahi penghargaan kepada Sisa sebagai “Pengorbanan Ibu yang Terbaik” dalam acara resmi kenegaraan. Sisa mengenakan pakaian laki-laki saat menerima penghargaan tersebut.

Sungguh sebuah pengorbanan luar biasa seorang ibu untuk anak perempuannya. Apapun Ia lakukan demi bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Semoga Allah SWT membalas keikhlasan ibu luar biasa tersebut dengan balasan yang lebih luar biasa di sisa hidupnya di dunia, dan juga di akhirat kelak. Amiin.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS