Wanita
teladan itu bernama Maryam binti Imran, beliau merupakan salah satu wanita yang
kelak akan menjadi pemimpin di surga. Beliau
dipilih Allah SWT sebagai bukti kekuasaan-Nya karena bisa hamil tanpa pernah
dijamah oleh seorang pria pun.
*** ~ ***
Maryam
adalah wanita mulia. Ayahnya adalah masih keturunan Nabi Daud as. Sejak kecil
ia dalam pengasuhan Nabi Zakaria as yang juga suami dari kakaknya.
Riwayat
lain mengatakan bahwa Nabi Zakaria as adalah suami dari saudara ibunya. Maryam
tumbuh menjadi perempuan yang salehah dan suci. Ketika usianya telah cukup, ia
mendermakan hidupnya untuk merawat Baitul Maqdis dengan menjadi pelayan suci.
Salah
satu tugas pelayan suci ini adalah menambil air untuk keperluan peribadatan.
Air itu berasal dari sebuah mata air yang terdapat di dalam sebuah gua yang
terletak tidak jauh dari Baitul Maqdis.
Maryam
dan para pelayan suci biasa mengambil air dengan menggunakan tempayan.
Maryam Ditemui
Malaikat
Pada
suatu hari ketika Maryam sedang mengambil air, tiba-tiba saja ada seorang
pemuda rupawan mendekatinya. Maryam belum pernah melihat pemuda itu sebelumnya.
Pemuda itu sangat tampan dengan raut wajah bercahaya serta berambut ikal.
"Aku diperintah Allah SWT untuk menyampaikan pesan kepadamu," ujar pemuda berbadan tegap itu.
Tentu
saja Maryam sangat ketakutan dengan kehadiran pemuda asing tersebut. Sebagai
seorang gadis, ia takut sekali jika si pemuda itu hendak berbuat yang tidak
baik kepadanya.
Dengan
hati berdebar-debar, Maryam memberanikan dirinya untuk bertanya.
"Siapakah
engakau sebenarnya?" tanya Maryam sambil berusaha menyembunyikan
ketakutannya.
"Aku
adalah Malaikat Jibril, Allah SWT mengutusku untuk menyampaikan pesan
kepadamu," jawab pemuda jelmaan Malaikat Jibril itu.
"Sesungguhnya
aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Jika engkau seorang
yang bertakwa," terang Maryam mencoba memberanikan diri.
"Pesan
apakah itu wahai Malaikat Jibril?" tanya Maryam.
"Allah
SWT memerintahkan kepadaku untuk menyampaikan pesan bahwa engkau tidak akan
lama lagi akan mengandung. Selanjutnya engkau akan melahirkan anak laki-laki
yang baik hatinya, saleh di dunia dan di akhirat," jelas Malaikat Jibril
dengan santun.
Maryam Terperanjat
Terang
saja Maryam terperanjat kaget, bagaimana mungkin dirinya yang masih perawan
ting ting ini juga belum bersuami bisa mengandung dan kemudian melahirkan
seorang anak.
"Jangan
ragu wahai hamba Allah, yakinlah bahwa kejadian itu merupakan sesuatu yang
sangat mudah bagi Allah SWT," jelas Malaikat Jibril yang mencoba
menenangkan Maryam.
Malaikat
Jibril kemudian meniup tubuh Maryam sebelum kemudian berlalu. Tak
berapa lama kemudian, Maryam pun mengandung. Ketika
akan melahirkan tiba, Maryam menuju tempat asalnya yang bernama An Nashirah
atau yang sering disebut Nazaret.
Kemudian
Maryam menuju daerah yang bernama Bethlehem. Di
bawah pohon kurma yang rindang di Bethlehem itulah Maryam melahirkan seorang
bayi yang kelak akan menjadi Utusan Allah SWT. Dialah Nabi Isa as.
Maryam
sangat bersedih dengan kejadian yang dialaminya. Malaikat
Jibril pun menyuruhnya agar Maryam tidak bersedih hati. Makanan dan minuman
untuk Maryam dan puteranya telah disediakan oleh Allah SWT, yakni buah kurma
masak dan juga air bersih dari anak sungai yang megalir di dekat Maryam.
"Janganlah
takut, Allah SWT akan menjagamu," kata Malaikat Jibril.
Maryam
kenudian menggendong bayinya dan membawanya kembali ke kaumnya. Mengetahui
Maryam memiliki seorang anak, maka gemparlah kaumnya mengetahui peristiwa yang
terjadi pada diri Maryam.
Perlu
ditegaskan di sini bahwa Nabi Isa as bukanlah putra Tuhan, bukan Anak Allah,
karena Allah SWT tidak beranak dan tidak berputera. Allah SWT tidak sama dengan
semua makhluknya yang telah diciptakan. Ingat Surat Al Ikhlas.
Artinya:
1.
Katakanlah: Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4.
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
Sumber Dari : http://kisahislamiah.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment