RSS
Container Icon

::. Ayah Yang Bijak Dan 2 Orang Pengamen .::

Suatu ketika anak dari seorang yang bijak bertanya kepada ayahnya “Ayah kenapa ya yah, aku sudah taat kepada Allah SWT, sholat lima waktu dan sunahnya tidak pernah ketinggalan, namun do’a ku tidak kunjung dikabulkan Allah SWT, sementara si fulan yang tidak taat kepada Allah tetapi do’anya cepat dikabulkan Allah SWT, padahal sifulan sholatnya jarang paling-paling hanya hari jum’at saja??”

Sesaat setelah anak tersebut bertanya datanglah seorang pengamen yang berbau tidak sedap, berprilaku tidak sopan dan suaranyapun tidak baik,, baru menyanyikan 1 bait lagu, sang ayah bijak tersebut langsung memberikan uang pecahan 1.000 rupiah kepadanya, dan setelah menerima pemberian uang tersebut, pengamen tersebut langsung buru-buru pergi meninggalkan ayah yang bijak beserta anaknya tanpa mengucapkan terimakasih atau sebuah senyuman…

Selang beberapa menit pengamen yang pertama tersebut pergi datanglah seorang pengamen yang wangi, prilakunya santun dan suaranya indah menghampiri ayah yg bijak beserta anaknya tersebut, namun kali ini perlakuan ayah yang bijak tersebut berbeda kepada pengamen yang kedua ini, ayah tersebut tidak buru buru memberi pengamen tersebut uang, namun ayah yg bijak tersebut membiarkan pengamen tersebut menyanyikan lagunya hingga usai, bahkan setelah usai, ayah yang bijak tersebut meminta agar pengamen tersebut menyanyi lagi.

Dan setelah pengamen tersebut selesai menyanyi ayah yang bijak tersebut akhirnya memberikan pengamen tersebut uang yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pengamen pertama, pengamen kedua tersebut mengucapkan terimakasih serta senyuman sumringah kepada ayah yang bijak dan anaknya tersebut… 

Setelah suasana terdiam beberapa saat, sang anak mengajukan pertanyaan baru kepada ayahnya, ayah kenapa “ayah berlaku tidak adil kepada dua pengemis tersebut ?“


“Anakku, ketika ingin melakukan sesuatu kita sangat dianjurkan untuk berlaku bijak dimanapun dan kapanpun, hal yang ayah lakukan tadi adalah bentuk kebijakan ayah, mungkin terlihat tidak adil menurut kamu, namun menurut ayah itu sesuatu yang sangat adil, dan tahukah kamu anakku, apa yang ayah lakukan tadi adalah jawaban atas pertanyaan mu yg pertama tadi?” 

“apa maksud ayah? sungguh aku jadi bingung dibuatnya”

“Begini anakku, sifulan yang tidak taat kepada Allah SWT ketika berdo’a namun doanya cepat di ijabah Allah SWT, bisa saja Allah SWT mengabulkan do’anya karna Allah SWT tidak suka terhadap sifulan dan cepat2 Allah SWT mengabulkan do’a sifulan tersebut agar sifulan bisa berhenti memohon kepadanya dengan cara yg salah, dan sementara untuk kamu, bisa saja Allah SWT menunda-nunda agar do’amu terkabul, karna Allah SWT sangat sayang kepadamu disaat kamu berdo’a, serta karna ketaatanmu kepada-NYA dan bisa saja bukan, nanti ketika Allah SWT mengabulkan doamu, Allah akan memberikan sesuatu yang jauh lebih besar dari apa yang kamu harapkan anakku, seperti ketika ayah memberikan uang yang lebih kepada pengemis yang bersuara indah tadi”

“Terimakasih ayah jawaban ayah sangat memuaskan, lalu apa yg harus saya lakukan setelah ini ayah” 

“Lakukanlah seperti yg pengemis bersuara indah tadi lakukan, ketika engkau sedang berusaha agar do’a mu dikabulkan Allah SWT, lakukanlah apa yg diminta Allah kepadamu, jika Allah SWT menyuruhmu taat maka taatlah, jika Allah SWT menyuruhmu sabar maka sabarlah, dan ingat anakku setelah do’amu terkabul jangan lupa ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, agar senantiasa kasih sayang Allah selalu tercurah kepadamu”

“Alhamdulillah terimakasih ya ayah“ 

“Alhamdulillah anakku”


Sumber Dari : http://www.dream.co.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: