RSS
Container Icon

::. Raja Abdullah : Hidup Bergelimang Harta, Meninggal Secara Sederhana .::

Raja Abdullah
Walaupun semasa hidup ia menjadi salah satu orang terkaya sepanjang sejarah, namun pemakaman Raja Arab Saudi, Abdullah yang meninggal pada Jumat pagi kemarin dilakukan secara sangat sederhana.

Jenazah Raja Abdullah dimakamkan tanpa batu nisan mewah yang bertuliskan namanya di sebuah pemakaman umum di Riyadh pada Jumat sore, 24 Januari 2015. Tidak ada penghormatan atau pun tangisan dari para pejabat dan rakyatnya apa lagi letupan senjata sebagai tanda belasungkawa.

Arab Saudi memang melarang kesedihan atau berkabung berlebihan, itu dikarenakan berkabung dan bersedih secara belebihan mirip dengan penyembahan berhala. Tidak ada masa berkabung resmi di Arab Saudi, hanya pengibaran bendera secara penuh di seluruh wilayah kerajaan. Meskipun Raja Abdullah populer di kalangan rakyatnya, namun tak ada aksi turun ke jalan oleh rakyatnnya.

Kantor-kantor pemerintah beroperasi normal seperti biasanya. Mereka tutup pada hari Jumat dan Sabtu yang merupakan hari libur reguler. Mereka akan buka seperti biasa pada hari Minggu. 

Setelah waktu Azhar, jenazah Raja Abdullah di bawa ke masjid dengan ambulans untuk disalati. Setelah itu, jenazahnya diangkat ke pemakaman oleh saudara laki-laki Abdullah. Pemakaman Abdullah dihadiri oleh jajaran pemimpin muslim, para pangeran, ulama dan pengusaha Arab.

Kesederhanaan itu bertolak belakang dengan kondisinya ketika ia menjadi penguasa Saudi. Sebuah kawat diplomatik AS tahun 2006 mencatat Abdullah secara pribadi minta pengawalan lengkap seperti Air Force One saat berkunjung ke AS dengan Boeing 747.


Walaupun begitu, dibanding saudara dan keponakannya, Abdullah termasuk sosok yang hemat. Dia memilih berlibur di sebuah kamp padang pasir daripada di istana mewah Mediterania. Dia juga dikenal sebagai sosok yang tegas dalam membatasi akses keluarganya dalam istana.

Menurut laporan, dia memerintahkan para pangeran untuk membayar tagihan telepon mereka dan memesan tiket penerbangan nasional di muka. Dalam pemahaman keagamaan, Abdullah dan warga kerajaan Arab Saudi secara umum adalah penganut Wahabi. Karena itulah paham keagamaan di Saudi mengecam berdirinya makam-makam megah yang dikeramatkan seperti yang dilakukan banyak kaum Sufi dan Syiah.

Seperti pendahulunya, Abdullah dan saudara-saudaranya yang telah meninggal dimakamkan di makam yang tidak bertanda. Jadi, tidak semacam monumen untuk AbdullahTapi namanya terpatri dalam banyak proyek, termasuk universitas terbesar di Jeddah, rumah sakit di Mekah, program beasiswa, perusahaan listrik negara dan sebuah jalan raya di Riyadh yang baru saja dikembangkan secara besar-besaran.

Makam Raja Abdullah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: