RSS
Container Icon

::. Guo Ruofan : Saya Perlu Obat Supaya Bisa Menemani Kakek Sampai Tua .::


Guo Ruofan seorang anak perempuan yang berusia 13 tahun, ia mengidap penyakit langka yang mengakibatkan persendiannya rapuh, sehingga kakeknya harus menggendongnya setiap kali ia ke sekolah. 

Dia datang ke panggung Impian Tiongkok untuk mewujudkan impiannya. Ruofan berasal dari Ibukota kuno, Xi'an. Ruofan tidaklah sama seperti anak-anak lainnya. Ruofan adalah penderita Mucopolysaccharidosis, sebuah penyakit turunan yang langka, yang menyebabkan penderitanya tidak bisa berlari dan melompat seperti anak lainnya.

Para penderita Mucopolysaccharidosis tidak bisa memecah kadar gula dalam tubuhnya, dan akibatnya akan berpengaruhi pada tulang dan persendiannya. Kata Ruofan, di seluruh Tiongkok, hanya ada seribu orang penderita penyakit ini. Ayah dan Ibu Ruofan pergi ke mana-mana untuk mencari obat untuk Ruofan, sedangkan Ruofan sendiri, tinggal bersama Kakek dan Neneknya.

Guo Ruofan Dan Kakeknya
Ruofan dan kakeknya tinggal lantai 6 sebuah rumah susun. Setiap hari, Sang Kakek yang berusia 71 tahun, selalu menggendong Ruofan dan mengantarnya pergi ke sekolah. Kelas, Ruofan sendiri ada di lantai 4. 

Kakek Ruofan selalu menggendong Ruofan sampai ke kelasnya, dan bahkan dengan sabar menunggu Ruofan apabila ada pelajaran yang pindah lantai. Kakek Ruofan mengatakan pada Ruofan bahwa dia akan terus menggendong Ruofan meski usia Kakek sudah 80 tahun. Yang penting Ruofan selalu rajin belajar.

Kakek menginginkan agar Ruofan dapat masuk ke Akademi Seni Xi'an. Kakek mengatakan pada Ruofan, kalau dia berhasil masuk ke akademi tersebut, mereka juga akan pindah rumah ke sebelah akademi. "Kakek adalah kakimu", demikian kata Kakek pada Ruofan. Meski tidak bisa seperti anak normal lainnya, Ruofan sangat pandai menggambar. Bahkan, gambar Ruofan selalu mendapatkan juara pertama atau juara kedua.

Di panggung Impian Tiongkok, Ruofan menunjukkan keahliannya dalam melukis pasir. Keindahan lukisan dan syair yang diucapkan Ruofan, serta ketenangan dan kedewasaannya membuat Guru Popo dan semua hadirin terpesona.


Ruofan menyampaikan keinginannya di panggung, bahwa dia menginginkan obat agar bisa sembuh dan tumbuh berkembang seperti anak-anak yang lain. Tujuannya bukan agar dia berumur lebih panjang, namun harapannya adalah agar dia dapat menjaga dan menemani Kakek sampai tua.

Saat ini, obat tersebut sangat sulit didapat. Guru Popo berjanji, selama obat ini ada di dunia, mereka akan membantu mencarikan obat untuk Ruofan. Sesudah acara ini disiarkan, sakit is kecil Ruofan menjadi perhatian banyak pihak.

Pembawa acara televisi nasional menyampaikan berita di televisi. Mereka berusaha menemukan obat yang diproduksi di Amerika ini. Blog yang dibuat oleh tim "Mencari Obat Khusus Bagi Si Kecil" telah mendapat respon dari 70 ribu orang, termasuk beberapa artis Tiongkok terkenal.

Saat ini, televisi Zhejiang bersama Yayasan Kesejahteraan Tiongkok telah berhubungan dengan produsen obat khusus tersebut di Amerika dan bernegosiasi agar bisa mendapatkan kesempatan penggunaan obat tersebut untuk Ruofan. Kita hanya dapat berharap agar impian anak manis ini dapat menjadi kenyataan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: