RSS
Container Icon

::. Hanzhalah bin Rahib : Sahabat Rasulullah SAW Yang Mendapat Gelar Ghasilul Malaikat (Orang Yang Dimandikan Oleh Malaikat)

Setiap manusia di dunia ini pada akhirnya akan menghadapi yang namanya kematian. Bagi umat muslim terdapat kewajiban yang harus dilakukan terhadap saudara seiman yang telah meninggal. Salah satunya adalah memandikan jenazah. Lalu apa jadinya jika ternyata yang memandikan jenazah adalah malaikat? Kisah ini benar-benar terjadi dan orang yang beruntung ini adalah sahabat Rasulullah, bagaimanakah kisahnya?

***


Kisah seorang muslim yang dimandikan malaikat berasal dari zaman Rosulullah SAW, dia merupakan sahabat Nabi yang bernama Hanzhalah bin Rahib

Hanzhalah merupakan sahabat Nabi yang dimandikan malaikat dan berasal dari suku Aus serta telah memeluk agama Islam sejak Rasulullah SAW menyebarkan agama Islam di Madinah. Keputusannya untuk memeluk Islam mendapat larangan dari ayahnya yang bernama Abd Amr bin Shaify yang merupakan seorang tokoh suku Aus dan secara terang-terangan memusuhi agama Islam.

Saat kaum muslim memenangkan perang badar, ayah Hanzhalah tetap bersikeras memusuhi dan menentang Islam bahkan dia pindah ke Makkah untuk terus mengobarkan kebencian dan menghasut kaum Quraisy agar membalas kekalahannya di perang Badar. Atas hasutan ini akhirnya terjadilah perang uhud. Dalam perang ini kaum quraisy dipimpin oleh Khalid bin Walid dan didukung penuh oleh ayah Hanzhalah.

Hanzhalah mengetahui akan hal ini bahwa ayahnya masih berpihak kepada kaum Quraisy sehingga dalam perang uhud ini Hanzhalah berusaha untuk menghindar dari ayahnya karena dia tidak ingin bentrok langsung dengan ayahnya sendiri. Meskipun Abd Amr bin Shaify telah bersekongkol dengan kaum Quraisy dan menentang Islam tetapi dia tetaplah ayah Hanzalah sehingga dalam hati dan pikiran Hanzalah masih terdapat rasa hormat kepadanya.

Dalam peperangan ini akhirnya Hanzhalah berhasil berhadapan langsung dengan pimpinan utama pasukan Quraisy, yaitu Abu Sufyan bin Harb. Jika Hanzhalah mampu mengalahkan pimpinan utama pasukan Quraisy ini maka dapat melemahkan kekuatan musuh. Akhirnya dengan semangat Hanzhalah mencoba untuk menyerang Abu Sufyan bin Harb tetapi gagal, kegagalan Hanzhalah disebabkan oleh dirinya telah ditikam oleh Syaddad bin Aus dan akhirnya dirinya meninggal sebagai syuhada.

Setelah peperangan berakhir, akhirnya semua jenazah para syuhada akan dimakamkan lengkap dengan pakaian tempur mereka tanpa dimandikan terlebih dahulu. Ketika para sahabat Nabi SAW hendak memakamkan jenazah Hanzhalah, mereka tidak menemukan jenazahnya dan akhirnya jenazah Hanzhalah ditemukan ditempat lebih tinggi dan dalam keadaan basah. Melihat hal ini semua sahabat Nabi yang melihatnya merasa heran. Akhirnya Rasulullah SAW bersabda bahwa jenazah Hanzhalah telah dimandikan oleh para malaikat, inilah satu-satunya orang yang dimandikan malaikat. Mengapa hal ini dapat terjadi?

Para sahabat Nabi akhirnya bertanya kepada keluarga Hanzhalah seputar keadaannya sebelum pertempuran berlangsung. Untuk mengetahui hal ini maka sahabat Nabi mendatangi Jamilah binti Ubay yaitu istri Hanzhalah seorang muslimah yang sangat baik. Istri Hanzhalah menceritakan bahwa suaminya pergi berperang dalam keadaan junub atau berhadast besar karena mereka merupakan pengantin baru yang masih menjalankan bulan madu.

Setelah mendengar cerita dari istri Hanzhalah, akhirnya sahabat Nabi menceritakan hal ini kepada beliau. Rasulullah SAW bersabda bahwa sebab jenazah yang dimandikan malaikat yaitu jenazah Hanzhalah karena dia meninggal dalam keadaan berhadast besar sehingga para malaikat mensucikannya.


Karena hal inilah akhirnya Hanzhalah bin Rahib mendapat gelar sebagai Ghasilul Malaikat yaitu orang yang dimandikan oleh para malaikat. Atas gelar inilah Hanzhalah menjadi kebanggaan bagi kaum Anshar karena karamah yang telah diperolehnya.


Sumber Dari : http://log.viva.co.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: