Ilustrasi |
Miller yang
merupakan warga North Carolina Amerika itu pun mengawali penjumpaannya dengan
Islam saat memasuki masa belajar di Universitas. Dilansir dari About Islam,
Minggu (11/12), ia mengisahkan bahwa saat berada di kampus ia terus mengkaji
agamanya sendiri. Ini karena pihak kampus menyuruh seluruh siswa Katolik untuk
membawa Injil Perjanjian Baru. Padahal seharusnya pembahasan dimulai dari Injil
perjanjian Lama.
Dalam
Penjanjian Lama tertera dengan jelas keesaan Allah SWT. Hal ini sangat jauh berbeda
dengan apa yang dijumpainya dalam Injil Perjanjian Baru. Keterangan itu juga
yang baru Miller ketahui dimana sebelumnya ia mengira bahwa ajaran dalam
Perjanjian Baru dirasa sudah cukup.
Beberapa isi
ajaran Perjanjian Baru memang bersifat kemanusiaan seperti berperilaku baik,
tidak mencuri, tidak berbohong dan tidak membunuh. Namun ia melewatkan antara
hubungan manusia dengan Tuhannya.
Setelah lulus
dari universitas, Miller kemudian bertunangan dengan seorang pria yang taat
dalam agamanya. Mereka pun kemudian datang ke sebuah gereja yang memberikan
konseling bagi para calon suami istri.
Namun Paris
Miller dan pasangannya mengalami kekecewaan lantaran tidak mendapatkan jawaban
yang memuaskan dari pastor mengenai hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Setelah
beberapa lama ia pun bertemu dengan seorang muslimah dan dalam kesempatan
tersebut sang muslimah mengundang Paris Miller serta calon suaminya untuk
datang ke masjid.
"Saya
ingat, itulah kali pertama saya masuk masjid. Saya bahkan, mengenakan hijab
untuk pertama kalinya. Saya merasa senang," ujar Paris mengenang.
Tanpa diduga
calon suami Miller menerima ajakan temannya tersebut sehingga mereka
bersama-sama menuju masjid. Saat itu seusai shalat Jumat, keduanya pun
berdialog cukup panjang dengan seorang muslim dan keduanya pun mengucapkan
kalimat syahadat.
"Perpindahan
keyakinanku kepada Islam sangat berdasarkan nalar pikiran. Melalui membaca
Al Qur'an. Mempelajari Islam sedikit demi sedikit, bagaikan melengkapi
kepingan-kepingan teka-teki, sampai mendapatkan gambaran yang
utuh,"ujarnya.
Yang tidak kalah membuatnya tertarik adalah fakta bahwa Islam menghormati sosok Yesus yang sebenarnya merupakan Nabi Isa‘Alaihi Salam.
Yang tidak kalah membuatnya tertarik adalah fakta bahwa Islam menghormati sosok Yesus yang sebenarnya merupakan Nabi Isa‘Alaihi Salam.
Sumber Dari : http://www.kabarmakkah.com
0 comments:
Post a Comment