Adalah Liu Yiting yang mengalami
nasib kurang beruntung. Jika anak-anak sebayanya diusianya yang belia pergi ke
solah dan mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya. Hal ini tidak dirasakan
Liu. Liu adalah anak terlantar dari Jining, provinsi Shandong, China yang harus
mnghabiskan hari-harinya dijalanan dengan menyapu jalan bersama dengan kakek
dan neneknya.
Kondisi seperti ini tentunya
menjadi tamparan untuk kehidupan sosial di China. Gadis kecil yang seharusnya
berdiam diri dirumah dan bersekolah. Harus terlantar dijalanan dan berjibaku
dengan sapu dan pembersih jalan.
Sebenarnya, Liu bukan tidak ingin
bersekolah dan mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya. Namun apa hendak
dikata, Liu adalah anak yang ditelantarkan kedua orangtuanya. Sementara itu, ia
tinggal bersama dengan kakek dan neneknya yang berprofesi sebagai seorang
pembersih jalan.
Orangtua Liu bercerai pada 4
tahun silam, Liu kecil lantas dikirimkan orangtuanya untuk tinggal bersama
dengan nenek dan kakeknya di Jinan. Kedua kakek dan nenek Liu bekerja sebagai
pekerja sanitasi dengan gaji perbulannya sebesar 3.000 RMB yang didapat oleh
kakek dan neneknya.
Saat ini ayah Liu tengah bekerja di Shenzen dan sudah satu tahun lamanya. Sementara ibu Liu sudah tidak pernah bisa dihubungi sejak 4 tahun lalu setelah keduanya bercerai. Dengan kondisi seperti inilah, Liu jadi kesulitan untuk bisa bersekolah karena kakek neneknya yang tidak memiliki surat sah atas hak asuh Liu. Ditambah lagi dengan kenyataan jika kakek Liu tidak dapat menunjukan dokumen jaminan sosial kedua orangtua Liu. Dan hal inilah yang membuat sekolah yang Liu masuki tidak dapat menerima Liu sebagai murid disana.
Hal ini memang membuat Liu kecil
yang ingin bersekolah menjadi kecewa, kerap kali ia menanyakan kapan ia akan
berskolah. Namun apa hendak dikata kakek dan neneknya tidak bisa berbuat banyak
untuk Liu kecil.
Selain itu, kakek dan nenek Liu
mereka tidak bisa selalu memenuhi kebutuhan Liu dan mengimbangi mental
anak-anak. Karena kerap kali kakek dan nenek yang tinggal di desa ini juga
mengalami pendidikan yang rendah. Sehingga mereka tidak bisa berbuat banyak
untuk memperjuangkan pendidikan sang cucu.
Karena kondisi inilah, saat ini Liu kecil harus terpaksa menjadi seorang penyapu jalan membantu nenek dan kakeknya. Dengan mengajak Liu kecil menyapu di jalanan, dianggap sebagai cara terbaik untuk mengajak Liu 'bejalar hidup' karena mereka telah pasrah menani kesempatan bagi Liu untuk benar-benar bisa belajar dan mengenyam pendidikan dengan baik.
Kini setiap pagi dengan senyum gembira dan terlihat begitu polos, Liu kecil terus membantu sang nenek menyapu dan mengangkat semua sampah yang berserakan dijalanan, seperti mengangkut dan membersihkan daun-daun kering berjatuhan yang tertiup dengan angin. Meskipun dengan beban yang begitu sulit yang harus ia pikul dipundaknya, namun Liu kecil yang masih begitu polos tetap menikmati semua yang diterimanya saat ini. Dengan harapan yang besar agar kelak ia bisa bersekolah, Liu terus menjadi anak yang periang dan berusaha menjadi sosok yang berguna yang bisa membantu meringankan pekerjaan sang nenek dan kakek.
Dengan berselimutkan jaket hangat
dan tutup kepala yang lucu, Liu kecil terus membersihkan jalan-jalan di Jining
yang terselimuti oleh sampah daun-daun kering yang berjatuhan. Baju dan
perlengkapan yang tebal ini sengaja dipakaian sang nenek untuk menjaga Liu
kecil agar tetap hangat, mengingat pekerjaan yang dijalankannya tidaklah mudah
untuk seorang anak kecil seperti Liu.
Sumber Dari : http://bisikan.com
0 comments:
Post a Comment