Seorang kekasih
pada umumnya merupakan pelindung dan juga penyelamat Anda. Namun nampaknya,
melindungi seorang kekasih tidak berlaku bagi Jason Smith. Lelaki berusia 31
tahun tersebut justru menganiaya wanita bernama Zeo Dronfield yang tidak lain
adalah kekasihnya. Seperti dilansir pada metro.co.uk, wanita ini mengalami luka
yang cukup parah di wajah dan kepala serta leher.
Dronfied
mengatakan bahwa ia telah menjalin hubungan asmara dengan Smith selama satu
tahun. Awalnya hubungan mereka sangat baik, bahkan lelaki itu sering
mengajaknya makan di restoran mahal dan memberikan hadiah mewah untuknya. Namun
hal itu tidak berlangsung lama, Smith berubah menjadi seorang yang kasar dan
puncaknya ia menganiaya Dronfied.
Penganiayaan
yang dilakukan kekasihnya ini meninggalkan luka dan trauma dalam bagi wanita
ini. Ia kehilangan kesadaran diri yang menjadikannya tidak bisa mengingat
pelaku penganiayaan terhadap dirinya. Setelah pulih dari sakit akibat
penganiayaan dan trauma, Dronfied meminta bantuan seorang kognitif
hypnoterhapist David Kilmurry untuk mengingat dan memulihkan trauma yang ada
pada dirinya.
Berkat bantuan
David, Dronfied mampu mengingat segala kejadian dan peristiwa penganiayaan yang
menimpa dirinya. Ia mengatakan penganiayaan dilakukan oleh Smith yang tidak
lain adalah kekasihnya sendiri.
Awalnya
Dronfied tidak menyangka bahwa pelaku penganiayaan adalah kekasihnya. Namun
setelah dirinya ingat kekasihnya tersebut pernah mencuci pisau di kamar mandi
dan tangannya berlumuran darah, ia yakin yang membuat ia terluka dan trauma
adalah kekasihnya sendiri.
Wajah Dronfied penuh luka setelah dianiaya kekasihnya |
Penganiayaan
itu terjadi ketika ia sedang tidur dan seseorang menusukkan pisau ke leher dan
tubuhnya. Orang itu juga memukul wajah dan tubuh Dronfied hingga darah
berceceran di ranjang serta lantai kamar. Dalam keadaan sekarat dan hampir
meninggal, ia mencoba menghubungi Smith dan memohon agar dirinya memanggil
ambulans dan ia melakukannya. Dronfied mengatakan "Saat ambulans dan
polisi tiba saya sudah tidak sadarkan diri".
Teka-teki
pelaku penganiayaan yang menimpa Dronfied akhirnya bisa terjawab saat ia pulih
dari trauma dan luka fisik yang menimpanya. Ia ingat bahwa pelaku penganiayaan
tidak lain adalah kekasihnya. Wanita ini melaporkan peristiwa ini ke polisi dan
dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dan bukti-bukti yang ada serta ingatan
dari Dronfied menjadi bukti kuat untuk penangkapan terhadap Smith.
***
Sangat
disayangkan ketika seorang kekasih menjadi perilaku kriminal terhadap
pasangannya sendiri. Untung saja bantuan dari hypnoterhapist bisa mengembalikan
ingatan Dronfied pulih hingga ia bisa menemukan pelaku penganiayaan terhadap
dirinya. Semoga saja peristiwa seperti ini tidak pernah menimpa sahabat pembaca
semua.
Sumber Dari : http://www.vemale.com
0 comments:
Post a Comment