Cinta memang mempunyai kekuatan yang luar biasa.
Ketika dua insan saling jatuh cinta, maka apapun akan dilakukan untuk
menyatukan cinta mereka. Berbagai halangan dan rintangan akan ditempuh untuk
selalu bersama. Inilah arti kekuatan cinta sesungguhnya. Kisah cinta 6000 anak
tangga ini mungkin sudah banyak di share orang sejak merebut perhatian dunia di
tahun 2006 lalu.
Awal kisah ini terjadi sekitar pada awal tahun
1950-an, dimana ada seorang remaja bernama Liu Guojiang (19 tahun), mendengar
jeritan seorang perempuan yang tercebur ke sungai. Ia yang tinggal di pinggir
sungai itu, segera melihat apa yang terjadi dan serta merta ia menolongnya.
Ternyata perempuan itu adalah Xu Chaoqin, seorang janda beranak empat yang
usianya terpaut 10 tahun lebih tua darinya.
Tangga Cinta |
Setelah menolong, ia mengantarkan Chaoqin ke
rumahnya. Sejak itulah Guojiang sering membantu Chaoqin; mencari kayu bakar,
mencari air, dan pekerjaan rumah tangga lain. Karena seringnya membantu
Chaoqin, rumor pun merebak. Seorang pemuda yang sering ke rumah seorang janda
muda mendatangkan sangkaan-sangkaan negatif. Orangtua Guojiang khawatir anaknya
jatuh cinta pada janda itu. Lalu mereka menyarankan agar pemuda itu mencari
gadis lain yang sebaya dan cantik. Akan tetapi, pemuda itu tidak mau dan malah
menikahi Xu Xhaoqin empat tahun kemudian.
Pada waktu itu, bila seorang pemuda mencintai
wanita yang lebih tua tidak akan bisa diterima oleh lingkungan masyarakat dan
dianggap tidak bermoral. Untuk menghindari gosip yang beredar dan cemoohan dari
masyarakat setempat yang belum bisa menerima keadaan mereka, keduanya
memutuskan untuk meninggalkan desa mereka dan tinggal di sebuah gua yang berada
di dalam hutan sebuah pegunungan.
Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan
karena tidak punya apa-apa. Di sana, mereka harus hidup sendiri, tanpa listrik
listrik dan makanan. Untuk mengisi perut, mereka terpaksa memakan rumput dan
akar di gunung. Agar ada penerangan, Guojiang mengadalkan lampu minyak tanah.
Chaoqin sungguh merasa kasihan pada suaminya
yang harus bekerja keras dan hidup terasing dari masyarakat. Semua itu, menurut
pikirannya, merupakan pengorbanan yang amat besar. Untuk meyakinkan
kekhawatirannya, Guojiang ia tanyai. “Apakah kamu menyesal?” tanya Chaoqin.
Guojiang menyahut dengan bijak, “Selama kita tekun, hidup akan lebih baik,”
ujarnya.
Pada tahun kedua, mereka mulai mencoba membangun
“hidup baru yang lebih baik”. Untuk naik turun gunung, demi orang yang
dikasihinya, Guojiang membuat anak tangga satu per satu, tahun demi tahun.
Semua itu dikerjakan seorang diri dan hanya menggunakan kekuatan tangan dan
berlangsung terus selama 50 tahun.
Setengah abad kemudian, tepatnya pada
pertengahan tahun 2001, sebuah kelompok petualang datang ke hutan tersebut
untuk menjelajahi hutan tersebut. Betapa terkejutnya mereka karena menemukan
sepasang suami istri yang menetap di hutan dan ada 6000 tanjakan yang dibuat
dari tangan. Mereka juga menemukan tujuh anakm buah cinta Guojiang dan Chaoqin.
“Orangtua saya saling mencintai satu sama lain,
mereka dapat hidup bersama selama 50 tahun dan tidak pernah berpisah dalam
keseharian mereka. Ayah membuat 6000 injakan untuk membuat ibu merasa nyaman, sehingga
ia lebih mudah untuk turun dan naik gunung,”cerita Liu MingSheng, anak ketujuh
dari Guojiang dan Chaoqin.
Sayangnya, kisah cinta mereka itu berakhir tiga
tahun lalu, ketika Guojiang terjatuh sehabis pulang meladang dan pingsan.
Chaoqin duduk dan terus berdoa di samping suaminya yang tak berdaya. Enam hari
kemudian Guojiang meninggal dalam pelukannya dengan memegang erat tangan
Chaoqin. Anak-anak dan orang lain yang datang menjenguknya sampai kesulitan
memisahkan genggaman tangan Guojiang yang memegang erat tangan Chaoqin. Ada
yang menyebutkan, eratnya tangan Guojiang menandakan betapa besarnya cintanya
pada Chaoqin.
Perempuan yang saat itu berusia 80 tahun
menangis tersedu-sedu. “Kamu telah berjanji padaku akan memeliharaku dan akan
selalu bersamaku hingga aku meninggal. Sekarang kamu mendahuluiku, bagaimana
aku bisa hidup tanpamu?” tangis Chaoqin.
Kisah cinta itu begitu mengharukan dan pada
tahun 2006 kisah ini menjadi salah satu kisah cinta yang terkenal di China.
6000 anak tangga di Gunung Tan, di kabupaten Jiangjin, China menjadi saksi
cinta sejati mereka. Untuk mengingat kisah cinta Guojiang-Chaoqin ini,
pemerintah setempat melestarikannya sebagai “Anak Tangga Cinta” dan menjadikan
tempat itu sebagai “museum cinta”.
Sumber Dari : http://www.tionghoa.info
0 comments:
Post a Comment