Terdengar
aneh memang jika berfikir secara logika, namun kejadian ini tidak menutup
kemungkinan karena di dunia ini terdapat dua dunia yaitu dunia nyata dan dunia
ghoib. berkaitan dengan dunia ghoib pastilah banyak yang mengatakan bahwa cerita
bisa saja di rekayasa karena memang tidak terbukti.
***
Diceritakan
pada waktu iqbal sedang berwisata dengan kekasihnya dan juga para sahabatnya ke
pantai Widara payung di purwokerto, jawa tengah. iqbal benar-benar menikmati
suasana keindahan pantai tersebut serta kesejukan udara yang membius sehingga
iqbal merasa ingin sekali menepi ke pantai untuk merebahkan tubuhnya di pasir
sambil memandangi para sahabatnya yang sedang bermain air di pantai yang turut
di ikuti pula oleh kekasihnya yaitu asih (nama samaran), yang dimana dalam
benak iqbal ingin sekali di temani pula oleh kekasihnya, namun iqbal
membiarkanya karena tidak enak menggangu kekasihnya yang sudah larut dalam
kegembiaraanya bersama teman-temanya.
Tidak
lama kemudian seiring angin yang sejuk membuat mata iqbal mengantuk dan
tertidur pulas. tanpa di sadari ternyata adzan maghrib sudah terdengar namun
entah kenapa mata iqbal masi teramat ngantuk dan hanya melihat lirik di
sekelilingnya yang sudah tidak ada orang sama sekali termasuk kekasihnya yaitu
asih yang di dalam benaknya kenapa tidak di membangunkanya.
Tidak
lama kemudian iqbal pun mendengar suara dan melihat seperti pawai dan
arak-arakan prajurit yang menggunakan pakaian kerajaan zaman dahulu dengan
posisi rapi seperti barisan yang memanjang, suasananya seperti merayakan sesuatu
karena terdengar sangat ramai dan meriah sekali. Melihat dan mendengar kondisi
tersebut iqbal sangat ingin sekali bangun di tambah prajurit yang melakukan
arak-arakan tersebut semakin mendekatinya, namun dia sangat aneh tubuhnya
seperti terkunci dan lemah sehingga ia tidak bisa beranjak dari tidurnya.
Sambil
sekuat tenaga untuk bangun namun tidak membuahkan hasil akhirnya salah satu
dari rombongan prajurit itu mendekat menghampiri iqbal. anehnya prajurit itu
bersimpuh seperti menghadap raja dan berkata "Pangeran di tunggu oleh
kanjeng ratu dan putri". Iqbal pun heran dalam benaknya kenapa prajurit
ini mengatakan saya adalah pangeran lalu siapa kanjeng ratu dan putri tersebut.
Sambil
tercengangnya iqbal di tambah hati yang bertanya, kelompok prajurit pun
berkata pada iqbal "Kenapa pangeran masi bermalas-malasan saja tidur di
situ kami ke sini mau menjemput pangeran untuk ke istana menemui kanjeng ratu
dan putri. iqbal pun semakin berdetak kencang jantunya dan ingin sekali bertanya
namun benar-benar tidak bisa sama sekali, tubuhnya serasa terkunci dan lemas.
Iqbal
benar-benar kebingungan dan ingin sekali melarikan diri namun yaitu sepertinya
usahanya sia-sia di tambah para prajurit itu memberikan sebuah pakaian seperti
raja berikut juga pernak-pernik seperti dandanan pengantin laki-laki yang ingin
meminang seorang mempelai wanita.
Tubuh
iqbal bergemetar karena belum saja rasa ketakutan itu terobati sudah di tambah
dengan kehadiran kuda kencana yang muncul dari dalam laut yang di tarik oleh 4
ekor kuda putih dengan seorang wanita yang sangat cantik dan berkata oleh salah
satu pemimpin prajurit tadi "silahkan naik pangeran kereta penjemput sudah
tiba".
Tidak
lama selang kedatangan kereta kencana tersebut, kedua tangan iqbal di pegang
erat oleh pemimpin prajurit yang ingin membimbing perjalanan kereta tersebut
dan berkata "Silahkan pangeran pejamkan mata agar perjalanan lebih cepat
dan aman sampai tujuan ".
Dalam
pejaman mata iqbal, ia merasakan seperti tenggelam dalam laut namun tetap bisa
bernafas. Setiba di istana mata iqbal pun di izinkan di buka oleh prajurit.
Sekali lagi iqbal benar-benar heran dan terkejut suasana istana tersebut
benar-benar mewah dan ternyata calon pendampingnya yang di sebut-sebut sebagai
putri adalah kekasihnya yaitu asih, namun iqbal tidak percaya begitu saja dia
mengucak-ngucak matanya untuk memastikan apakah benar yang di lihatnya itu asih
yaitu kekasihnya.
Berselangnya
waktu akhirnya perayaan pernikahan tersebut berlangsung sangat meriah namun
dalam benak iqbal tetap terasa aneh yang membuat iqbal hanya terdiam dan
tertegun menjalani ritual pernikahan tersebut.
Dalam proses pernikahan tersebut
menghabiskan waktu dua hari dua malam, iqbal pun tidak merasa lapar, haus bahkan
mengantuk serta tidak ingin bicara sama sekali. yang dia ingat dan ketahui hanya
perintah dari ibunda ratu bahwa pada hari ke tiga ia harus melakukan kewajiban
sebagai layaknya suami kepada istri untuk menggauli di malam pertamanya di
hadapan seluruh prajurit dan ibunda ratu.
Hal
inilah yang membuat iqbal semakin merasa aneh dan tidak bisa melakukanya karena
akan malu jika di tonton oleh orang banyak. disamping itu iqbal tidak bisa
menerima perlakuan yang tidak bermoral itu dan tidak memenuhi etika. dalam
keresahan hati yang bergejolak iqbal pun menghela nafas lalu memejamkan mata
sambil menyebut nama asma Allah SWT disertai permohonan doa yaitu meminta
ampunanya.
Tak
lama selang iqbal menyebut asma Allah, tak di sangka dan tidak di duga
istana tersebut bergoncang bagai terkena gempa berkekuatan dahsyat sehingga
istana itu hancur dan iqbal pun merasa pusing berputar-putar, lalu tidak
sadarkan diri.
Setelah
iqbal bangun dari pingsanya, ia pun merasa kaget karena dirinya sudah didapati
di sebuah Rumah sakit Margono Sukoarjo di Purwokerto (Minggu 8/6/2014) yang
di dampingi oleh kekasihnya yaitu asih yang cantik itu. Asih tidak kuat meneteskan
air matanya menahan kesedihan dalam kegembiaraanya karena kekasihnya iqbal
kembali lagi yang telah lama menghilang selama 21 hari sejak berwisata ke
pantai Widara payung di purwokerto , jawa tengah.
Sumber dari : http://www.cafeinfo.net
0 comments:
Post a Comment