Pada suatu masa ada seorang penguasa dinasti Fathimiyyah bernama Al
Hakim Al Fathimy membangun sebuah masjid jami' dikota
Kairo. Namun pada masa akhir kekuasaannya, ia berubah menjadi seorang penguasa
yang berfikiran menyimpang, sombong dan murtad. Ia congkak hingga mengaku
dirinya sebagai tuhan dan menganjurkan rakyatnya untuk menyembahnya. Rupanya
raja itu silau dengan kemajuan kerajaan yang dia pimpin.
Karena begitu congkaknya, Raja Al Hakim berani sekali mengubah kalimat
Basmalah. Kalimat Bismillahirrahmanirrahim digantinya dengan Bismilhakim
arrahmanirrahim. Ia pun bahkan mengumpulkan rakyatnya untuk mengimani hal itu.
*(astaghfirullah.)*
‘‘Wahai rakyatku, mulai saat ini siapa saja yang beriman kepadaku, maka
akan aku beri hadiah...!!!’’ demikian sambutannya di hadapan rakyat.
‘‘Sebaliknya, siapa saja yang tidak melakukannya, maka hukuman akan
menanti kalian...!!!’’ imbuh dari raja congkak itu. *(nauzubillah min zalik.)*
Semua rakyat tidak bisa berbuat apa². Di antara mereka terpaksa
beribadah kepada Allah SWT, Sang Pencipta Alam secara sembunyi² karena takut
akan ancaman itu. Namun, tidak sedikit pula dari rakyat yang ikut mengimani
Raja Al Hakim sebagai tuhan.
Hingga tibalah waktunya, dimana musim panas meliputi wilayah kerajaan
tersebut. Pada saat itulah, Allah Azza Wa Jalla menunjukkan bahwa Dia-lah
satu²nya Tuhan yang berhak disembah, melalui makhluk ciptaan-Nya yang lemah
bernama lalat. Allah SWT menunjukkan bahwa hanya Dia satu²nya yang berhak
diyakini sebagai Tuhan Yang Maha Esa, bukan dirimu wahai Al Hakim.
Tiba² saja begitu banyak lalat yang mengerubuti raja AL Hakim. Seluruh
pengawal dan pelayannya berusaha sekuat tenaga dan dengan segala upaya mengusir
lalat² itu dari tubuh Al Hakim, namun semua tak berguna.
Al Hakim yang mengaku tuhan itu tak mampu berbuat apa². Kesombongan dan
kecongkakannya tak terdengar lagi. Ia lari tunggang langgang untuk menghindari
hewan lemah seperti lalat itu.
Pada saat yang mengkhawatirkan itu, ada seorang qari' yang membaca ayat
suci Al Qur'an dengan suara yang keras dan indah untuk didengar. Ayat Al Qur'an
yang dibacanya tersebut adalah surat Al Hajj ayat 73.
‘‘Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, Maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah SWT sekali² tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, Tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan Amat lemah (pulalah) yang disembah...!!!’’ (QS.Al Hajj: 73).Qari' itu melanjutkan lagi bacaannya dengan ayat berikutnya,
مَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
‘‘Mereka tidak Mengenal Allah dengan sebenar²nya. Sesungguhnya Allah benar² Maha kuat lagi Maha Perkasa...!!!’’ (QS. Al Hajj: 74).
Ayat² yang dibacakan oleh hamba Allah tersebut kontan saja membuat para
pengikut dan rakyat raja Al Hakim tersentak kaget. Keyakinan mereka menjadi
goyah. Ayat² itu seolah² sengaja diturunkan untuk mendustakan dan membantah
pengakuan raja Al Hakim selama ini.
Kerumunan lalat itu telah menyadarkan orang banyak akan kebodohan mereka
dengan mengikuti seruan Al Hakim. Lalat² itu benar² telah menjadi tentara²
Allah SWT.
Tidak menyakiti memang, namun serbuan lalat² itu bisa menggoyahkan
kekuasaan sang penguasa. Raja Al Hakim akhirnya jatuh tersungkur dari
singgasananya. Raja sombong itu akhirnya lari dan mati mengenaskan dalam
pelariannya.
Sumber Dari : http://cahayasurgafirdaus.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment