Innalillahi
wainna ilaihi raaji’uun, Sarah Haya Nada ‘Ul Matin, balita (3,5) meninggal
dunia saat sedang menyetorkan hapalan surat An-Naba’ kepada kedua orangtuanya,
sebagaimana dilaporkan Voa-I, Sabtu (21/2/2015).
Sarah Haya Nada ‘Ul Matin |
Sarah
dikabarkan mengalami kejang secara mendadak, ketika sedang mengaji dan
menyetorkan hapalan Quran di depan ummi dan abahnya. Badan dan lidahnya membiru
disertai muntah busa. Sontak pasangan Agus Jamaluddin dan Bunda Dhimasy segera melarikan
ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sarah
dirawat selama tiga hari, namun kondisinya tidak kunjung membaik. Menurut
analisa dokter, balita nan hafidzah ini mengalami kerusakan selaput otak,
pendarahan lambung serta demam yang sangat tinggi. Kondisi tersebut datang
secara tiba-tiba, padahal sebelumnya Sarah adalah balita yang lincah dan ceria.
Sebelumnya, ia memang menderita demam biasa dan masih bisa bermain bersama
dengan teman-temannya.
Pada
Sabtu dini hari (21/2) Sarah sempat siuman dan memanggil umminya. Meski ia
sakit parah, rupanya Sarah masih melantunkan Qur’an surat An-Naba hingga 12
ayat. Tepat usai membaca ayat 12, Sarah berhenti. Ia menghembuskan nafasnya
yang terakhir. Allah memanggilnya dalam kondisi sedang menghapal Qur’an. Masya
Allah, sakaratul maut yang begitu indah.
Sarah
meninggal pada pukul 3.10 WIB, dalam keadaan sedang mengulang hapalan
(muraja’ah) Qur’an surat an-Naba. Gerimis bukan, mengetahui anak sekecil itu
sudah begitu mencintai Qur’an? Sungguh balita yang istimewa, sebagaimana
kakak-kakanya yang kembar tiga yaitu Abdul Hannan Jamaluddin, Abdul Mannan
Jamaluddin, Abdul Ihsan Jamaluddin juga merupakan para hafidz Qur’an.
Sakaratul
mautnya yang indah, adalah bukti bahwa Allah begitu mencintai Sarah. Allah SWT tak
membiarkannya berlama-lama menanggung rasa sakit itu. Inilah kebahagiaan tiada
tara dari kedua orang tua hafidzah kecil beserta saudara-saudaranya. Insyaa
Allah, Sarah menanti kedua orangtuanya di Jannah, dan kelak para hafidz dan
hafidzah ini akan memahkotai mereka sesuai janji Allah.
Maka
ikhwah fiillah, tertarikkah kita wafat dalam keadaan menjaga kalamullah? Semoga
Allah SWT wafatkan kita Muslimin Mukminin dalam keadaan husnul khatimah seperti
Sarah. Baarakallahu fiikum.
Sumber Dari : http://www.arrahmah.com
0 comments:
Post a Comment