Ini adalah sebuah kisah yang diambil dari berbagai sumber. Sebuah kisah nyata yang sangat menarik dan inspiratif untuk bisa diambil pelajarannya bagi kita semua. Sebuah kisah, yang mungkin pada hari ini kita selayaknya bercermin pada diri kita masing-masing, apakah yang selama ini diri kita perbuat terhadap apa-apa yang Alloh larang?
Dan
Allah SWT akan selalu menolong hamba-Nya yang sabar lagi ikhlas dalam menjalankan
ketaatan kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Berikut kisah yang disampaikan
oleh Syaikh Muhammad Hassan (semoga Alloh menjaganya):
Firman
Allah SWT:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُن إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". (QS. An Nur : 30)Dan Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. (QS. An Nur : 31)
Sebuah kisah dari seorang pemuda, salah satu dari pemuda muslim di Amerika, pemuda ini berasal dari Maroko, dia adalah pemuda Maroko yang sangat miskin. Dalam sebuah kunjungan, saya menanyakan tentangnya. Pemuda ini berusia sekitar 24 atau 25 tahun. Mereka menjawab: MasyaAllah, dia sekarang dalam kondisi baik, maka saya bertanya apa yang terjadi, mereka menjawab: dia kini menjadi seorang jutawan. Saya pun bertanya: jutawan? Apakah dia berjudi atau melakukan sesuatu?. Mereka menjawab: “Tidak, dia tidak melakukakannya”. Lalu apa yang telah terjadi??
Subhanallah,
suatu hari dia berada dalam sebuah lift di salah satu gedung bertingkat, dan dengan kehendak Allah dalam
elevator tersebut ada banyak orang didalamnya. Lalu semua orang keluar satu
persatu hingga tinggallah hanya si pemuda tadi dengan seorang wanita Amerika
yang sangat cantik, kemudian lift itupun bergerak ke atas hingga beberapa
lantai. Pemuda tersebut tetap menatap lantai lift (Subhanalloh).
Disana hanya ada si pemuda dan si wanita tersebut, tapi dia tidak menatapnya sekalipun. Wanita itu cantik… yang itu merupakan fitnah yang kuat…, dan dia tidak pernah menatap wanita itu. Wanita itu (ketika mereka benar-benar berdua saat itu) merasa takut, karena khawatir mungkin saja akan diperkosa, tapi pemuda tersebut tidak menatapnya sama sekali. Wanita itu kemudian penasaran terus melihat gerak-gerik dan bagaimana dia tidak menatapnya. Dia merasa bingung dan heran. Wanita itu tapi tetap merasa sangat takut, maka sampailah mereka dilantai dimana pemuda tersebut keluar, maka dia pun keluar dari lift.
Wanita tersebut mengikutinya dan memberhentikan si pemuda (pemuda tersebut di karuniai bahasa inggris yang lancar dan wajah yang bercahaya).
Disana hanya ada si pemuda dan si wanita tersebut, tapi dia tidak menatapnya sekalipun. Wanita itu cantik… yang itu merupakan fitnah yang kuat…, dan dia tidak pernah menatap wanita itu. Wanita itu (ketika mereka benar-benar berdua saat itu) merasa takut, karena khawatir mungkin saja akan diperkosa, tapi pemuda tersebut tidak menatapnya sama sekali. Wanita itu kemudian penasaran terus melihat gerak-gerik dan bagaimana dia tidak menatapnya. Dia merasa bingung dan heran. Wanita itu tapi tetap merasa sangat takut, maka sampailah mereka dilantai dimana pemuda tersebut keluar, maka dia pun keluar dari lift.
Wanita tersebut mengikutinya dan memberhentikan si pemuda (pemuda tersebut di karuniai bahasa inggris yang lancar dan wajah yang bercahaya).
Wanita
tersebut bertanya kepada si pemuda: “Apakah aku tidak cantik???”
Dia
menjawab: “saya tidak tahu!! Saya tidak melihat kearahmu”
Wanita
tersebut berkata: “Mengapa? Mengapa kau tidak menatapku?! Apa aku tidak
cantik??!!”
Pemuda
itu menjawab: “Agamaku melarangku dari hal itu”
(subhanalloh)
Wanita
itu kemudian bertanya lagi kepada si Pemuda: “mengapa kau tidak mencoba mencium
atau memperkosa(ku)?! ” (Naudzubillah)
Pemuda
itu menjawab: “tidak,, saya berusaha untuk berlindung kepada Allah, saya takut
pada Allah”
Wanita
itu kemudian bertanya: Dimana Allah?? Dimana Allah yang begitu kau takuti itu?
Kemudian
pemuda itu mulai menjelaskan beberapa kalimat tentang islam dan tauhid.
Wanita
itu berkata: Islamkah yang melarangmu dari menatapku, tidak membiarkanmu
melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan?”
Dia
berkata: “ya”. Dan dia kemudian menjelaskan kepadanya.
Wanita
itu kemudian berkata: “maukah kau menikah denganku??”
Dia
berkata: “saya seorang muslim, apa agamamu??”
Wanita
itu berkata: “saya bukan seorang muslim”
Dia
berkata: “hal ini tidak diperbolehkan”
Wanita
itu berkata: “jika aku masuk kedalam agamamu, maukah kau menikah denganku??”
Dia
berkata: “ya”
Wanita
itu berkata: “apa yang harus aku lakukan??”
Dia
berkata: “lakukan ini dan ini (sambil memberi saran)”
Maka
Allah menjadikan laki-laki tersebut sebagai sebab wanita itu masuk islam, hanya
dengan menundukkan pandangan. Ketahuilah dia hanya menundukkan pandangannya.
Akankah para pemuda kita berpikiran seperti itu?? Suatu hal yang sangat jarang
terjadi. Salah satu ajaran yang sangat berharga, dan hal ini mungkin sulit
terjadi pada kita.
Dia
(wanita) menikahinya (pemuda) dan memberikan semua kekayaannya, dan pemuda
itupun mendapat keberuntungan yang besar sebagaimana saudara-saudara kita telah
menceritakannya padaku, pemuda ini
dengan karunia Allah mempunyai seorang istri yang cantik. Maka hal ini
menjadi lebih baik daripada unta merah
(harta yang berharga, pent) dengan sebab masuknya wanita itu ke dalam Islam,
dan wanita itu juga mempunya semua kekayaan ini. Maka benarlah apa yang Allah
katakan seperti yang Dia firmankan dalam Al-Qur’an:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ
فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ
قَدْرًا
Dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS at-talaq ayat 3)
Saya
bersumpah demi ALLAH, saya bersumpah demi Allah, barangsiapa yang takut pada
Allah, Allah akan memnyediakan baginya apa-apa yang tidak pernah dia bayangkan
sebelumnya. Dia menundukkan pandangan dari apa yang Allah telah melarangnya.
Sumber Dari : http://www.tidakbiasa.com
0 comments:
Post a Comment