RSS
Container Icon

::. Minu Pauline : Wanita India Yang Berhati Mulia & Kulkasnya Yang Dermawan .::

Minu Pauline membuka restoran baru di Kochi, India. Untuk itu ia rela meninggalkan pekerjaan sebelumnya di bank.  Tak hanya mendapat pengalaman baru, mengembangkan usaha restoran justru membuat matanya makin terbuka lebar tentang lingkungan.

Setelah membersihkan dan menutup restoran. Pauline bermaksud pulang ke rumah. Saat itulah matanya sering melihat para gelandangan dan orang-orang kelaparan mengais tong sampah untuk mencari makan.

"Saya melihat banyak orang... mengambil makanan dari tong sampah saya. Itu hal yang membuat saya syok," kata Pauline pada Upworthy.

Hal itu membuatnya merenung, dia telah membuang-buang makanan. Tak hanya dari restorannya, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan orang lain sangat membutuhkan.

"Begitu banyak orang yang membuang makanan ke tong sampah dan seseorang mengambil makanan itu dari tong yang sama," katanya.

Tiga tahun kemudian Pauline membuka lokasi kedua restorannya. Namun dengan dengan satu tambahan, dia menaruh sebuah kulkas di depan. Kulkas ini diperuntukkan bagi para gelandangan dan orang-orang tak mampu yang menginginkan makanan.



Pauline, pelanggan restoran dan masyarakat sekitar yang ingin menyisihkan makanan untuk orang lain, boleh menaruhnya di situ. Makanan itu ditandai dengan tanggal.  Mereka yang kelaparan, tapi tak punya uang boleh mengambil dari kulkas kapanpun membutuhkannya. Jadi mereka tidak perlu lagi mengais tong sampah.

Pauline memberi nama kulkas itu ''Nanma Maram'' yang artinya ''Pohon Kebaikan''. Kulkas itu buka 24 jam sehari, non-stop selama tujuh hari dalam seminggu.  "Mereka tak perlu meminta pada siapapun," kata Pauline.

Agar orang-orang bersemangat berbagi, Pauline mengatakan mereka tak perlu membeli makanan khusus untuk disumbangkan. Cukup makanan yang dirasa berlebih saja, daripada dibuang ke tong sampah. Pauline mengatakan kulkas itu mendapat sambutan antusias masyarakat sekitar. Mereka ramai-ramai menyumbangkan kelebihan makanannya.


Menurut wanita itu, masyarakat meletakkan antara 200 dan 300 paket makanan per hari di kulkas. Apa yang ada di sana sejak pagi hari, ludes diambil pada malamnya. Pauline percaya kulkas ini tak hanya memberikan solusi bagi mereka yang kelaparan, tetapi juga mengurangi terciptanya sampah. Pesannya bagi pelanggannya sederhana,

"Apa yang saya ingin katakan adalah, 'Jika Anda memiliki makanan berlebih di rumah, atau jika Anda makan di luar dan mendapat Anda memiliki makanan ekstra, datang dan masukkanlah ke kulkas ini" katanya.

Dilansir Upworthy, menurut UN Environment Programme, secara global sekitar 33 persen dari makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia terbuang sia-sia.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Yao Nashan : Jutawan China Yang Menikahi Petani Biasa .::

Pria ini sedang menjalani kisah cintanya yang luar biasa, yang mengaburkan jarak dan kasta manusia. Yao Nanshan, namanya, adalah seorang jutawan asal China yang selama ini tinggal di Spanyol. 

Yao Nanshan and Lin Lijuan
Suatu hari, ia membuat banyak orang terheran-heran karena melepaskan semua aset yang dimilikinya di Spanyol, meninggalkan Eropa yang gemerlap demi pindah ke sebuah desa terpencil di Zhejiang, Tiongkok. Semua itu dilakukannya demi cinta. Ia ingin hidup bersama dengan perempuan yang mengisi relung hatinya.

Lin Lijuan, nama perempuan tersebut, adalah seorang petani biasa. Ia bukan gadis cantik kembang desa. Kisah asmara yang indah ini diawali saat Yao melakukan penelitian lapangan di Yunhe, Provinsi Zhejiang. 

Kala itu, Yao dan seorang rekan kerjanya sibuk mengabadikan pemandangan indah yang mereka saksikan. Mereka tak sadar, bus terakhir yang membawa mereka keluar dari kota itu telah berangkat. Tidak punya pilihan lain, para pendatang yang kebingungan itu terpaksa mengetuk pintu rumah penduduk setempat, untuk menanyakan apakah mereka diizinkan bermalam.

Seperti dikutip dari Shanghaiist.com, Jumat (15/4/2016), Lin Lijuan, sang pemilik rumah yang diketuk oleh Yao, menyambut tamu yang tak diundang itu dengan ramah. Perempuan itu memperbolehkan mereka yang tertinggal bus itu untuk bermalam secara cuma-cuma.

Namun, malam itu Yao tak memejamkan matanya. Ia yang terkesan dengan sang tuan rumah, berbincang dengan Lin semalaman. Dari obrolan tersebut, Yao mengetahui bahwa Lin menjalani kehidupan yang sangat keras, anak perempuannya didiagnosa penyakit darah yang langka, sementara suaminya meninggal karena kanker perut -- 'mewariskan' utang dalam jumlah besar untuk perawatan medisnya.

Walaupun begitu, Lin tidak pernah mengeluh. Perempuan itu selalu menjalani hidupnya dengan optimistis dan lapang dada. Kualitas pribadi tersebut membuat Yao jatuh cinta padanya. Sebulan berlalu sejak peristiwa itu, Yao kembali lagi ke desa terpencil itu, untuk menemui Lin dan mengutarakan cintanya padanya.


Lin bahagia mendengar pernyataan cinta itu. Namun, ia tak bersikap seperti baru 'menang lotere'.
Perempuan itu menjawab, ia tak ingin menyusahkan dan membebani Yao dengan segala persoalan hidupnya. Bahkan setelah Yao mengatakan bahwa dia sejatinya jutawan yang punya banyak duit, Lin bersikukuh tetap tinggal di desanya, untuk bekerja dan menghasilkan uang untuk membayar utang-utangnya.

Namun, Yao pantang menyerah. Ia lalu kembali ke Spanyol dan menyerahkan seluruh bisnis dan asetnya kepada anak-anaknya. Awalnya, anak-anak berpikir bahwa Yao sudah gila, namun setelah melihat senyuman dan tekad di wajah ayah mereka -- yang sudah lama tak mereka lihat -- restu pun diberikan.

Pada 25 Desember 2015, Yao pun akhirnya menikahi Lin yang dihadiri oleh seluruh keluarga dan teman-temannya. Yao kemudian membangun sebuah penginapan di desa itu sebagai mata pencarian, sekaligus memberi sarana bagi Lin untuk membayar utang-utangnya. Keduanya kini hidup tenang dan penuh kasih


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Inilah 4 Nabiyullah Yang Katanya Masih Hidup Sampai Sekarang .::



Tidak ada manusia yang kekal hidup di dunia ini kecuali Allah SWT. Bahkan kematian dan segala sesuatu terkait menghidupkan dan mematikan itu juga hanya dilakukan oleh Allah SWT. Namun Allah SWT telah mengutus sejumlah Nabi untuk menjalankan perintahnya terkait segala urusan umatnya di dunia.


Manusia dan Nabi sama – smaa mahluk Tuhan yang tidak abadi. Allah SWT bisa saja mengakhiri kematian Nabi-Nya ketika waktu tugas Nabi tersebut telah usai. Jika kini sudah banyak manusia yang pulang ke rahmatullah , tetapi ada Nabi yang sampai saat ini masih hidup.

Para Nabi yang masih hidup sampai sekarang ini diantaranya Nabi Idris a.s., Nabi Ilyas a.s., Nabi Khidlir a.s.. dan Nabi Isa a.s.. Keempat Nabi tersebut punya kisah hidup yang sangat panjang.

Mau tahu seperti apa kisah Nabi yang masih hidup sampai sekarang ini ? seperti yang dilansir dari Muslimahdaily.com, inilah dia diantaranya :

Nabi Idris ‘Alaihissalam

Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam, putra dari Yarid bin Mihla’iel bin Qinan bin Anusy bin Shiyth bin Adam a.s. yang menjadi keturunan pertama yang diutus menjadi nabi setelah Adam dan Shiyth. Menurut kitab tafsir, beliau hidup 1.000 tahun setelah Nabi Adam wafat.


Pada zaman Nabi Idris, manusia berbicara dengan 72 bahasa dan telah mampu mendesain kota-kota mewah. Kota yang telah dibangun pada waktu itu sebanyak 188 kota. Saat itu bumi dibagi menjadi empat bagian dan setiap bagian tersebut memiliki raja sendiri. Nama-nama raja tersebut adalah Elaus, Zous, Asghalebioos, dan Zous Amon.

Nabi Idris mewarisi ilmu Nabi Syits bin Adam. Setelah beranjak dewasa, Allah mengangkatnya sebagai nabi. Beliaupun melarang orang-orang berbuat kerusakan yang menentang syariat Nabi Adam dan Nabi Syits, tetapi hanya sedikit yang menaatinya.

Pada suatu malam atas seizin Allah SWT, Malaikat Maut datang menemuinya, sambil membawa makanan dari Syurga. Nabi Idris menikmati makanan itu. Kemudian Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai tuan, marilah kita nikmati makanan ini bersama-sama.” Tetapi Malaikat itu menolaknya.

Pada suatu pagi Nabi Idris meminta kepada Malaikat tersebut untuk menemaninya berjalan jalan melihat keindahan alam. Di tengah perjalanannya mengajukann sebuah permintaan

“Wahai Malaikat Maut, kabulkanlah satu permintaanku kepadamu, iaitu agar tuan mencabut nyawaku, kemudian tuan mohonkan kepada Allah agar Allah menghidupkan saya kembali, supaya aku dapat menyembah Allah Setelah aku merasakan dahsyatnya sakaratul maut itu.”

“Allah mengangkatnya ke langit dan melepaskan ruhnya. Kemudian Ibnu Abbas bertanya kepada Ka’ab mengenai firman Allah, “Kami mengangkatnya ke tempat (martabat) yang tinggi,” (QS. Maryam [19]: 57).

Allah memuji Idris dengan menaikannya ke langit. Sebab biasanya, yang diangkat ke langit hanya mereka yang memiliki dan kedudukan yang tinggi. Karena itu, Allah berfirman mengenai para malaikat,

“Malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembahnya,” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 19)

Karena ketekunannya dalam beribadah dan menuntut ilmu, nabi Idris dikaruniai Allah SWT pengetahuan yang luas dan dalam. Beliau inilah manusia pertama yang menulis dengan menggunakan pena, dan menjadi Satu satunya Nabi yang tinggal di Surga tanpa mengalami kematian.

Di dalam Al-Quran, nama Idris as disebutkan 2 kali, yaitu:

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. (QS. Maryam [19]:56,57)

Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh. (QS. al-Anbiyaa’ [21]:85,86)


Nabi Ilyas ‘Alaihissalam

Nabi yang masih hidup sampai saat ini juga diantaranya Nabi Ilyas . Dalam kisahnya , Nabi Ilyas yang sedang beristirahat, didatangi Izrail untuk menjemput roh Nabi Ilyas. S

Namun pada saat itu ,Nabi Ilyas bersedih karena ia berfikir jika dirinya mati maka dia tak akan dapat berdzikir dan bertasbih kepada Allah lagi. Keluh kesah ini didengar oleh Allah sebagai doa, sehingga dikabulkanlah permohonan Nabi Ilyas untuk terus hidup dan berdzikir kepada-Nya hingga tiba hari akhir nanti.

Allah berfirman, “Biarlah dia (Ilyas) terus hidup di taman untuk berbisik dan mengadu serta berdzikir kepada-Ku sampai hari akhir nanti.” 


Maksud ‘taman’ itu artinya sebuah lam yang dihuni oleh manusia-manusia gaib yang disebut sebagai alam Rijalul Ghaib. Alam ini pararel dengan alam kita dengan hitungan waktu yang sama, hanya saja para penghuninya tidak lekang dimakan waktu.


Nabi Khidir ‘Alaihissalam



Nabi Khidir ini juga termasuk Nabi yang masih hidup sampai saat ini. Dalam kisahnya, Nabi Khidir pernah menjadi seorang perdana menteri di negeri Babilonia, yang saat itu dipimpin oleh Sultan Iskandar.

Ad-Daraqathni riwayat dari Ibnu ‘Abbas: “Nabi Khidhir dan Nabi Ilyas bertemu setiap tahun saat musim haji, dan mereka berdua saling mencukur (tahallul) kepala satu sama yang lain.” Ibnu Hajar mengatakan sanadnya lemah. Sementara riwayat Ahmad dalam az-Zuhd dan ath-Thabarani dengan penambahan “Mereka berdua berpuasa Ramadhan di Baitul Maqdis.” Ibnu Hajar mengatakan sanadnya hasan.


Dalam “Musnad Abu Usamah” diterangkan, “Nabi Khidhir di samudra dan Nabi Ilyas di daratan, mereka bertemu tiap malam di samping tembok yang dibuat Dzul Qarnain.” (Syawahid al-Haq, hlm. 200 tentang 4 hadits yang dibawakan Ibnul Jauzi)

Nabi Khidir mendiami alam yang berbeda dan bertugas untuk memelihara lautan dan samudera. Nabi Khidir dikenal sebagai penghulu para wali Allah untuk menjalankan tugas dakwah di alam dunia.

Bukti bahwa Nabi Khidir masih hidup adalah:

1. Sayyidina Ali yang melihat Nabi Khidhir berada di Ka’bah. (Inayatul Muftaqir hlm. 52)

2. Al-Mursyi, murid Syaikh Abul Hasan asy-Syadzili mengatakan: “Nabi Khidhir masih hidup, dan aku benar-benar telah bersalaman dengan tanganku ini. Pernah suatu hari Nabi Khidhir As. mendatangiku dan beliau mengenalkan diri dan aku minta supaya diberi tahu tentang arwah-arwah orang muslim, apakah disiksa atau diberi nikmat? Andai datang kepadaku seribu ahli fikih dan mendebatku bahwa Nabi Khidhir telah wafat, maka aku tidak akan mengikuti pendapat mereka.” (Al-Madrasah asy-Syadziliyyah hlm. 186)

3. Abul Hasan asy-Syadzili yang bertemu Nabi Khidhir di padang Aidzab. (An-Nafahat asy-Syadziliyyah hlm. 280.)

4. ‘Umar bin Sinan mengatakan: “Kami berpapasan dengan Ibrahim al-Khawwash, aku berkata kepadanya: ‘Ceritakanlah kepada kami hal yang paling menakjubkan yang engkau lihat dalam perjalananmu!’ Ibrahim menjawab: ‘Aku bertemu dengan Nabi Khidhir As. dan minta untuk menemaniku dalam perjalanan, lalu aku khawatir malah merusak sifat tawakalku (kepada Allah) dengan merasa nyaman bersama dia, maka kemudian aku berpisah dengannya.” (Risalah al-Qusyairiyyah hlm. 166. )


5. Bisyr al-Hafi menceritakan: “Aku mendengar Bilal al-Khawwash berkata: ‘Satu waktu aku berada di Padang Tih Bani Isra’il. Tiba-tiba seorang laki-laki menemaniku berjalan, dan aku keheranan. Kemudian aku diberi ilham oleh Allah bahwa laki-laki tersebut adalah Nabi Khidhir As. Kemudian aku bertanya kepada laki-laki tesebut: ‘Demi kebenaran Allah yang haq siapakah saudara?’ Laki-laki tersebut menjawab: ‘Aku saudaramu, Khidhir.’ Lalu aku katakan: ‘Aku bermaksud bertanya kepadamu?’ ‘Bertanyalah!’ jawab Khidhir. Lalu Bilal bertanya: ‘Bagaimana pendapat engkau tentang asy-Syafi’i ra.?’ Khidhir menjawab: ‘Dia laki-laki yang shiddiq …’” (Ibid. hlm. 405.)

Sampai detik ini, Nabi Khidir dinyatakan masih hidup di alam itu (seperti Nabi Ilyas).


Nabi Isa ‘Alaihissalam

Dan Nabi yang masih hidup sampai detik ini yakni Nabi Isa a.s. Ia adalah anak dari Maryam, beliau tidak memiliki ayah. Maryam adalah anak Imran dan Hannah. Oleh ibunya, Maryam diserahkan ke Baitulmaqdis, dan Maryam adalah wanita yang saleh.

Pada suatu ketika, datanglah Malaikat Jibril kepada Maryam dan memberitahukan bahwa Maryam akan memperolah seorang anak yang saleh. Tentu saja Maryam sangat terkejut, karena ia belum bersuami. Namun memang demikianlah kehendak Allah, lalu Malaikat Jibril meniupkan roh suci kedalam kandungannya, maka hamillah Maryam.

Sangat berat penderitaan Maryam, dalam keadaan mengandung ia selalu diperolok-olok dan dihinakan kaumnya. Apalagi setelah bayinya lahir, orang-orang bertanya kepada Maryam "Hai Maryam, mengapa kamu sampai memiliki anak? padahal kamu ini seorang wanita baik-baik yang belum bersuami. Orang tuamu pun orang-orang yang baik pula, mengapa sekarang engkau berbuat mesum?" Mendengar hal ini Maryam tidak menjawab, kecuali hanya memberi isyarat dengan menunjuk bayinya. Sudah tentu mereka terheran-heran dan berkatalah mereka "Bagaimana mungkin kami bisa bicara dengan anak yang masih bayi?"

Maka dengan kekuasaan Allah SWT Nabi Isa a.s. yang waktu itu masih bayi dapat berbicara. Allah s.w.t. menerangkan firmannya yang artinya "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-kitab (Injil) dan dia menjadikan ku seorang Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada. Dan Dia memerintahkan kepadaku untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku masih hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. Itulah Isa putra Maryam, Allah telah memfirmankan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya" (QS. Maryam ayat 30-34) Demikianlah dengan izin Allah SWT anak yang masih dalam pangkuan ibunya dapat berkata-kata.

Untuk melindungi anaknya, maka Maryam pindah ke Mesir bersama saudaranya Yusuf Najar. Setelah dua belas tahun, merekapun kembali ke negri Syam. Pada usia 30 tahun, diangkatlah Isa menjadi Rasul Allah, untuk menyerukan kebenaran Allah s.w.t. kepada Bani Israil.

Kepada Isa, Allah mengajarkan Al-kitab, hikmah (ilmu), Taurat, dan Injil. Dan menjadi Rasul kepada Bani Israil, kepadanya pula Allah memberikan mukjizat, yaitu:

1. Menjadikan burung daripada tanah
2. Dapat menyembuhkan orang buta sehingga bisa melihat
3. Menyembuhkan orang berpenyakit kusta
4. Dapat menghidupkan orang-orang yang telah mati
5. Menurunkan makanan dari langit ketika diminta oleh kaumnya

Adapun yang beriman kepada Nabi Isa a.s. hanyalah dua belas orang saja, dan mereka disebut Hawari yang berarti sahabat-sahabat Nabi Isa a.s. Lama kelamaan pengikut Nabi Isa a.s. semakin banyak, mereka disebut Nasara (Nasrani). Diantara sahabat-sahabat Nabi Isa a.s. ada seorang yang murtad yang bernama Yahuza Iskarius.

Dalam melaksanakan tugas menegakan kebenaran Allah s.w.t. Nabi Isa a.s. mendapat tantangan keras dari orang-orang kafir. Mereka mencari orang yang sanggup menangkap Nabi Isa a.s. dengan upah yang besar. Yahuza Iskarius si murid murtad tersebut yang sanggup melaksanakan pekerjaan itu. Pada waktu Nabi Isa a.s. sudah terkepung disuatu tempat oleh tentara kerajaan yang diperintah oleh Raja Hirdaus yang kafir, Allah s.w.t. telah berkenan mengangkat Nabi Isa a.s. ke alam gaib (ketempat yang dimuliakan Allah) dan pada waktu itu usia Nabi Isa a.s. adalah 33 tahun. Dan kemudian Allah menjadikan orang lain (Yahuza Iskarius) mirip dengan Nabi Isa a.s. dan murid yang murtad inilah yang sebenarnya tertangkap dan kemudian disalibkan.

Didalam Al-Qur'an Allah SWT menerangkan firmannya yang artinya "Telah kafirlah orang-orang yang mengatakan sesungguhnya Allah ialah Al Masih, putra Maryam. padahal Al Masih sendiri berkata "Hai Bani Israil! sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu, sesungguhnya barang siapa yang memperserikatkannya, maka Allah haramkan ia masuk surga dan tempatnya adalah dineraka yang tidak ada seorangpun penolongnya" (s Almaidah ayat 72)

Sampai sekarang, Nabi Isa masih hidup bersama para penduduk langit dan baru akan turun kembali saat Mahkamah Kubra (sering disebut ‘armagedon’) untuk mengalahkan Dajjal.


Sumber Dari : http://forum.viva.co.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Kisah Cinta : Aku & Mantanku .::

Kutarik nafasku dalam-dalam sebelum memulai cerita ini. Rasanya seperti mengorek kisah lama yang belum begitu sembuh. Aku mencintai seorang pria dengan sepenuh hatiku. Tak pernah terbayangkan sedikitpun kalau pada akhirnya aku yang lepaskan dia.

Kisah ini berawal pada tahun 1999, saat itu umurku masih sangat muda dan masih berstatus mahasisiwi semester 8. Layaknya seorang anak muda aku masih mencari cinta, apalagi waktu itu aku habis disakiti pacar pertamaku.

Kata orang cinta pertama itu tak akan terlupakan, tapi bagiku tidak, aku sangat mudah melupakan cinta pertamaku. Hal itu terjadi karena perpisahanku dengannya diakhiri dengan penghianatan.

Setelah hatiku terluka aku mencoba untuk mencari sosok pengganti dari mantanku itu, akhirnya aku berkenalan dengan seorang laki-laki cerdas yang berumur 2 tahun diatasku.

Dia berinisial M. Awalnya kita hanya berteman, tetapi karna selalu bepergian bersama dia dan sahabat-sahabat kami berdua, akhirnya cinta itupun tumbuh tanpa bisa kami cegah. Awalnya tidak ada sahabat kami yang tau tentang hubunganku dengan dia, tetapi akhirnya mereka tau juga setelah melihat gelagat kami.

Kekasihku itu bukanlah orang yang romantis, dia cenderung cuek dan acuh bila di depan teman-teman, tetapi dia bisa lebih manis saat kami jalan hanya berdua, meskipun kebersamaan kami berdua sangat jarang terjadi karna kemanapun kami pergi selalu bersama teman-teman.

Pada awal-awal hubungan kami jujur aku sempat ragu dengan cintanya, mungkin karena sikap dia yang tidak romantis dan cendrung cuek, meskipun aku mengakui bahwa dia adalah pria yang sangat humoris. Setelah satu tahun kebersamaanku dengannya hubungan kamipun harus terpisah karena kebetulan aku sudah wisuda dan harus kembali ke rumah orang tuaku.

Kepulanganku ke kota asalku di antar oleh dia dan teman-teman. Aku sangat terharu karena saat aku sudah memasuki bus, aku melihat air mata mengalir di wajahnya yang gagah, saat itu aku baru merasakan bahwa dia mencintaiku. Dalam perjalanan pulang aku tidak berhenti menangis, bayangan wajahnya masih teringat di dalam benakku. Aku sempat berkata dalam hati bahwa aku benar-benar mencintainya.

Minggu pertama kepulanganku, aku menerima surat dari M. Surat itu begitu membuatku menguras air mata. Dalam surat itu dia mengatakan bahwa dia sangat mencintaiku dan merindukanku, bahkan dia bercerita bahwa dia sampai menangis saat menulis surat itu. Aku sangat terharu dan tak bisa kubendung lagi air mataku.

Dua bulan di rumah orang tuaku, akhirnya aku diterima bekerja di perusahaan swasta. Minggu pertama aku bekerja, terus terang aku jadi idola di kantor, aku rasa bukan karna wajahku yang cantik seperti model, mungkin karna sifatku yang mudah bergaul dengan semua orang, tetapi setelah aku mengumumkan bahwa aku sudah punya pacar di suatu kota, mereka pun mundur teratur. Selama perjalanan hubunganku yang jarak jauh, aku sudah tiga kali mengunjungi dia, itu kulakukan karena aku pikir kekasihku itu masih kuliah otomatis dia tidak punya dana untuk mengunjungiku di rumah orang tuaku.

Karena aku yang sudah bekerja dan mempunyai gaji, maka akupun harus mendatanginya bila rasa kangenku sudah tidak tertahankan. Bencana terjadi saat kunjunganku ketiga, aku menemukan foto dia berdua dengan wanita lain, aku sakit hati, aku pikir kesetiaanku selama ini telah dihianati, walaupun dia bilang itu hanya teman biasa. Saat itu juga aku memutuskan hubunganku dengan dia.

Semenjak kejadian itu aku sudah tidak percaya lagi bahwa dia akan setia padaku, apabila kami masih melanjutkan hubunganku dengan dia. Dua minggu sudah aku berpisah dengannya, tapi karena cintaku yang begitu dalam aku tidak bisa melupakannya. Akhirnya aku beranikan diri untuk curhat ke temannya via telfon, aku mengatakan aku tidak bisa berpisah darinya. Akhirnya atas saran temannya itu kamipun bersatu lagi.

Beberapa bulan setelah itu saudaraku pernah bilang begini “pacarmu koq ga pernah dateng kesini? Seharusnya kalau dia serius denganmu dia pasti akan berusaha untuk datang, meskipun dia tidak punya uang“. Bagai tertampar aku baru menyadari kebenaran kata-kata saudaraku itu. Akupun mulai meragukan cintanya, setelah dua tahun hubungan kami, belum sekalipun dia datang kerumahku.

Seiring berjalannya waktu aku mulai dekat dengan teman kantorku yang berinisial H, meskipun kami masing-masing masih mempunyai kekasih. Awalnya kita hanya curhat tentang masalah kegalauan kami masing-masing. Aku curhat ke H bahwa aku meragukan keseriusan pacarku yang tidak pernah mengunjungiku. Diapun curhat tentang penolakan orang tuanya terhadap pacarnya.

Mungkin karena sering bersama akhirnya tumbuh benih-benih cinta diantara kami. Kamipun memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih, meskipun kita masih sama-sama mempunyai kekasih, dalam artian kita sama-sama mendua. Entah apa yang ada dipikiran H, saat bermain ke rumahku dia memberanikan diri melamarku ke orang tuaku. Dua bulan setelah lamaran itu kamipun bertunangan. Jujur aku tak sanggup mengatakan kepada M bahwa aku sudah bertunangan, aku takut kuliahnya akan terganggu.

Tetapi sebelum hari pernikahanku aku beranikan diri untuk menelponnya dan mengatakan bahwa aku akan menikah, dia sangat marah dan aku hanya bisa mengatakan kata maaf. Aku tidak berani mengatakan alasanku untuk meninggalkannya. Biarlah kusimpan dengan baik di dalam hatiku.

Pernikahanku dengan H berlangsung dengan meriahnya, kami menyewa gedung untuk pesta kami. Pernikahan kami sampai saat ini sudah memasuki usia 10 tahun dan kamipun sudah diberi anak 3. Tapi terus terang sampai saat ini aku masih memimpikan M, meskipun aku tidak berharap untuk bertemu dengannya, bayangannya pun selalu hadir disetiap anganku.


Pernikahanku dengan H adalah pernikahan yang harmonis. Aku sengaja menuliskan di rubrik ini untuk meminta saran dan pendapat dari pembaca ceritacurhat.com bagaimana caraku untuk melupakan M. Sekarang M juga sudah menikah dan mempunyai anak. Atas sarannya saya mengucapkan terima kasih





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Mbah Ma'shoem Lasem : Dari Kurungan Ayam hingga Bertamunya Walisanga .::

Kyai Kholil (Bangkalan, Madura) mengatakan kepada santrinya: “Tolong buatkan aku kurungan Ayam Jago, sebab besok akan ada Jagoan dari tanah Jawa yang datang ke sini.” Kemudian esoknya, datanglah seorang pemuda bernama Muhammadun (Nama Almarhum Mbah Ma’shoem di kala muda) dari tanah Jawa.


Oleh Kyai Kholil, pemuda itu diminta masuk ke dalam kurungan Ayam Jago tersebut. Dengan penuh pasrah dan ketundukan terhadap gurunya, pemuda itu pun masuk dan duduk berjongkok ke dalam kurungan Ayam Jago tadi. Kyai Kholil kemudian berkata kepada segenap santri beliau: 

“Inilah yang kumaksudkan sebagai Ayam Jago dari tanah Jawa, yang kelak akan menjadi Jagoan Tanah Jawa.”

Itulah secuil kisah nyata yang penulis kutip dari sinopsis buku Manaqib Mbah Ma’shoem Lasem. Mbah Ma’shoem diperkirakan lahir pada tahun 1868. Beliau adalah anak bungsu pasangan Ahmad dan Qosimah. Oleh orangtuanya ia kemudian diserahkan kepada Kiai Nawawi, Jepara, untuk mempelajari ilmu agama, karena sejak kecil dia telah ditinggal wafat oleh ibunya. Dari Kiai Nawawi dia mendapat pelajaran dasar ilmu alat (nahwu) yang diambil dari kitab Jurumiyyah dan Imrithi.

Suatu saat, di Semarang, dia tertidur dan bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW. Ketika di Bojonegoro, dia tidak hanya bermimpi, melainkan, antara tertidur dan terjaga, dia bertemu dengan Nabi, yang memberikan ungkapan La khayra ilia fi nasyr al-ilmi, yang artinya “Tidak ada kebaikan (yang lebih utama) daripada menyebarkan ilmu”.

Bahkan, ketika berada di rumahnya sendiri, dia bermimpi kembali. Dalam mimpinya, ia bersalaman dengan Nabi Muhammad SAW, yang berpesan: “Mengajarlah, segala kebutuhanmu InsyaAllah akan dipenuhi semuanya oleh Allah.” Di kemudian hari, Mbah Ma’shoem menjadi ulama besar yang dikenal memiliki banyak karamah. Ini salah satu kisah karomahnya:

Suatu hari, datang sembilan orang tamu ke Lasem. Mereka ingin berjumpa dengan Mbah Ma’shum. Namun, karena tuan rumah sedang tidur, Ahmad, seorang santrinya, menawarkan apa perlu Mbah Ma’shum dibangunkan. Ternyata mereka menolak. Lalu mereka semua, yang tadinya sudah duduk melingkar di ruang tamu, berdiri sambil membaca shalawat, kemudian berpamitan.

“Apa perlu Mbah Ma’shoem dibangunkan?,” tanya Ahmad sekali lagi.

“Tidak usah,” ujar mereka serempak lalu pergi.

Rupanya saat itu Mbah Ma’shoem mendusin dan bertanya kepada Ahmad perihal apa yang baru saja terjadi. Setelah mendapat penjelasan, Mbah Ma’shoem lekas meminta kepada Ahmad agar mengejar tamu-tamunya. Tapi apa daya, mereka sudah menghilang, padahal mereka diperkirakan baru sekitar 50 meter dari rumah Mbah Ma’shoem.

Ketika Ahmad akan melaporkan hal tersebut, Mbah Ma’shoem, yang sudah bangun tapi masih dalam posisi tiduran, mengatakan bahwa tamu-tamunya itu adalah Walisanga dan yang berbicara tadi adalah Sunan Ampel. Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Mbah Ma’shum tertidur pulas lagi.



Subhanallah… Inilah bagian dari kisah karomah betapa kyai Ma’shoem memiliki ketinggian kedudukan spiritualnya. Selain ini, masih terdapat banyak karomah yang terjadi dalam hidup beliau. Akhirnya, pembaca Media Ikhram, semoga dengan kisah ini dapat bermanfaat dan mengambil pelajaran dari karomah almarhum Kyai Ma’shoem. Wallahu a’lam bisshawab…


Sumber Dari : http://media.ikhram.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS