RSS
Container Icon

::. Anna Bozman Thompson : Ibu Yang Menyusupkan Photo Mendiang Anaknya Ke Photo Pernikahannya .::

Kepergian orang yang kita sayangi untuk selamanya pasti akan meninggalkan rasa sedih dan duka yang mendalam. Bahkan meski kepergiannya sudah berlalu lama, tapi rasa rindu bisa saja kerap datang. Saat kita ingin merayakan momen-momen istimewa, pasti akan terasa masih ada yang hilang tanpa kehadirannya. 

Foto pernikahan seorang ibu di Amerika ini mungkin adalah foto pernikahan terindah dan terunik yang pernah ada. Pasalnya, dalam foto tersebut, sang ibu menampilkan foto mendiang putranya yang telah meninggal dunia.


Dilansir dari Insight melalui New York Daily News, Selasa (03/11/2015), ada sebuah kisah tentang seorang ibu bernama Anna Bozman Thompson yang menambahkan foto almarhum sang putra pada foto pernikahannya.

Anna Bozman Thompson kehilangan putranya yang bernama Lake hanya seminggu sebelum ulang tahunnya yang ke-9 karena penyakit leukemia. Baru-baru ini Anna Bozman Thompson melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya dan pernikahan itu tidak lengkap tanpa kehadiran Lake.

Oleh karena itu, seorang temannya yang merupakan fotografer bernama Brandy Angel membuat editan spesial untuk foto pernikahan keluarga Thompson. Di foto tersebut, Lake juga diikutsertakan dan dimunculkan seperti 'hantu'.

Lake dengan Anna sebelum Meninggal

Anna Bozman Thompson mengunggah foto menyentuh ini ke akun Facebooknya dengan judul "Prayers for Lake Bozman" pada hari Minggu (1/11/2015). Foto ini berhasil mendapatkan lebih dari 2.000 like dan 200 komentar yang penuh dengan cinta dan doa. "Entah bagaimana aku telah berhasil melanjutkan hidup, tetapi ada banyak hari aku tidak berpikir aku tidak dapat melakukannya," tulis Anna Bozman Thompson.

"Ini sungguh pekerjaan yang istimewa. Teman Bozman dapat merasakan betapa sangat rindunya Bozman pada putranya," kata Brandy Angel sang fotografer.

Lake Ketika Masih Kecil
Brandy Angel merupakan seorang fotografer yang memiliki sebuah yayasan bernama Be The Change yang membantu penderita kanker yang tidak dapat disembuhkan. Brandy Angel akan mengabadikan momen-momen indah sebagai kenangan untuk keluarganya.


Sumber Dari : http://papasemar.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. I Love You, Nak : Kisah Inspirasi Seorang Ibu Yang Merindukan Anaknya .::

Setelah menjalani pernikahan selama 21 tahun, istriku ingin aku mengajak wanita lain pergi makan malam dan nonton. Begini kata istriku, "Aku mencintaimu, tapi aku tahu betul wanita ini juga mencintaimu dan dia akan senang sekali bisa pergi berduaan denganmu."


Wanita lain yang dimaksud istriku itu adalah IBU-ku sendiri, yang sudah menjadi seorang janda selama 19 tahun. Istriku ingin aku mengunjunginya mengingat selama ini kesibukan di kantor dan dengan ketiga anak kami membuat aku jarang menemui Ibu. 

Malam itu juga aku menghubungi ibu untuk mengajak keluar makan malam dan nonton di bioskop. "Ada apa ini, kamu baik-baik saja kan?" tanya Ibu.

Ibu memang tipe wanita yang mencurigai sebuah telepon di larut malam atau undangan yang tiba-tiba sebagai pertanda sesuatu yang buruk. "Kupikir akan menyenangkan menghabiskan waktu denganmu." Aku menjawab, "Hanya kita berdua saja." Ibu diam sejenak, dan berkata lagi, "Aku suka sekali."

Di hari Jumat setelah jam kantor, selagi berkendara menuju rumah Ibu, aku merasa sedikit gugup. Begitu tiba di depan rumah, kuperhatikan Ibu juga kelihatannya gugup dengan rencana kencan kami ini. Ia menunggu di depan pintu dengan mengenakan mantelnya. Rambutnya disanggul rapi dan pakaian yang dipakai saat itu adalah gaun yang pernah dikenakannya saat merayakan ulang tahun terakhir pernikahannya. Senyuman di wajah Ibu tampak sangat berseri-seri seperti malaikat. 

"Aku cerita pada teman-temanku kalau aku akan pergi dengan putraku. Dan mereka sangat terkesan," kata Ibu, sembari masuk ke dalam mobil. "Mereka tak sabar ingin segera mendengar tentang pertemuan kita."

Kami pun melaju menuju sebuah restoran yang meskipun tidak terlihat elegan, tapi sangat menyenangkan dan nyaman. Ibuku memegang tanganku seolah ia Ibu Negara. Setelah kami duduk, aku membacakan menu untuk Ibu. Matanya hanya bisa membaca tulisan berukuran besar. Saat asyik menelusuri daftar menu, tak sengaja aku melihat ke arah Ibu dan kulihat ia tengah duduk sambil menatapku. Sebuah senyuman nostalgia terlihat di bibirnya. 

"Dulu akulah yang harus membacakan menu sewaktu kamu kecil," katanya. "Kalau begitu, sekarang Ibu bisa bersantai dan biarkan aku yang gantian membacakannya," jawabku.

Selama menyantap makan malam, kami asyik mengobrol-tidak ada topik obrolan yang istimewa, hanya membicarakan kejadian-kejadian yang baru saja terjadi di kehidupan kami masing-masing. Obrolan kami ternyata berlangsung sangat lama, sehingga tanpa disadari kami terlewat jadwal jam tayang film yang hendak kami tonton. Setibanya kami di rumah Ibu sejam kemudian, Ibu berkata, "Aku akan pergi keluar denganmu lagi, tapi kali ini biar aku yang mengundangmu." Aku pun menyetujuinya.

"Bagaimana kencan makan malamnya?" tanya istriku sewaktu aku pulang. "Sangat menyenangkan. Lebih asyik dibanding yang kubayangkan," jawabku.

Beberapa hari kemudian, Ibuku meninggal karena serangan jantung. Kejadian itu terjadi begitu mendadak, sehingga aku tak punya kesempatan untuk melakukan sesuatu baginya. Di hari-hari berikutnya, aku menerima sebuah amplop dengan salinan kuitansi pembayaran dari restoran yang sama dengan tempat aku dan Ibu pernah makan malam bersama. Terlampir juga sebuah catatan yang berbunyi:

"Aku sudah bayar tagihannya. Sepertinya aku tidak bisa datang; tapi, aku sudah bayar untuk dua orang-satu untukmu dan satu lagi untuk istrimu. Kau tak pernah tahu betapa berartinya makan malam waktu itu bagiku. I Love You, Nak."

Saat itulah, aku menjadi paham pentingnya mengatakan tepat pada waktunya: "I LOVE YOU" dan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kita kasihi.
______________

Memang tiada yang lebih penting dalam hidup ini selain keluarga kita. Luangkan waktu sejenak untuk bersama mereka karena hal-hal seperti ini tidak bisa ditunda-tunda lagi. Jika kita menundanya, kita mungkin malah akan kehilangan kesempatan itu untuk selamanya.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Jake Bailey : Murid Penderita Kangker Yang Membuat Haru Dunia Dengan Pidatonya .::

Jake Bailey

Usia seseorang tidak ada yang bisa menebak, seorang dengan usia muda, bisa saja sekarat karena penyakit mematikan. Itulah yang terjadi pada seorang remaja New Zealand, yang menyampaikan pidato yang mengharukan di acara kelulusannya, setelah ia dinyatakan tinggal menunggu waktu akibat kanker mematikan.

Video yang menjadi viral di internet menampilkan seorang murid menyampaikan pidato yang menggugah hati. Lebih dari 170.000 penonton menyaksikan keharuan pidato remaja berusia 18 tahun itu.

Jake Bailey, salah satu murid SMA khusus laki-laki Christchurch di New Zealand, didiagnosa dengan kanker limfa ganas. Dokter mendapati penyakitnya itu hanya satu minggu sebelum upacara kelulusan.

Dokternya memberitahu bahwa ia tidak punya waktu lama untuk hidup, dan kemungkinan besar tidak bisa menghadiri upacara kelulusan SMAnya tersebut, karena harus menjalani kemoterapi intensif.

Namun, Jake membuktikan bahwa ia seorang remaja pemberani. Ia sudah mempersiapkan pidatonya sebelum sesi kemotrapinya berlangsung. Kendati dokter bilang ia tidak bisa bertahan menghadiri wisuda kelulusannya, Jake tetap datang ke sekolahnya.

Dengan kursi roda milik rumah sakit, ia berhasil berada di tengah-tengah teman dan gurunya.

"Saya menuliskan ini sebelum saya mengetahui kena kanker, dan kini ada lebih banyak yang bisa saya sampaikan," Jake memulai pidato.

"Ini perihalnya, tidak ada dari kita yang hidup selamanya. Jadilah seorang yang pemberani, hebat, pemurah, dan bersyukurlah atas kesempatan yang kalian miliki."

Masih duduk di kursi roda rumah sakit, ia melanjutkan: "Lupakan mimpi jangka panjang, mari secara bersemangat mendedikasikan diri akan mengejar target. Bekerjalah dengan gairah dan penuh kebanggaan dalam mencapai apa yang ada di depan mata. Kita tidak pernah tahu dimana kita akan berakhir, dan kapan akan berakhir.

"Saya tidak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya, untuk semua dari kita--untuk saya, untuk kalian. Namun saya berharap yang terbaik untuk perjalanan kalian, dan terima kasih sudah menjadi bagian dari hidup saya."


Kawan-kawan Jake merespom degan tepuk tangan riuh rendah dan lantunan lagu resmi sekolah. Jake pun mengucapkan terima kasih pada mereka.

Nic Hill, kepala sekolah, mengungkapkan  bahwa respon terhadap pidato anak muridnya itu membuatnya teharu.

"Beberapa cerita menuturkan mengenai prognosis-nya sebagai kabar buruk. Jake masih hidup, walau akan sangat berat untuknya, sangat berat, perawatannya akan sangat intensif. Bagaimanapun, prognosisnya baik," tutur Hill dikutip The Guardian, Selasa (10/11/2015).


"Jake perlu menjaga diri. Ia sedang menghadapi tantangan besar, ia sungguh menginspirasi, namun ia perlu menjaga diri. Ini juga berlaku pada penobatan, ia tidak mau mengecewakan kami."


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. 5 Kisah Cinta Paling Romantis dan Mengharukan di Dunia .::

Kisah Cerita Nyata Cinta Sejati Romantis Paling Mengharukan dan Sedih di Dunia - Di dunia yang sudah dipenuhi dengan kebencian, perselingkuhan, dan hal-hal lain yang membuat kita tidak lagi percaya cinta, ternyata masih ada banyak kisah nyata yang memperlihatkan kekuatan cinta. Mereka adalah orang-orang yang dapat membuka mata Anda, bahwa cinta sejati masih ada.

Tidak perlu menjadi Cinderella atau menikah dengan pangeran kaya untuk mewujudkan cinta sejati. Pada dasarnya, cinta bisa tumbuh di mana saja, bahkan dalam kondisi yang sangat sederhana, kondisi yang sangat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Itulah kehebatan cinta, bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja.

Jika orang-orang dalam artikel ini bisa menikmati indahnya cinta sejati, Anda juga bisa. Cinta sejati tidak hanya sekedar kisah. Cinta sejati ada jika Anda percaya dan mau mencoba. Berikut ini Lima Kisah Cerita Nyata Cinta Sejati Mengharukan Paling Romantis dan Sedih di Dunia:


He Jingjing and Lu Lai - Nikahi Kekasih sebelum meninggal setelah Dua Tahun Koma


Tak semua kisah cinta berakhir manis. Kita pun tak pernah tahu bagaimana kebahagiaan direnggut begitu saja tanpa pernah kita duga. Di luar rencana, di luar apa yang sudah kita kira.


He Jingjing dan Lu Lai, tadinya akan menikah di tahun 2011. Keduanya bekerja di kantor pemerintahan lokal. Dengan karir yang sudah mapan, keduanya bahkan sudah membeli rumah. Namun rencana menikah itu mendadak pupus ketika He Jingjing tak sadarkan diri secara mendadak.
Kejadian menggemparkan itu terjadi ketika Jingjing sedang bekerja. Ia bahkan divonis koma, dan sejak itu Jingjing tak pernah bangun lagi. Impian Lu Lai untuk meminang sang kekasih seolah sirna sudah. Setiap hari Lu Lai dan keluarga kekasihnya itu mengharap agar Jingjing kembali membuka matanya.

Namun Jingjing tetap diam. Terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Ia hidup, disokong oleh alat bantu nafas. Tak disangka dua tahun sudah, harapan Lu Lai dan segenap keluarganya untuk melihat Jingjing kembali membuka mata dan tersenyum sepertinya tak akan pernah terkabul.


Tepat di usianya yang ke-28, keluarga Jingjing dan Lu Lai membawakan kue tart untuk merayakan ulang tahun Jingjing. Sekaligus, menggelar acara pernikahan yang tertunda selama dua tahun terakhir.

Jingjing yang tak bergerak sedikitpun, didandani sebagaimana pengantin. Menggunakan makeup dan gaun pengantin putih yang cantik. Sayangnya, ia hanya berbaring di ranjangnya. Keluarga juga membuat origami burung untuk menghias kamar itu.

Namun pernikahan ini sekaligus menjadi perpisahan bagi Lu Lai, sekaligus bagi keluarga Jingjing, Setelah sekian lama berharap, akhirnya mereka menyerah dan memutuskan untuk melepas alat bantu nafas yang selama ini membantu He Jingjing untuk tetap bisa hidup.

Semua anggota keluarga 'berpamitan' sebelum melepas alat bantu nafas Jingjing Satu per satu keluarga dan Lu Lai membisikkan doa dan pesan terakhir mereka pada wanita itu. Mungkin inilah pernikahan paling miris sepanjang tahun ini. Menikahi orang yang dicintai untuk memenuhi janji, namun pada akhirnya Lu Lai ditinggal mati.

Meski begitu, Lu Lai tetap bangga pada kekasihnya. Organ dalam tubuh Jingjing akan didonasikan pada mereka yang membutuhkan. "Aku senang dia menolong orang lain, namun bagiku dia tidak hidup di tubuh orang-orang itu. Dia akan selalu ada di dalam hatiku. Aku akan selalu merindukannya," ujarnya.

Lu Lai menceritakan bahwa ia dan Jingjing memiliki pernikahan impian dan berusaha sebisa mungkin mewujudkannya. Keduanya bekerja sama menyiapkan pernikahan itu dengan usaha mereka sendiri. Oleh karena itu seringkali Jingjing agak memforsir dirinya sendiri. Jingjing dan Lu Lai tahu bahwa wanita itu sedang sakit.

"Dia sakit, tapi dia tak mau berhenti bekerja. Sampai suatu ketika aku menerima telepon bahwa dia tak sadarkan diri di depan komputernya," cerita Lu Lai.Setelah diperiksa, Jingjing mengalami kerusakan otak dan mengalami koma.

Menurut sang ayah, Jingjing adalah anak wanita yang sangat aktif, ceria dan bersemangat. Pernikahan yang diselenggarakan ini semata-mata tanda sayang terakhir untuk sang anak sebelum mereka merelakan Jingjing selama-lamanya.

Meski tak membuka matanya, semoga Jingjing berbahagia dengan pernikahannya. Yang pasti, Lu Lai akan menyimpan cinta dan kenangannya bersama Jingjing di dalam hati, selama-lamanya. (wartainfo.com)


Fred Stobaugh and Lorraine - Lagu Rindu Untuk Istriku di Surga



Kalau bisa, setiap pasangan ingin sehidup semati dan tak ingin ditinggal lebih dulu oleh pasangannya. Rasa rindu dan kesendirian setelah ditinggalkan oleh pasangan pasti terasa tak terperi dan rasanya entah berapa lama penantian untuk bisa bertemu lagi.

Fred Stobaugh, seorang pria 96 tahun, baru saja ditinggalkan oleh istrinya, Lorraine, yang sudah ia kenal sejak usia 3 tahun. Pria tua ini mencoba untuk mengatasi duka dan kesendiriannya dengan berbagai cara sejak Lorraine meninggalkannya. "Ia memberiku 75 tahun dalam hidupnya," kata Fred mengenang sang belahan jiwa.

Photo: Fred Stobaugh dan Lorraine istrinya, sewaktu masih muda Di saat yang bersamaan, Green Shoe studio mengadakan lomba di mana mereka mengundang peserta untuk mengirimkan lagu orisinil. Di antara banyak karya musik yang diterima, mereka mendapati surat berisi lirik lagu yang dituliskan oleh Fred. Lagu itu berjudul 'Oh Sweet Lorraine'. Surat di antara tumpukan rekaman itu justru menarik perhatian karena liriknya yang sangat polos dan jujur.

Pihak Green Shoe pun menemui Fred dan baru menyadari bahwa Fred adalah seorang pria di usia senja yang baru kehilangan istrinya. Apa yang ia kirimkan pada Green Shoe Studio sebenarnya bukan hanya lagu untuk lomba, melainkan sebuah lagu rindu untuk istrinya. Jacob Colgan dari Green Shoe sungguh tersentuh dengan kisah cinta sejati yang dilihatnya dari Fred dan Lorraine.


Produser Green Shoe itu pun membantu Fred untuk mewujudkan lagu tersebut menjadi kenyataan. Ia mencoba menggubah lirik tersebut menjadi lagu dengan kualitas profesional. Semuanya ia lakukan tak hanya untuk merealisasikan project lagu seperti yang biasa ia lakukan, tapi juga untuk membahagiakan seorang pria tua patah hati yang bahkan baru dikenalnya.

Dahsyatnya pengaruh Fred kepada Green Shoe ini akhirnya membuahkan sebuah lagu yang untuk pertama kalinya diperdengarkan pada Fred. Untaian lagu itu mengajak kita ikut larut dalam kenangan manis Fred dan Lorraine yang sudah bersama selama 75 tahun. Bahkan Fred pun sangat bergetar dengan lagu itu, karena perasaannya terbawa pada masa lalu saat sang istri masih berada di sampingnya.

Oh Sweet Lorraine, I wish we could do the good times, all over again.
Oh sweet Lorraine..
Life only goes around, once, but never again..
Siapkan tisu Anda sebelum mendengarkan lagu dan menonton video perjalanan kisah cinta sejati ini. Semoga untaian kerinduan Fred akan sampai ke surga di mana Lorraine berada.


Adrian Cross and Tammy Cross - Kisah cinta sejati romantis yang berakhir Tragis


Pasangan ini saling mencintai, mereka tidak pernah berpisah sama sekali. Sejak menikah, mereka selalu bersama setiap malam, tidak pernah sekalipun terpisah. Saat sang istri meninggal, pria ini memutuskan bunuh diri ketimbang menghabiskan satu malam tanpanya.

Nama pasangan ini adalah Adrian Cross (45 tahun) dan Tammy Cross (37 tahun). Dilansir oleh Dailymail.co.uk, Kamis (31/10), Tammy meninggal pada tanggal 8 Oktober karena kondisi paru-parunya melemah. Wanita cantik yang kuat ini harus menyerah dengan penyakitnya dan menghembuskan napas terakhir, meninggalkan pria yang paling mencintainya.

Janji untuk tetap bersama hingga maut memisahkan tampaknya tidak cukup untuk Adrian. Dia sangat terpukul atas kematian istrinya. Pria ini ditemukan meninggal hanya dalam hitungan jam setelah kematian istrinya. Selama 15 tahun menikah, mereka tidak berpisah. Adrian diperkirakan bunuh diri karena tidak ingin menghabiskan satu malam tanpa istrinya.

Menanggapi hal ini, David Allan Jones, ayah dari Tammy mengatakan, "Selama bertahun-tahun bersama, mereka tidak pernah berpisah walau hanya satu malam. Mereka benar-benar saling mencintai. Cinta mereka sangat kuat, sehingga saat mereka pergi keluar, mereka akan saling mengirim surat cinta. Saya belum pernah melihat cinta yang seperti itu, dan saya pikir tidak akan ada lagi yang seperti mereka," Sementara itu, kakak Tammy, Yvonne Thornley mengatakan, "Mereka pasangan yang sangat setia dan hanya bisa hidup jika yang lain hidup. Hal ini sangat menyedihkan bagi kami. Mereka adalah orang yang baik dan kami sangat merindukan mereka. Mereka saling jatuh cinta di hari pertama mereka bertemu.

Pasangan Adrian dan Tammy menikah 15 tahun yang lalu di Dominika. Mereka menjadi pasangan yang sangat romantis di mata keluarga. Mereka juga dimakamkan di hari yang sama. Lebih dari 1.000 orang menghadiri pemakaman pasangan ini di Gereja St John, Cefn Coed.

Sophie Jones, keponakan Adrian dan Tammy menuliskan status di Facebook, "Saya benar-benar tidak tahu bagaimana menghadapi kenyataan bahwa saya tidak akan pernah melihat mereka berdua." Hal ini membuktikan bahwa pasangan Adrian dan Tammy begitu dicintai. Di antara banyak kisah cinta yang berakhir perpisahan dan perselingkuhan, mereka membuktikan bahwa cinta sejati itu ada. Walaupun berakhir tragis, semoga mereka bisa kembali bersama di kehidupan yang lebih baik.


Bob Humphries and Bernie Bluett - Cinta Terhalang Perang Dunia, Akhirnya Menikah



Pasangan ini jatuh cinta ketika masih remaja, puluhan tahun yang lalu. Sayang.. perang dunia kedua membuat keduanya terpisah dalam waktu yang sangat lama. Teknologi di masa itu belum maju, sehingga mereka kehilangan kontak dan tidak pernah berhubungan sama sekali. Tetapi inilah kekuatan takdir, cinta membawa kedua pasangan ini bertemu kembali, dan menikah setelah berpisah 70 tahun.

Kisah cinta Bob Humphries (89 tahun) dan Bernie Bluett (87 tahun) menjadi perhatian manis dunia. Setelah hampir 70 tahun berpisah, akhirnya mereka menikah, saling mengucap janji setia. Tidak ada kata terlambat untuk merayakan cinta yang suci, bahkan perang dunia kedua tidak melunturkan cinta yang pernah tumbuh puluhan tahun lalu.

Dilansir dari situs Dailymail.co.uk, pasangan romantis ini jatuh cinta pertama kali saat masih remaja. Saat itu mereka bertemu saat liburan saling mengirim surat cinta, manis sekali bukan? "Ketika itu saya berusia 17 tahun, dan dia 18 tahun," ujar sang pengantin wanita. "Dia adalah tentara tampan yang suka memakai celana khaki dan berjalan dengan gagah. Saya pikir akan menikah dengan pria itu suatu hari nanti," lanjutnya.

Harapan tinggal harapan. Pada masa itu, perang dunia kedua sedang memanas, tuan Bob muda yang merupakan prajurit Angkatan Darat harus berpisah dengan nyonya Bernie. Surat-surat cinta yang dikirim harus berakhir karena keduanya sama-sama melayani negara untuk perang dunia kedua.

Kehilangan kontak membuat cinta yang tumbuh harus layu sebelum memasuki jenjang pernikahan. Nyonya Bernie menikah dengan seorang pilot dan memulai kehidupan baru di Selandia Baru. Sebelas tahun yang lalu, suami nyonya Bernie meninggal. Tuan Bob juga menikah dengan wanita lain, tahun lalu, istri beliau meninggal dunia.

Dengan kondisi sudah sendiri, putri nyonya Bernet yang tahu kisah cinta ibunya saat remaja mencari keberadaan tuan Bob secara online. Tidak ada yang bisa memisahkan kekuatan cinta, putri nyonya Bernet menemukan berita tentang kisah perjuangan tuan Bob di koran lokal. Singkat cerita, akhirnya tuan Bob dan nyonya Bernet bertemu kembali setelah puluhan tahun berpisah.

"Saat saya bertemu dengannya lagi, saya melihat seorang prajurit muda. Kami berdua sama-sama merasa muda kembali," ujar nyonya Bernet yang sedang berbahagia.

"Rasanya seperti kembali ke masa muda kami yang penuh cinta," ujar tuan Bob. "Kisah seperti ini akan menjadi cinta yang tidak akan pernah kalian lupakan," lanjutnya.

Impian nyonya Bernet saat muda terkabul, dia menikah dengan prajurit tampan yang selalu menjadi cinta sejatinya. Pernikahan mereka berlangsung sederhana, dipenuhi senyum bahagia anak dan cucu-cucu mereka. Jika mereka bisa berbahagia karena cinta, Anda juga bisa!


Amanda Roman and Ryan Leak - Terima Kasih Mewujudkan Pernikahan Impianku


Amanda Roman adalah seorang wanita berusia 25 tahun yang memiliki pernikahan impian. Selama ini dia membuat sebuah akun Pinterest dan memenuhinya dengan rencana pernikahan impiannya. Mulai dari makeup wedding impian, gaun pengantin yang menjadi wishlistnya hingga lokasi pernikahan impiannya.

Di antara semua harapan itu, Amanda pernah mengatakan pada seorang kerabatnya bahwa ia ingin dilamar dan menikah di hari yang sama. Namun ia tak pernah menyangka, bahwa kekasihnya, Ryan Leak, selama ini diam-diam memperhatikan apa yang diinginkan oleh wanita yang dicintainya itu.

Ryan berkeinginan mewujudkan pernikahan yang diinginkan oleh Amanda, sebagai bukti rasa cintanya pada gadis itu. Ia pun mendengar bahwa Amanda ingin dilamar dan dinikahi di hari yang sama. Diam-diam, Ryan mulai menyusun rencana untuk melamar dan meikahi Amanda, persis seperti apa yang diinginkan oleh wanita itu.

Ryan sudah merencanakan pernikahannya selama lebih dari setahun. Ia menyusun konsep pernikahan sesuai dengan semua foto di akun Pinterest milik Amanda. Lebih hebatnya lagi, dia melakukannya dengan sembunyi-sembunyi, tanpa sepengetahuan Amanda. Duh, so sweet banget ya seorang pria yang merencanakan lamaran dan pernikahan sekaligus hanya untuk kekasihnya ini? Tapi ini baru sampai tahap persiapan. Ryan sudah bekerja sama dengan seluruh keluarga dan sahabat Amanda. Namun, ia sempat mengalami masalah ketika H-1. Seluruh tamu dan undangan Ryan sudah sampai di Miami, namun hanya satu orang yang belum datang, yaitu Amanda. Ia tak bisa datang karena pesawatnya dicancel, hal tersebut akibat cuaca yang sedang kurang baik. Ia menelepon Ryan dan membuat pria itu hampir gila. Bagaimana bisa rencana ini berjalan kalau tak ada Amanda?

Ryan tak mau rencananya gagal. Maka ia mencari akal untuk bisa mendatangkan mempelai wanitanya yang tak tahu bahwa ia akan menikah esok hari itu. Ryan mencoba menghubungi teman-temannya yang memiliki jet pribadi, namun cuaca yang tak memungkinkan membuat RYan hampir tak bisa melakukan apa-apa lagi. Rencana pernikahannya nyaris batal.

Amanda akhirnya mendapatkan pesawat pukul 00.20 tengah malam dan saat ia sampai di Miami, Ryan memberinya pelukan yang sangat lama karena ia merasa lega kekasihnya itu sampai di hadapannya. Ia sudah siap untuk meminang kekasihnya itu esok hari dan sebagaimana pria yang akan menikah dengan diam-diam, sepertinya hanya Ryan yang sulit tidur malam itu.


Keesokan harinya, Ryan mengajak Amanda berjalan-jalan di sekitar tempat mereka menginap. Sekali lagi, Amanda masih belum tahu bahwa ia akan dilamar, bahkan dinikahi di hari yang sama. Namun ia mulai curiga ketika Ryan membawanya ke sebuah tempat di dekat kolam air mancur yang indah dan mulai mengeluarkan kotak cincin.

'Aku sangat mencintaimu, Amanda Roman' kata Ryan Leake, Amanda mulai bingung namun tetap tertawa tak percaya, "Ryan, apakah ini sungguhan?" Sementara Ryan sudah berlutut di hadapannya dan memberikan cincin lamarannya itu, "Amanda Roman, aku sangat mencintaimu. Aku akan sangat bahagia bila kau mau menikah denganku.

Mendengar lamaran itu, Amanda mengipas-ngipas matanya dengan tangan karena ia mulai berkaca-kaca. Setelah dilamar, amanda masih terpana dengan cincin lamarannya dan masih belum bisa membaca bahwa Ryan sudah memberikan kode bahwa mereka menikah hari itu.

Ia baru menyadarinya ketika Ryan membukakan pintu sebuah ruangan besar di mana ia melihat banyak orang yang ia kenal membawa poster bertuliskan "Today?" yang artinya ia akan menikah hari itu juga. Seperti impiannya selama ini.

Pernikahan impian Amanda, yang hampir seluruhnya diwujudkan oleh Ryan ini, membuat Amanda tak bisa berkata-kata. Seolah semesta dan dunia bekerja sama untuk membahagiakannya meski hanya sehari saja. Amanda seolah tak bisa menahan bahagia sekaligus air mata karena melihat bukti cinta dari pria yang sangat ia cintai itu.

Pasangan yang sangat amazing ini tak hanya membuat pernikahan mereka tak terlupakan dan membahagiakan mereka sendiri. Ryan telah meminta para undangan agar tak perlu memberi mereka kado pernikahan. Ia mengatakan pada para tamu untuk lebih baik mengamalkan uang mereka dalam sebuah kampanye anti penjualan seks di dunia.

Ryan dan Amanda tak hanya berbagi kebahagiaan, namun juga kepedulian mereka pada dunia. Dokumentasi romantis ini terkemas dalam sebuah video berdurasi 30 menit, yang akan membuat Anda terkesan dengan perjuangan Ryan untuk bisa mewujudkan pernikahan impian Amanda.



Sumber Dari : http://www.wartainfo.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

::. Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi : Orang Indonesia Pertama Yang Menjadi Imam di Masjidil Haram .::

TENTU, tidak sembarang orang bisa menjadi imam Masjidil haram. Pasti, memiliki keistimewaan dan keutamaan khusus dalam segala hal. Orang istimewa itu adalah Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi dan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi. 

Syekh Khatib merupakan orang pertama dari Indonesia yang menjadi imam Masjidil haram, setelah itu orang kedua yang menjadi imam Masjidil haram adalah Syekh Nawawi (Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi).

Bukan hanya imam, Syekh Khatib juga pernah menjadi khatib dan guru besar di Masjidil haram, sekaligus Mufti (ulama Makkah yang memiliki wewenang untuk menginterpretasikan teks dan memberikan fatwa kepada umat) Mazhab Syafi'i pada akhir Abad ke-19 dan awal Abad ke-20.

Dia memiliki peranan penting di Makkah Al-Mukarramah dan di sana menjadi guru para ulama Indonesia. Terkait kisah pengangkatan Syekh Khatib menjadi imam Masjidil haram, ada dua riwayat (pendapat) yang berbeda.

Riwayat pertama disampaikan oleh Umar Abdul Jabbar dalam kamus tarajim-nya, Siyar wa Tarajim (Hal. 39). Umar Abdul Jabbar mencatat, bahwa jabatan imam dan khatib itu diperoleh berkat permintaan Syekh Shalih Al-Kurdi (mertua Syekh Khatib) kepada Syarif ‘Aunur Rafiq, agar berkenan mengangkat Syekh Khatib menjadi imam & khatib.

Sedangkan riwayat kedua disampaikan oleh Prof Dr Buya Hamka dalam buku karangannya, Ayahku, Riwayat Hidup Dr. Abdul Karim Amrullah dan Perjuangan Kaum Agama di Sumatera, yang kemudian dinukil oleh Dr Akhria Nazwar dan Dadang A Dahlan.

Buya Hamka menyebutkan sebuah cerita Abdul Hamid bin Ahmad Al-Khathib (putra Syekh Khatib), ketika dalam sebuah salat berjamaah yang diimami langsung Syekh Syarif Aunur Rafiq. Pada saat salat, ternyata ada bacaan imam yang salah.

Mengetahui hal ini, Syekh Khatib yang ketika itu juga menjadi makmum, berusaha membetulkan bacaan imam. Setelah salat, Syekh Syarif Aunur Rafiq bertanya siapa gerangan yang telah membenarkan bacaannya tadi.

Lalu ditunjukkannya Syekh Khatib, yang tak lain adalah menantu sahabat karibnya, Syekh Shalih Al-Kurdi, yang terkenal dengan keshalihan dan kecerdasannya itu. Akhirnya, Syarif Aunur Rafiq mengangkat Syekh Khatib sebagai imam dan khatib Masjidil haram untuk Madzhab Syafi’i.

Syekh Khatib memiliki nama lengkap Al-Allamah Asy-Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah bin Abdul Lathif bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Aziz Al-Khathib Al-Minangkabawi Al-Jawi Al-Makki Asy- Syafi’i Al-Atsari Rahimahullah. 

Syekh Khatib lahir di Koto Tuo, Kenagarian Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya hari Senin, 6 Dzulhijjah 1276 H (26 Mei 1860 M) dan wafat di Makkah hari Senin, 8 Jumadil Awal 1334 H (1916 M) dalam usia 56 tahun.

Ibunya, bernama Limbak Urai binti Tuanku Nan Rancak. Ayahnya bernama Abdul Lathif yang berasal dari Koto Gadang. Kakeknya bernama Abdullah (dalam riwayat lain Abdullah adalah buyutnya), merupakan seorang ulama kenamaan. Abdullah ditunjuk oleh masyarakat Koto Gadang sebagai imam dan khatib. Sejak itulah gelar Khatib Nagari melekat di belakang namanya dan berlanjut ke keturunannya di kemudian hari.

Ketika masih di kampung kelahirannya, Syekh Khatib kecil sempat mengenyam pendidikan formal, yaitu pendidikan dasar dan berlanjut ke Sekolah Raja atau Kweek School dan tamat 1871 M.

Di samping belajar di pendidikan formal yang dikelola Belanda, Syekh Khatib kecil juga mempelajari mabadi’ (dasar-dasar) ilmu agama dari ayahnya, Syekh Abdul Lathif. Dari sang ayah pula, Syekh Khatib kecil menghafal Alquran dan berhasil menghafalkan beberapa juz.

Pada tahun 1287 H, Syech Khatib kecil diajak oleh ayahnya ke Tanah Suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Setelah rangkaian ibadah haji selesai ditunaikan, sang ayah kembali ke Tanah Air, sementara Syekh Khatib tetap tinggal di Makkah untuk menyelesaikan hafalan Alquran-nya dan menuntut ilmu dari para ulama-ulama Makkah, terutama yang mengajar di Masjidilharam.

Di antara kebiasaan Syekh Khatib di Makkah adalah menyeringkan diri mengunjungi toko buku milik Syekh Shalih Al-Kurdi yang terletak di dekat Masjidilharam untuk membeli kitab-kitab yang dibutuhkan atau sekadar membaca buku saja, jika belum memiliki uang untuk membeli.

Karena seringnya Syekh Khatib mengunjungi toko buku itu membuat pemilik toko, Syekh Shalih Al-Kurdi, menaruh simpati kepadanya, terutama setelah mengetahui kerajinan, ketekunan, kepandaian, dan penguasaannya terhadap ilmu agama, serta keshalihannya.

Ketertarikannya itu dibuktikan dengan menjadikan Syekh Khatib sebagai menantu oleh Syekh Shalih Al-Kurdi. Setelah banyak mengetahui tentang perihal dan kepribadian Syekh Khatib, Syekh Shalih Al-Kurdi pun menikahkannya dengan putri pertamanya yang menurut Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar bernama Khadijah.

Sebenarnya Syekh Khatib sempat ragu menerima tawaran dari Syekh Shalih Al-Kurdi karena tidak adanya biaya yang mencukupi (bahkan telah mengatakan terus terang terkait hal ini), tetapi tidak sedikit pun mengurangi niat besar dari Syekh Shalih Al-Kurdi untuk menjadikannya sebagai menantu.

Bahkan Syech Shalih Al-Kurdi berjanji menanggung semua biaya pernikahan, termasuk mahar, dan kebutuhan hidup keluarga Syekh Khatib. Jika karena bukan kepribadian Syekh Khatib yang mulia dan keilmuannya, mungkin hal semacam ini tidak akan pernah terjadi.

Tentang pengambilan Syekh Khatib sebagai menantu Syekh Shalih Al-Kurdi, Syarif ‘Aunur Rafiq bertanya dengan terheran-heran kepada Syekh Shalih Al-Kurdi, “Aku dengar Anda telah menikahkan putri Anda dengan lelaki Jawi yang tidak pandai berbahasa arab, kecuali setelah belajar di Makkah?”

“Akan tetapi, ia adalah lelaki shalih dan bertaqwa,” jawab Syekh Shalih Al-Kurdi seketika. “Padahal Rasulullah SAW bersabda, “Jika datang kepada kalian seseorang yang agama dan amanahnya telah kalian ridhai, maka nikahkanlah ia,” imbuh Syaikh Shalih.

Dari pernikahannya dengan Khadijah itu, Syekh Khatib dikaruniai seorang putra, yaitu Abdul Karim (1300-1357 H). Ternyata pernikahan Syekh Khatib dengan Khadijah tidak berlangsung lama karena Khadijah meninggal dunia.

Syekh Shalih Al-Kurdi, sang mertua, meminta kembali agar Syekh Khatib untuk menikah kembali dengan putrinya yang lain, yaitu adik kandung Khadijah yang bernama Fathimah. Fathimah adalah seorang seorang wanita teladan dalam keshalihan dan memiliki hafalan Alquran yang baik.

Oleh karena itu, tidak heran jika anak-anaknya kelak menjadi orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi di Timur Tengah, yaitu Abdul Malik Al-Khatib dan Abdul Hamid Al-Khatib. Abdul Malik sebagai ketua redaksi koran Al-Qiblah dan memiliki kedudukan tinggi di Al-Hasyimiyyah (Yordan).

Sedangkan, Abdul Hamid Al-Khatib, seorang ulama ahli adab dan penyair kenamaan yang pernah menjadi staf pengajar di Masjidilharam dan duta besar Saudi Arabia untuk Pakistan. Di antara karya ilmiahnya adalah Tafsir Al-Khathib Al-Makki 4 jilid, sebuah nazham (sya’ir) berjudul Sirah Sayyid Walad Adam Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Al-Imam Al-Adil (sejarah dan biografi untuk Raja ‘Abdul ‘Aziz Alu Su’ud)

Pertama kali di Makkah, dia berguru dengan beberapa ulama terkemuka, seperti Sayyid Bakri Syatha, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, dan Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah Al-Makkiy.

Selain itu, Syekh Khatib juga memiliki murid. Kelak, di kemudian hari mereka menjadi ulama-ulama besar di Indonesia, seperti Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul), ayah dari Buya Hamka; Syekh Muhammad Jamil Jambek, Bukittinggi; Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, Candung, Bukittinggi; Syekh Muhammad Jamil Jaho Padang Panjang; Syekh Abbas Qadhi, Ladang Lawas, Bukittinggi.

Selain itu, Syekh Abbas Abdullah Padang Japang Suliki; Syekh Khatib Ali Padang; Syekh Ibrahim Musa Parabek; Syekh Mustafa Husein; Purba Baru, Mandailing, dan Syekh Hasan Maksum, Medan. K.H. Hasyim Asy'ari dan K.H. Ahmad Dahlan, dua ulama yang masing-masing mendirikan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, juga merupakan murid dari Syekh Khatib.

Syekh Khatib adalah tiang tengah dari mazhab Syafi'i dalam dunia Islam pada permulaan abad ke-20. Dia juga dikenal sebagai ulama yang sangat peduli terhadap pencerdasan umat. Syekh Khatib juga seorang ilmuwan yang menguasai Ilmu Fiqih, Sejarah Islam, Al-Jabar, Ilmu Falak, Ilmu Hitung, dan Ilmu Ukur (geometri).

Perhatiannya terhadap hukum waris juga sangat tinggi, kepakarannya dalam mawarits (hukum waris) telah membawa pembaharuan adat Minang yang bertentangan dengan Islam. Martin van Bruinessen mengatakan, karena sikap reformis inilah akhirnya Syal-Minangkabawi semakin terkenal. Salah satu kritik Syekh Ahmad yang cukup keras termaktub di dalam kitabnya Irsyadul Hajara fi Raddhi 'alan Nashara. Di dalam kitab ini, ia menolak doktrin trinitas Kristen yang dipandangnya sebagai konsep Tuhan yang ambigu.

Selain masalah Teologi, dia juga pakar dalam Ilmu Falak. Hingga saat ini, llmu Falak digunakan untuk menentukan awal Ramadan dan Syawal, perjalanan matahari, termasuk perkiraan wahtu salat, gerhana bulan, dan matahari, serta kedudukan bintang-bintang tsabitah dan sayyarah, galaksi, dan lainnya.

Syekh Khatib juga pakar dalam geometri dan trigonometri yang berfungsi untuk memprediksi dan menentukan arah kiblat, serta berfungsi untuk mengetahui rotasi bumi dan membuat kompas yang berguna saat berlayar.

Kajian dalam bidang geometri ini tertuang dalam karyanya yang bertajuk Raudat Al-Hussab dan Alam Al-Hussab. Karya-karya tulis Syekh Khatib dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu karya-karya yang berbahasa Arab dan karya-karya yang berbahasa Melayu dengan tulisan Arab.

Kebanyakan karya-karya itu mengangkat tema-tema kekinian terutama menjelaskan kemurnian Islam dan merobohkan kekeliruan tarekat, bid’ah, takhayul, khurafat, dan adat-adat yang berseberangan dengan Alquran & Sunnah.

Karya-karya Syekh Khatib dalam bahasa arab antara lain, Hasyiyah An Nafahat ‘ala Syarhil Waraqat lil Mahalli; Al Jawahirun Naqiyyah fil A’malil Jaibiyyah; Ad Da’il Masmu’ ‘ala Man Yuwarritsul Ikhwah wa Auladil Akhwan Ma’a Wujudil Ushul wal Furu’; Raudhatul Hussab; Mu’inul Jaiz fi Tahqiq Ma’nal Jaiz; As Suyuf wal Khanajir ‘ala Riqab Man Yad’u lil Kafir dan puluhan karya lainnya.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS